0

5 Hal yang Membuat Piringan Cakram Motor Panas Berlebihan Saat Digunakan

Penulis: eno tjb
5 Hal yang Membuat Piringan Cakram Motor Panas Berlebihan Saat Digunakan

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sistem pengereman adalah salah satu komponen paling vital pada sepeda motor karena berhubungan langsung dengan keselamatan pengendara.

Pada motor yang menggunakan rem cakram, piringan cakram bekerja dengan cara menerima tekanan dari kampas rem yang menjepitnya ketika tuas atau pedal rem ditekan.

Proses ini menimbulkan gesekan yang kemudian memperlambat laju kendaraan.

Dalam kondisi normal, gesekan tersebut memang akan menghasilkan panas.

Namun, jika suhu piringan cakram terlalu tinggi atau terasa panas berlebihan meski motor baru saja digunakan sebentar, hal ini bisa menandakan adanya masalah.

Panas berlebih bukan hanya mengurangi efektivitas pengereman, tetapi juga dapat mempercepat keausan kampas, merusak permukaan cakram, bahkan menimbulkan risiko rem blong.

Berikut adalah lima penyebab utama piringan cakram motor cepat panas beserta penjelasan lebih detail:

Baca Juga : Piringan Cakram Motor Berkarat Bukan Masalah Sepele, Ini 4 Risiko Seriusnya!

1. Gesekan Kampas Rem yang Terlalu Rapat

Penyebab paling umum piringan cakram cepat panas adalah kampas rem yang menempel terlalu rapat pada piringan meskipun tuas rem tidak ditekan.

Deni
 
 
Motor Bekas New Vario 150 Keyless Tahun 2018 Bekas - Badung
Rp 11,000,000.00
bali

Hal ini biasanya terjadi akibat setelan rem yang tidak tepat, piston kaliper yang macet, atau pegas pengembali yang lemah.

Kondisi ini membuat cakram terus-menerus bergesekan sehingga suhu meningkat meski motor tidak sedang melakukan pengereman.

Lakukan pengecekan kaliper secara berkala, pastikan piston dapat bergerak dengan baik, serta sesuaikan setelan rem agar kampas tidak terlalu menekan cakram.

2. Kualitas Kampas Rem yang Buruk

Kualitas Kampas Rem yang Buruk

Tidak semua kampas rem memiliki kualitas material yang sama.

Kampas rem dengan bahan murah atau tidak standar cenderung lebih cepat panas ketika bergesekan dengan cakram.

Material berkualitas rendah tidak mampu menyerap panas dengan baik, sehingga panas menumpuk di permukaan cakram.

Selain itu, kampas yang terlalu keras atau terlalu lunak juga dapat memperburuk gesekan.

Gunakan kampas rem original atau yang memiliki standar pabrikan.

Meskipun harganya sedikit lebih mahal, kualitasnya lebih terjamin sehingga umur pakai lebih panjang dan tidak merusak piringan.

3. Pengereman Mendadak dan Terlalu Sering

Baca Juga : Jangan Sembarangan! Ini 4 Bahaya Menyiram Piringan Cakram Motor yang Masih Panas

Kebiasaan pengendara yang sering melakukan pengereman mendadak, terutama dalam kecepatan tinggi, membuat piringan cakram bekerja lebih keras.

Gesekan yang terjadi secara intens dalam waktu singkat menyebabkan panas yang besar.

Jika kebiasaan ini terus berulang, permukaan cakram bisa mengalami keausan tidak merata, bergelombang, bahkan retak akibat perubahan suhu ekstrem.

Terapkan teknik pengereman yang benar, yaitu dengan mengurangi kecepatan secara bertahap sebelum menekan rem lebih kuat.

Selain membuat rem lebih awet, cara ini juga lebih aman dalam kondisi jalan yang ramai.

4. Minyak Rem yang Sudah Tidak Layak

Minyak Rem yang Sudah Tidak Layak

Minyak rem berfungsi meneruskan tekanan dari tuas rem menuju kaliper.

Jika kualitas minyak rem sudah menurun, entah karena terlalu lama tidak diganti atau tercampur kotoran dan air, maka kinerjanya akan menurun.

Akibatnya, kampas rem bekerja lebih keras untuk memberikan efek pengereman, yang pada akhirnya menimbulkan panas berlebih pada piringan.

Gantilah minyak rem minimal setiap 1–2 tahun atau sesuai rekomendasi pabrikan.

Gunakan minyak rem dengan standar DOT yang sesuai dengan spesifikasi motor agar performa tetap terjaga.

5. Beban Kendaraan yang Berlebihan

Motor yang sering digunakan untuk membawa beban melebihi kapasitas juga membuat sistem pengereman bekerja lebih keras.

Sepeda Motor Bekas
 
 
Motor Yamaha Mio M3 Tahun 2022 Bekas - Jakarta Timur
Rp 7,300,000.00
dki-jakarta

Semakin berat beban yang dibawa, semakin besar tenaga pengereman yang dibutuhkan untuk menghentikan laju kendaraan.

Hal ini meningkatkan tekanan gesekan antara kampas dan piringan, sehingga suhu piringan melonjak lebih cepat.

Gunakan motor sesuai dengan kapasitas beban yang dianjurkan pabrikan.

Jika motor digunakan untuk perjalanan jauh atau membawa barang, usahakan distribusi beban seimbang agar pengereman tetap efektif.

Pastikan kampas dan minyak rem selalu dalam kondisi baik, lakukan pengecekan kaliper secara berkala, serta terapkan teknik pengereman yang tepat.

(Eno/TribunJualBeli.com)