0

Mengungkap 7 Penyebab Piringan Cakram Motor Cepat Rusak

Penulis: eno tjb
Mengungkap 7 Penyebab Piringan Cakram Motor Cepat Rusak

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Piringan cakram atau disc brake merupakan komponen penting dalam sistem pengereman motor.

Fungsinya sangat vital untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan dengan aman.

Namun, tidak sedikit pengendara yang mengeluhkan piringan cakram cepat aus atau rusak meskipun usia motor masih terbilang baru.

Kondisi ini tentu bisa mengurangi performa pengereman, bahkan berisiko membahayakan keselamatan saat berkendara.

Untuk mencegah hal tersebut, penting memahami apa saja faktor penyebab piringan cakram motor cepat rusak.

Berikut tujuh penyebab yang paling sering terjadi:

Baca Juga : 5 Hal yang Membuat Piringan Cakram Motor Panas Berlebihan Saat Digunakan

1. Gesekan Normal

Gesekan Normal

Setiap komponen rem pada dasarnya memang dirancang untuk aus seiring waktu.

Piringan cakram dan kampas rem bekerja berdasarkan prinsip gesekan.

Setiap kali tuas rem ditekan, gesekan terjadi antara kedua komponen ini.

Lama-kelamaan, gesekan normal tersebut akan menyebabkan permukaan cakram menipis.

Meskipun proses ini alami, tingkat keausan bisa lebih cepat jika motor sering digunakan di jalan padat atau sering melakukan pengereman mendadak.

2. Kampas Rem yang Sudah Aus atau Rusak

Kondisi kampas rem sangat memengaruhi keawetan piringan cakram.

Sepeda Motor Bekas
 
 
Motor Suzuki Satria Fu Tahun 2018 Bekas - Jakarta Timur
Rp 7,300,000.00
dki-jakarta

Jika kampas sudah aus hingga menipis atau permukaannya terkontaminasi kotoran maupun minyak, maka gesekan yang terjadi menjadi tidak normal.

Permukaan kampas yang kasar akan mengikis piringan lebih cepat.

Dalam beberapa kasus, kampas yang dibiarkan aus hingga habis bisa langsung merusak permukaan cakram, meninggalkan goresan dalam dan mempercepat kerusakan.

3. Material Kampas Rem yang Keras

Material Kampas Rem yang Keras

Tidak semua kampas rem memiliki kualitas dan material yang sama.

Beberapa jenis kampas dibuat dengan material yang lebih keras.

Meski kampas jenis ini cenderung tahan lama, efek sampingnya adalah mempercepat keausan pada piringan cakram.

Hal ini karena material keras memberikan gesekan yang lebih kuat terhadap permukaan cakram.

Untuk menjaga keseimbangan umur pakai, disarankan menggunakan kampas rem original atau produk dengan kualitas yang sesuai standar pabrikan.

4. Panas Berlebihan 

Baca Juga : Piringan Cakram Motor Berkarat Bukan Masalah Sepele, Ini 4 Risiko Seriusnya!

Saat motor sering digunakan di jalan menurun, membawa beban berat, atau dipacu dalam kecepatan tinggi lalu sering direm, piringan cakram bisa menjadi sangat panas.

Overheating ini membuat struktur logam cakram melemah dan permukaannya rusak lebih cepat.

Dalam kondisi ekstrem, piringan bisa bergelombang atau bahkan retak.

Penting untuk diketahui, piringan cakram yang panas sebaiknya tidak langsung disiram air karena perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan permukaan cakram melengkung.

5. Korosi atau Karat

Korosi atau Karat

Jika kendaraan jarang dipakai atau dibiarkan terlalu lama terparkir, piringan cakram bisa mengalami karat.

Karat ini membuat permukaan cakram tidak lagi mulus.

Ketika digunakan kembali, gesekan antara kampas dengan permukaan berkarat akan semakin memperparah kondisi cakram.

Korosi yang dibiarkan terus-menerus bisa membuat piringan cepat aus dan menurunkan efektivitas pengereman.

6. Kesalahan Pemasangan atau Ketidakseimbangan

Pemasangan komponen pengereman yang tidak presisi juga menjadi penyebab piringan cakram cepat aus.

Sepeda Motor Bekas
 
 
Motor Yamaha Mio M3 Tahun 2022 - Jakarta Timur
Rp 9,600,000.00
dki-jakarta

Misalnya, jika baut pemasangan tidak kencang, cakram bisa bergeser sedikit dari posisinya.

Hal ini akan membuat kampas menekan cakram secara tidak merata sehingga keausan terjadi lebih cepat pada salah satu sisi.

Selain itu, ketidakseimbangan pada roda juga dapat menimbulkan getaran berlebihan yang memperpendek umur pakai cakram.

7. Penggunaan yang Agresif

Penggunaan yang Agresif

Gaya berkendara agresif, seperti sering melakukan pengereman mendadak atau menekan rem terlalu dalam, memberikan tekanan ekstra pada piringan cakram.

Pengereman mendadak yang dilakukan berulang kali akan membuat cakram lebih cepat panas, permukaannya aus, bahkan menimbulkan retakan halus.

Kebiasaan seperti ini bukan hanya mempercepat kerusakan komponen, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan..

Mengetahui penyebab-penyebab ini sangat penting agar bisa mengambil langkah pencegahan. 

Dengan kondisi pengereman yang optimal, keselamatan saat berkendara pun akan lebih terjamin.

(Eno/TribunJualBeli.com)