BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM – Menggunakan jasa pemborong rumah adalah langkah yang banyak dipilih ketika ingin membangun atau merenovasi hunian tanpa harus mengurus detail teknis secara langsung.
Namun, keputusan ini tidak boleh diambil secara terburu-buru.
Kesalahan dalam memilih pemborong bisa menimbulkan berbagai kerugian, mulai dari hasil bangunan yang tidak sesuai ekspektasi hingga pembengkakan biaya dan proyek yang tidak selesai tepat waktu.
Untuk itu, pemilik rumah perlu memperhatikan sejumlah hal penting sebelum melakukan kerja sama.
Berikut empat pertimbangan yang wajib diperhatikan sebelum menggunakan jasa pemborong rumah:
Baca Juga : 5 Tanda Jasa Kontraktor Nakal yang Harus Diwaspadai
1. Pastikan Reputasi dan Portofolio Pemborong
Memeriksa reputasi pemborong merupakan langkah awal yang sangat penting.
Pemborong profesional umumnya memiliki rekam jejak jelas, portofolio lengkap, serta ulasan positif dari klien sebelumnya.
Pemilik rumah dapat menelusuri dokumentasi proyek terdahulu melalui media sosial, website, atau langsung meminta contoh hasil pekerjaan.
Jika memungkinkan, kunjungan langsung ke lokasi proyek yang sudah selesai juga dapat membantu menilai kualitas konstruksi secara nyata.
Semakin transparan pemborong dalam menunjukkan portofolionya, semakin besar dugaan bahwa mereka bekerja secara profesional dan dapat dipercaya.
2. Cermati Perjanjian Kerja Secara Detail
Kontrak kerja adalah dasar hukum yang menentukan jalannya proyek dari awal hingga akhir.
Oleh karena itu, setiap poin dalam perjanjian perlu dibaca dan dipahami secara menyeluruh.
Di dalamnya harus mencakup ruang lingkup pekerjaan, daftar material dan kualitasnya, jadwal penyelesaian, mekanisme perubahan pekerjaan, ketentuan biaya tambahan, sistem pembayaran, dan masa garansi setelah pekerjaan selesai.
Kontrak yang lengkap dan jelas akan mencegah kesalahpahaman di kemudian hari.
Apabila terdapat bagian yang kurang jelas, pemborong perlu diminta memberikan penjelasan sebelum dokumen ditandatangani.
Baca Juga : 7 Tips Jitu Agar Terhindar dari Jasa Kontraktor Abal-abal
3. Pahami Sistem Pembayaran dan Detail Anggarannya
Setiap pemborong bisa menawarkan sistem pembayaran yang berbeda, seperti borongan penuh, borongan tenaga, atau sistem termin berdasarkan progres pekerjaan.
Sebelum menyetujui kerja sama, penting untuk memahami bagaimana alur pembayaran dilakukan serta apa saja yang termasuk dalam anggaran tersebut.
Menghindari pembayaran terlalu besar di awal menjadi langkah bijaksana untuk meminimalkan risiko kerja tidak selesai atau hasil yang tidak sesuai.
Pembayaran bertahap yang disesuaikan dengan perkembangan nyata di lapangan umumnya lebih aman.
Selain itu, pemilik rumah juga perlu memahami kemungkinan biaya tambahan apabila terjadi perubahan desain atau spesifikasi material selama proyek berlangsung.
4. Perhatikan Ketersediaan Tenaga Kerja dan Pengawasan Lapangan
Keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh kualitas material, tetapi juga oleh keterampilan tenaga kerja serta pengawasan yang dilakukan.
Pemborong yang profesional biasanya memiliki tim tukang dengan keahlian yang memadai dan jumlah yang cukup untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai jadwal.
Pengawasan lapangan juga sangat diperlukan agar setiap tahap pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan standar konstruksi.
Mandor atau supervisor yang responsif menunjukkan bahwa pemborong memiliki manajemen proyek yang baik.
Komunikasi yang lancar antara pemborong dan pemilik rumah juga sangat penting agar setiap perkembangan dapat dipantau dengan jelas dan tidak terjadi miskomunikasi.
Hunian yang rapi dan nyaman hanya dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan pemborong yang profesional dan dapat dipercaya.
(Eno/TribunJualBeli.com)