BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Mengisi bensin sering dianggap kegiatan sederhana yang tidak perlu perhatian khusus.
Padahal, cara mengisi bahan bakar yang benar sangat berpengaruh terhadap performa, efisiensi, dan keawetan mesin motor.
Banyak pengendara yang tanpa sadar melakukan kesalahan kecil di SPBU, seperti membiarkan mesin tetap hidup atau memilih jenis bensin yang tidak sesuai.
Akibatnya, motor bisa jadi cepat boros, mesin mengelitik, atau bahkan mengalami kerusakan jangka panjang.
Agar hal itu tidak terjadi, berikut empat tips penting yang perlu diperhatikan setiap kali kamu mengisi bensin di motor:
Baca Juga : Motor Boros Bensin? Hati-Hati, 4 Komponen Ini Mungkin Bermasalah
1. Matikan Mesin Saat Mengisi Bensin
Langkah pertama dan paling penting adalah mematikan mesin sebelum mengisi bensin.
Mesin yang menyala dapat menimbulkan percikan listrik statis, dan ketika berdekatan dengan uap bahan bakar, hal ini bisa memicu kebakaran.
Itulah sebabnya petugas SPBU selalu mengingatkan agar mesin dimatikan.
Selain alasan keselamatan, mematikan mesin juga membantu mengoptimalkan pengisian.
Saat mesin menyala, pompa bahan bakar dan sistem injeksi tetap aktif, sehingga tekanan di dalam tangki bisa berubah.
Ini dapat memengaruhi jumlah bahan bakar yang masuk dan menyebabkan pembacaan indikator bensin menjadi tidak akurat.
Jadi, demi keamanan dan efisiensi, biasakan mematikan mesin dan cabut kunci kontak sebelum membuka tutup tangki.
2. Pilih Jenis Bensin yang Sesuai dengan Motor
Setiap motor memiliki rasio kompresi mesin yang berbeda.
Rasio inilah yang menentukan jenis bahan bakar dengan nilai oktan (RON) yang sesuai.
Semakin tinggi rasio kompresinya, semakin tinggi pula oktan bensin yang dibutuhkan agar pembakaran berlangsung sempurna.
Misalnya, motor berteknologi tinggi seperti motor sport 150 cc ke atas umumnya membutuhkan bensin dengan oktan 92 ke atas.
Sementara motor bebek atau skuter matik kelas menengah masih bisa menggunakan bensin beroktan 90.
Mengisi bensin yang terlalu rendah oktannya bisa menyebabkan knocking atau ngelitik, yaitu bunyi ketukan di ruang bakar akibat pembakaran tidak sempurna.
Jika dibiarkan, hal ini dapat merusak piston dan menurunkan performa mesin.
Baca Juga : Isi Bensin Lebih Maksimal dengan Cara Menggoyang Motor? Ini 3 Faktanya
3. Hindari Mengisi Bensin Terlalu Penuh
Banyak orang mengira bahwa mengisi bensin sampai mulut tangki akan membuat motor lebih irit karena tidak perlu sering ke SPBU.
Faktanya, kebiasaan ini justru berisiko.
Tangki motor dirancang memiliki ruang kosong untuk menampung uap bahan bakar.
Jika tangki diisi terlalu penuh, tidak ada ruang bagi uap bensin untuk mengembang, sehingga tekanan di dalam tangki meningkat.
Selain bisa menyebabkan bensin meluap saat cuaca panas, tekanan berlebih juga berpotensi merusak sistem ventilasi tangki.
Bensin yang meluap bisa menetes ke bodi motor, merusak cat, dan menimbulkan bau menyengat.
Idealnya, isi bensin hingga sekitar 90% dari kapasitas tangki agar ada ruang sirkulasi udara di dalamnya.
4. Pilih Waktu yang Tepat untuk Mengisi Bensin
Waktu pengisian juga memengaruhi kualitas bahan bakar.
Bensin bersifat mudah menguap pada suhu tinggi, sehingga volume dan densitasnya bisa berubah.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengisi bensin pada pagi atau malam hari, ketika suhu udara lebih rendah.
Pada waktu sejuk, bensin berada dalam kondisi lebih padat sehingga jumlah bahan bakar yang masuk ke tangki sesuai dengan volume yang dibayarkan.
Selain itu, mengisi di waktu tersebut juga membantu menghindari antrean panjang di SPBU dan mengurangi paparan panas berlebih dari cuaca siang hari yang ekstrem.
Jadi, mulai sekarang, jangan asal isi bensin.
Rawat motormu dari hal-hal kecil seperti ini agar performanya tetap maksimal setiap hari.
(Eno/TribunJualBeli.com)