BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sebagai pemilik sepeda motor, merasakan konsumsi bensin yang tiba-tiba melonjak pasti membuat kantong menjerit.
Padahal, motor yang boros bahan bakar seringkali bukan hanya masalah gaya berkendara, tetapi bisa jadi sinyal adanya masalah pada komponen vital di dalam mesin.
Sebelum menyalahkan harga BBM atau rute perjalanan, ada baiknya mengecek kondisi internal motor.
Berikut adalah 4 komponen utama yang sering menjadi biang keladi motor boros bensin dan memerlukan perhatian serius:
Baca Juga : 5 Kebiasaan Simpel Biar Motor Lebih Irit Bensin Setiap Hari
1. Filter Udara yang Kotor atau Tersumbat
Mengapa ini jadi masalah?
Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran agar hanya udara bersih yang masuk ke ruang bakar.
Jika filter ini kotor atau tersumbat, jumlah udara bersih yang masuk akan berkurang drastis.
Mesin membutuhkan rasio campuran udara dan bahan bakar yang ideal untuk pembakaran sempurna.
Ketika suplai udara terhambat, otomatis mesin akan memaksa untuk menarik lebih banyak bensin demi menghasilkan tenaga yang sama.
Proses pembakaran pun menjadi tidak efisien, yang berujung pada konsumsi BBM yang boros.
Maka dari itu, harus rajin membersihkan filter udara secara berkala.
2. Busi yang Mulai Aus atau Mati
Busi adalah komponen krusial yang menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bensin di ruang bakar.
Seiring waktu, elektroda busi bisa aus, berkarbon, atau kotor.
Busi yang lemah atau rusak akan menghasilkan percikan api yang tidak optimal, membuat proses pembakaran menjadi tidak sempurna.
Akibatnya, sebagian bahan bakar tidak terbakar dan terbuang sia-sia melalui knalpot.
Mungkin juga merasakan gejala lain seperti motor sulit distarter atau tenaga mesin yang menurun.
Karena tenaga berkurang, cenderung menarik gas lebih dalam, yang semakin memperparah keborosan bensin.
Jika busi sudah terlihat kotor, segera bersihkan.
Namun, jika elektrodanya sudah aus atau jarak renggang tidak sesuai standar, sebaiknya ganti dengan busi baru sesuai spesifikasi motor.
Baca Juga : Mengapa Harus Pakai Bensin Berkualitas? Ini 7 Manfaatnya untuk Mesin Motor
3. Karburator atau Injektor Bermasalah
Baik motor yang masih menggunakan karburator maupun motor injeksi, sistem ini adalah penentu utama seberapa banyak bensin yang disuplai ke mesin.
Setelan karburator yang tidak tepat membuat motor menyuplai bensin berlebihan.
Selain itu, kerusakan pada komponen di dalamnya seperti pilot jet atau main jet yang membesar akibat modifikasi atau usia pakai juga bisa menyebabkan bensin mengalir lebih banyak dari seharusnya.
Pada motor injeksi, masalah utamanya seringkali terletak pada Injektor yang kotor atau tersumbat.
Injektor yang kotor tidak dapat menyemprotkan kabut bahan bakar dengan pola yang presisi, sehingga pembakaran menjadi tidak efisien.
Kerusakan pada sensor-sensor seperti Oxygen Sensor (O2) atau Throttle Position Sensor (TPS) juga bisa mengirimkan data yang salah ke ECU (Engine Control Unit), sehingga ECU memerintahkan injektor untuk menyemprotkan bensin lebih banyak.
4. Tekanan Angin Ban yang Kurang
Meskipun bukan bagian dari mesin, ban dengan tekanan angin yang kurang memiliki peran besar dalam konsumsi bensin.
Ban yang kurang angin membuat permukaan kontak antara ban dan aspal menjadi lebih lebar.
Hal ini meningkatkan gaya gesek secara signifikan.
Semakin besar gesekan, semakin berat motor untuk melaju.
Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras dan membutuhkan tenaga ekstra, yang secara langsung membuat konsumsi bahan bakar motor menjadi lebih boros.
Rutin melakukan servis berkala dan segera mengatasi masalah pada komponen-komponen ini adalah kunci utama agar motor kembali bertenaga dan efisien bahan bakar.
Jangan tunda, segera cek seluruh komponen motormu!
(Eno/TribunJualBeli.com)