BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Piringan cakram atau disc brake menjadi salah satu komponen vital dalam sistem pengereman motor.
Komponen ini berperan penting dalam memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan cara dijepit oleh kampas rem.
Karena fungsinya yang krusial, piringan cakram sering bekerja keras, terutama saat melewati jalur menurun, saat berkendara agresif, atau ketika melakukan pengereman mendadak.
Saat digunakan, suhu piringan cakram bisa meningkat drastis hingga mencapai ratusan derajat Celsius.
Banyak yang belum menyadari, kebiasaan menyiram piringan cakram dengan air setelah berhenti justru bisa menimbulkan masalah serius.
Kebiasaan ini biasanya dilakukan dengan tujuan mendinginkan rem lebih cepat, padahal efek sampingnya berbahaya.
Berikut empat bahaya yang wajib diwaspadai sebelum melakukan tindakan keliru ini.
Baca Juga : Ternyata Ini 4 Fungsi Penting Lubang pada Piringan Cakram Rem Motor
1. Piringan Cakram Bisa Melengkung
Perubahan suhu mendadak menjadi penyebab utama piringan cakram melengkung.
Piringan cakram terbuat dari bahan logam yang memiliki sifat memuai saat panas dan menyusut saat dingin.
Ketika disiram air dingin secara tiba-tiba, permukaan luar mendingin lebih cepat dibanding bagian dalam.
Akibatnya, terjadi ketegangan yang tidak merata dan membuat cakram melengkung.
Piringan cakram yang melengkung tidak hanya membuat permukaan tidak rata, tapi juga menimbulkan getaran saat melakukan pengereman.
Hal ini dapat menurunkan kenyamanan berkendara serta mengurangi kestabilan, khususnya saat kecepatan tinggi.
2. Daya Cengkeram Kampas Rem Berkurang
Cakram yang melengkung atau tidak rata mengakibatkan kampas rem tidak dapat menjepit secara optimal.
Daya cengkeram kampas rem pun berkurang, sehingga pengereman tidak maksimal.
Jarak pengereman menjadi lebih panjang, motor sulit dikendalikan saat pengereman mendadak, dan potensi kecelakaan meningkat.
Selain itu, kampas rem juga bisa mengalami keausan yang tidak merata, sehingga harus lebih sering diganti.
Hal ini tentu membuat biaya perawatan motor semakin besar.
Baca Juga : 7 Tips Perawatan Cakram Motor agar Tetap Responsif dan Tahan Lama
3. Retakan pada Piringan Cakram
Selain melengkung, suhu ekstrem akibat penyiraman air juga bisa memicu munculnya retakan mikro pada permukaan piringan cakram.
Retakan kecil yang awalnya tidak terlihat bisa berkembang menjadi kerusakan besar jika dibiarkan.
Saat retak, piringan cakram menjadi lemah dan rentan pecah, terutama ketika terkena beban pengereman yang berat.
Retakan ini juga bisa merambat ke bagian lain, mengurangi efektivitas sistem pengereman secara keseluruhan.
Jika piringan pecah saat digunakan, risiko kecelakaan sangat tinggi dan bisa mengancam keselamatan pengendara.
4. Umur Pakai Komponen Lain Lebih Pendek
Efek pendinginan mendadak tidak hanya berdampak pada piringan cakram, tapi juga memengaruhi komponen lain di sekitarnya.
Baut pengikat, bracket kaliper, dan kampas rem juga mengalami tekanan suhu yang tiba-tiba, sehingga mempercepat kerusakan.
Dalam jangka panjang, biaya perbaikan akan lebih mahal karena harus mengganti lebih banyak komponen.
Selain itu, kerusakan mendadak pada sistem pengereman bisa membuat motor tidak layak jalan dan meningkatkan risiko mogok di tengah perjalanan.
Lebih baik biarkan piringan mendingin secara alami dan lakukan perawatan rutin agar tetap dalam kondisi prima.
Dengan cara ini, motor akan selalu siap digunakan, pengereman tetap maksimal, dan keselamatan saat berkendara lebih terjamin.
(Eno/TribunJualBeli.com)