0

Jangan Tertipu Harga Murah! Ini 4 Ciri Motor Bekas Terendam Banjir

Penulis: eno tjb
Jangan Tertipu Harga Murah! Ini 4 Ciri Motor Bekas Terendam Banjir

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Musim hujan sering kali jadi momok bagi para pengendara motor, apalagi yang tinggal di kawasan rawan genangan.

Air yang naik tiba-tiba bisa merendam motor hingga setang, bahkan menenggelamkan seluruh bodi.

Akibatnya, banyak motor yang mengalami kerusakan serius, terutama pada bagian mesin dan kelistrikan.

Sayangnya, tak sedikit motor seperti ini yang kemudian dijual kembali dengan harga murah, tampak kinclong setelah dicuci dan dipoles.

Bagi pemburu motor bekas, harga yang miring tentu menggoda.

Tapi hati-hati, tidak semua motor bekas murah itu bebas masalah.

Bisa jadi, motor tersebut pernah terendam banjir dan menyimpan kerusakan yang tidak terlihat kasat mata.

Nah, sebelum kamu tergiur dengan harga yang terlihat menguntungkan, sebaiknya pelajari dulu empat ciri motor bekas terendam banjir berikut ini agar tidak menyesal kemudian:

Baca Juga : Pulihkan Performa Motor Setelah Terendam Banjir dengan 5 Langkah Ini!

1. Aroma Apek dan Lembap yang Tak Hilang

Ciri paling mudah dikenali dari motor bekas banjir adalah bau apek yang menempel kuat.

Nadzira
 
 
Motor Honda Beat CBS ISS 2018 Jarang Pakai Fitur Starter Halus Iddling Stop - Jakarta Selatan
Rp 11,700,000.00
dki-jakarta

Meskipun sudah dicuci dan disemprot pewangi, aroma lembap khas air kotor biasanya masih terasa di beberapa bagian, terutama di bawah jok, di bagasi, dan di sela-sela bodi.

Coba buka jok dan perhatikan bagian bawah busa, kabel, atau area penyimpanan toolkit.

Jika masih tercium bau lumpur atau jamur kecil mulai tumbuh, itu tanda kuat motor tersebut pernah tergenang air lama.

Air banjir yang bercampur lumpur sering kali meresap ke bagian spons dan sulit hilang meski dibersihkan berulang kali.

Sebagai tambahan, cium juga bagian sekitar tangki bahan bakar.

Jika ada bau tidak sedap atau karat di sekitar tutup tangki, itu bisa jadi indikasi air sempat masuk ke sistem bahan bakar.

2. Muncul Karat di Area Tersembunyi

Muncul Karat di Area Tersembunyi

Air banjir bisa meninggalkan jejak yang tidak selalu terlihat dari luar.

Salah satu tanda khasnya adalah karat dan korosi di area yang jarang terjamah, seperti rangka bawah, as roda, baut suspensi, atau area belakang mesin.

Meski penjual bisa memoles bodi motor agar terlihat mulus, mereka sering kali tidak membersihkan bagian-bagian tersembunyi secara detail.

Perhatikan juga bagian kaki-kaki motor seperti shockbreaker, poros roda, dan cakram rem.

Jika ada karat yang tidak wajar atau tampak seperti bekas rendaman, besar kemungkinan motor tersebut pernah berenang di air banjir.

Untuk lebih yakin, kamu bisa gunakan senter kecil dan perhatikan area di bawah jok dan bagian bawah tangki bahan bakar.

Bila terlihat sisa lumpur kering atau kerak tipis, bisa dipastikan air sempat masuk hingga bagian dalam rangka.

Baca Juga : Hati-Hati! Ini 4 Dampak Buruk Motor Sering Melewati Genangan Banjir

3. Kelistrikan Bermasalah atau Tidak Stabil

Sistem kelistrikan adalah bagian paling sensitif terhadap air.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Beat Cbs Tahun 2019 Sangat Mulus - Wonosobo
Rp 8,700,000.00
jawa-tengah

Ketika motor terendam, air bisa masuk ke soket, kabel, ECU, atau CDI, dan menimbulkan korsleting.

Meskipun setelahnya motor bisa hidup normal, kerusakan jangka panjang biasanya muncul perlahan.

Sebelum membeli, pastikan semua komponen kelistrikan bekerja sempurna yaitu lampu utama dan lampu sein, klakson, panel indikator di speedometer, starter elektrik 

Jika ada gejala seperti lampu redup, indikator mati-hidup sendiri, atau starter kadang tidak berfungsi, sebaiknya waspada.

Bisa jadi ada kerusakan di bagian soket atau kabel akibat korosi dari air banjir.

Biaya perbaikan sistem kelistrikan bisa sangat mahal, apalagi jika ECU atau CDI harus diganti.

4. Kondisi Mesin Kasar dan Oli Berwarna Pucat

Oli Berwarna Pucat

Mesin adalah jantung motor, dan air banjir bisa jadi racun mematikan bagi performanya.

Saat air masuk ke ruang mesin, oli akan bercampur dengan air sehingga warnanya berubah menjadi pucat seperti susu.

Akibatnya, pelumasan tidak optimal dan bagian dalam mesin cepat aus.

Coba periksa oli melalui stik pengukur.

Jika warnanya keruh, tidak bening, atau terasa licin seperti tercampur air, sebaiknya hindari motor tersebut.

Selain itu, hidupkan mesin dan dengarkan suaranya.

Bila terdengar kasar, brebet, atau mengeluarkan asap putih dari knalpot, besar kemungkinan air pernah masuk ke ruang bakar dan merusak komponen dalam.

Kerusakan mesin akibat banjir bukan hal sepele.

Perbaikan bisa menelan biaya jutaan rupiah, bahkan lebih besar dari selisih harga murah yang ditawarkan.

Sebelum membeli motor bekas, lakukan pengecekan menyeluruh.

Bila perlu, ajak teman yang paham mesin atau mekanik terpercaya untuk memastikan kondisi motor benar-benar aman.

Ingat, harga murah tidak selalu berarti untung, kadang justru bisa jadi awal dari masalah besar.

(Eno/TribunJualBeli.com)