BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Rem cakram adalah salah satu komponen paling vital dalam sistem pengereman sepeda motor.
Fungsinya tak lain untuk menghentikan laju kendaraan secara cepat dan aman.
Namun, seperti komponen lainnya, rem cakram juga memerlukan perawatan rutin agar tetap bekerja optimal, responsif, dan tidak cepat aus.
Jika diabaikan, rem cakram bisa kehilangan performanya, bahkan berisiko membahayakan keselamatan pengendara.
Untuk itu, penting bagi pemilik motor memahami cara merawat cakram dengan benar.
Berikut beberapa tips perawatan cakram motor agar tetap dalam kondisi prima dan tahan lama:
Baca Juga : 5 Cara Atasi Masalah Rem Cakram Motor yang Tiba-tiba Macet
1. Rutin Membersihkan Cakram dan Kaliper
Debu, lumpur, serta sisa kampas rem yang menumpuk bisa mengganggu kinerja cakram.
Maka dari itu, bersihkan cakram dan kaliper secara berkala, terutama setelah motor digunakan dalam kondisi hujan atau medan berlumpur.
Gunakan cairan pembersih khusus rem (brake cleaner) dan kain bersih untuk membersihkan permukaan cakram.
Hindari menggunakan oli, solar, atau sabun biasa karena dapat meninggalkan residu licin yang berbahaya.
2. Hindari Pengereman Mendadak Terlalu Sering
Meski rem cakram dirancang untuk pengereman cepat, penggunaan yang kasar dan mendadak secara berlebihan bisa mempercepat keausan kampas dan cakram.
Selain itu, suhu tinggi akibat gesekan mendadak bisa menyebabkan cakram melengkung (warping).
Cobalah untuk selalu mengerem secara bertahap dan halus, kecuali dalam situasi darurat.
3. Periksa Ketebalan Kampas Rem Secara Berkala
Kampas rem yang sudah terlalu tipis akan mengurangi efektivitas pengereman dan bahkan bisa merusak cakram.
Periksa ketebalan kampas rem minimal setiap 2.000–4.000 km, tergantung intensitas pemakaian.
Jika kampas sudah mendekati batas minimal, segera ganti agar cakram tidak tergesek langsung oleh dudukan kampas yang terbuat dari logam.
4. Cek Kondisi Minyak Rem (Brake Fluid)
Baca Juga : Rem Kurang Pakem Setelah Ganti Kampas Baru? Begini 5 Cara Mengatasinya
Sistem rem hidrolik pada motor menggunakan minyak rem untuk mentransfer tekanan.
Minyak rem yang sudah lama bisa tercemar air atau kotoran, yang akan menurunkan respons rem.
Lakukan pengecekan dan penggantian minyak rem sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya setiap 1–2 tahun).
Gunakan DOT yang sesuai (DOT 3, DOT 4, atau DOT 5.1) dengan spesifikasi motor Anda.
5. Pastikan Baut dan Komponen Rem Terpasang Rapat
Baut kaliper yang longgar atau cakram yang tidak terpasang dengan benar bisa menyebabkan getaran saat pengereman, menurunkan presisi, dan bahkan menyebabkan kegagalan fungsi rem.
Saat servis atau mengganti kampas rem, pastikan semua baut dikencangkan kembali sesuai torsi yang dianjurkan.
Bila perlu, gunakan kunci torsi untuk hasil lebih presisi.
6. Hindari Mencuci Motor Saat Cakram Masih Panas
Langsung menyiram air ke bagian cakram yang masih panas bisa menyebabkan perubahan suhu ekstrem dan berisiko membuat cakram melengkung.
Tunggu beberapa saat hingga suhu cakram turun sebelum mencuci motor, terutama setelah perjalanan jauh atau pengereman berat.
7. Ganti Komponen yang Aus dengan Suku Cadang Asli
Baik itu kampas, cakram, maupun minyak rem, gunakan suku cadang asli atau yang sudah terbukti kualitasnya.
Komponen KW atau tidak sesuai spesifikasi bisa mengurangi performa rem dan mempercepat kerusakan.
Meski harga komponen orisinil sedikit lebih mahal, kualitas dan keamanannya jauh lebih terjamin.
Dengan perawatan rutin, penggunaan suku cadang berkualitas, dan gaya berkendara yang bijak, kamu bisa memperpanjang usia pakai cakram motor dan menjaga kenyamanan saat di jalan.
(Eno/TribunJualBeli.com)