TRIBUNJUALBELI.COM - Kegiatan sahur dan berbuka jadi aktifitas rutin yang menyenangkan selama bulan Ramadan.
Yang perlu diperhatikan adalah makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Ketahui pentingnya mengkonsumsi berbagai nutrisi untuk memenuhi gizi saat sahur agar tuuh tetap segar selama seharian berpuasa.
Masalahnya, banyak yang kurang memperhartikan makanan sahur.
BACA JUGA: Sederet Makanan yang Disarankan Dokter Jadi Menu Sahur dan Buka, Dijamin Tubuh Fit Selama Puasa
BACA JUGA: Jangan Makan 4 Jenis Makanan Ini saat Sahur, Bisa Bikin Gemuk
Sedangkan makanan saat berbuka selalu makanan fresh yang baru dimasak, tapi untuk sahur, umumnya makanan sisa berbuka yang dihangatkan kembali.
Walaupun hal tersebut dinilai praktis, sayangnya makanan yang tadinya bergizi malah bisa jadi berbahaya ketika kita menghangatkannya kembali untuk dimakan saat sahur.
Melansir dari highspeedtraining.co.uk dalam artikel 'How Many Times Can You Reheat Food Safely?', idealnya kita semua harus makan makanan langsung setelah dimasak.
Hal ini adalah saat yang paling segar dan cenderung terasa paling enak.
Dalam hal keamanan pangan, bagaimanapun, selama kita memanaskan kembali makanan pada suhu yang benar dan dalam durasi waktu yang tepat, sebenarnya makanan tersebut dapat dipanaskan kembali dengan aman beberapa kali.
Namun, Food Standards Agency (FSA) merekomendasikan agar makanan hanya dipanaskan sekali, jadi ikuti panduan ini.
Saat memanaskan kembali makanan, kita harus memastikannya panas sepenuhnya.
Ini menandakan bahwa kita telah memanaskannya kembali dengan benar dan bakterinya telah dimusnahkan.
Ketahuilah bahwa saat melakukan pemanasan ulang, kualitasnya akan menurun.
Ini berarti konsistensi atau bahkan rasanya tidak akan sebagus penyajian pertama.
Untuk memanaskan kembali makanan dengan aman di dalam oven, yang terbaik adalah memanaskannya terlebih dahulu oven, sebelum memasukkan makanan ke dalamnya.
BACA JUGA: Jangan Makan Mie Instan saat Sahur, Sederet Bahaya Ini Mengancam Tubuh
BACA JUGA: Lakukan 5 Hal Ini saat Sahur, Dijamin Tubuh Tidak Mudah Lemas Selama Puasa Ramadhan
Saat memanaskan kembali makanan, suhu harus mencapai minimal 75° C.
Kita harus memanaskan oven sesuai instruksi memasak. Bergantung pada makanannya, suhu biasanya antara 160° C hingga 220° C untuk oven rumah tangga.
Waktu yang dibutuhkan makanan untuk dipanaskan kembali ke suhu yang aman untuk dikonsumsi akan berbeda di setiap makanan.
Jika memiliki alat pengukur suhu, gunakan alat ini untuk memeriksa apakah suhu makanan setidaknya 75° C.
Melansir dari msn.com dalam artikel 'Foods you should never reheat and why', ini enam makanan yang sebaiknya dihindari untuk dipanaskan.
Ayam
Dengan kandungan proteinnya yang tinggi, ayam dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan jika memanaskannya kembali setelah satu atau dua hari.
Cara terbaik untuk mengonsumsi ayam simpanan adalah dengan memasukkannya ke dalam salad dingin atau sandwich.
Bayam
Bayam, seperti sejumlah sayuran hijau, kaya zat besi dan penuh nitrat. Jika dipanaskan kembali, nitrat ini dapat diubah menjadi nitrit dan karsinogen lainnya.
Telur dengan sumber kaya protein ini jangan sampai terkena panas terus menerus.
Memanaskan kembali telur pada suhu tinggi dapat menyebabkannya menjadi beracun dan merusak sistem pencernaan.
Jamur
Makanan ini idealnya dikonsumsi pada hari yang sama karena komposisi proteinnya yang kompleks.
Sebelum memasak jamur, ambillah jumlah persis yang menurut kita bisa Anda selesaikan pada hari yang sama.
Nasi
Menurut Food Standards Agency, makan nasi yang disimpan pada suhu kamar dapat menyebabkan keracunan makanan karena spora bakteri yang ada dalam nasi masih ada bahkan setelah dihangatkan kembali.
Kentang
Kentang memang bergizi, tetapi nilai nutrisinya akan hilang jika dibiarkan dalam suhu ruangan dalam waktu lama. Mereka sebenarnya bisa menjadi racun dan menyebabkan penyakit, seperti keracunan makanan.(*)
(health.grid/Ine Yulita Sari)
Artikel ini telah tayang di health.grid dengan judul 6 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari untuk Dipanaskan Kembali Saat Sahur

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!