0

Hati-Hati! Ini 4 Dampak Buruk Motor Sering Melewati Genangan Banjir

Penulis: eno tjb
Hati-Hati! Ini 4 Dampak Buruk Motor Sering Melewati Genangan Banjir

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Saat musim hujan tiba, genangan air dan banjir sering menjadi pemandangan yang biasa di beberapa daerah.

Banyak pengendara motor yang memilih tetap melaju menembus genangan air demi mengejar waktu atau karena tidak ada jalan alternatif.

Padahal, kebiasaan melewati genangan banjir bisa membawa dampak buruk bagi sepeda motor, terutama pada bagian mesin dan komponen penting lainnya.

Air banjir bukan hanya air hujan biasa.

Di dalamnya banyak mengandung kotoran, lumpur, pasir, bahkan zat kimia yang berbahaya bagi material logam dan sistem kelistrikan motor.

Jika motor sering melewati genangan air, risiko kerusakan jangka panjang pun meningkat, dan biaya perawatan bisa membengkak.

Berikut empat dampak buruk yang harus diwaspadai jika motor sering dipaksa melewati banjir:

Baca Juga : Pulihkan Performa Motor Setelah Terendam Banjir dengan 5 Langkah Ini!

1. Kerusakan pada Sistem Kelistrikan

Sistem kelistrikan motor sangat rentan terhadap air.

Deni
 
 
Dijual Motor Bekas, Honda Vario 150, Tahun 2017, Plat AA, Cat Original, Siap Pakai - Magelang
Rp 8,700,000.00
jawa-tengah

Ketika motor menerobos banjir, air bisa masuk ke area kelistrikan, seperti soket, kabel, CDI, ECU, hingga sekring. Jika komponen-komponen ini terkena air, risiko korsleting listrik meningkat.

Kerusakan kelistrikan bisa memicu masalah serius, misalnya motor sulit dinyalakan, lampu mati mendadak, indikator error, atau bahkan mogok di tengah jalan.

Lebih parah lagi, kerusakan pada ECU atau CDI memerlukan biaya perbaikan yang tidak sedikit karena komponen ini cukup mahal dan tidak selalu tersedia di semua bengkel.

2. Air Masuk ke Ruang Mesin

Stang Seher Bengkong

Bahaya lain yang sering terjadi adalah masuknya air ke dalam ruang pembakaran mesin.

Air bisa masuk melalui saluran udara atau knalpot saat motor melewati genangan yang cukup tinggi.

Masuknya air ke ruang bakar bisa menyebabkan water hammer, kondisi di mana piston tidak dapat bergerak dengan sempurna karena adanya air yang tidak bisa dikompresi.

Akibatnya, piston bisa bengkok, stang seher patah, hingga kerusakan serius pada blok mesin.

Proses perbaikannya memerlukan biaya besar karena sering kali harus membuka dan memperbaiki bagian dalam mesin secara menyeluruh.

Baca Juga : 4 Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Motor Matik Lolos Menerjang Banjir

3. Kerusakan pada CVT dan Transmisi

Motor matic memiliki komponen CVT yang sangat penting untuk pengaturan tenaga.

Deni
 
 
Dijual Motor Bekas, Honda Beat Deluxe, Tahun 2020, Plat AA, Sangat Terawat, Tinggal Pakai - Magelang
Rp 8,500,000.00
jawa-tengah

CVT terdiri dari berbagai komponen seperti v-belt, roller, pulley, dan housing CVT yang harus selalu dalam kondisi kering.

Saat motor matic melewati banjir, air dan kotoran bisa dengan mudah masuk ke dalam ruang CVT.

Air yang bercampur dengan lumpur akan membuat v-belt licin dan cepat aus, roller bisa macet, serta pulley berpotensi berkarat.

Tarikan motor akan terasa berat, akselerasi menjadi tidak mulus, bahkan bisa menimbulkan suara berisik.

Jika tidak segera dibersihkan, kerusakan pada CVT bisa memaksa penggantian komponen dengan biaya yang cukup tinggi.

4. Gangguan pada Sistem Rem dan Bearing

Gangguan pada Sistem Rem dan Bearing

Salah satu komponen vital untuk keselamatan adalah sistem rem.

Air kotor yang masuk ke cakram, tromol, atau kampas rem bisa menurunkan daya cengkeram, sehingga motor menjadi lebih sulit dikendalikan saat pengereman mendadak.

Selain itu, sisa air dan lumpur yang menempel bisa membuat kampas rem cepat habis dan menimbulkan suara berdecit yang mengganggu.

Tidak hanya rem, bearing roda juga rentan rusak jika sering terkena air banjir.

Air yang masuk akan bercampur dengan pelumas dan membuat bearing cepat berkarat.

Jika bearing aus, roda menjadi tidak seimbang, getaran saat berkendara meningkat, dan laju motor menjadi kurang stabil.

Kondisi ini bisa membahayakan pengendara, terutama saat kecepatan tinggi atau saat bermanuver.

Lebih baik mencegah daripada menanggung kerugian di kemudian hari.

Hindari melewati banjir jika tidak mendesak, dan selalu prioritaskan keselamatan serta kesehatan motor.

(Eno/TribunJualBeli.com)