0

4 Penyebab yang Membuat Plafon Rumah Mudah Berjamur

Penulis: eno tjb
4 Penyebab yang Membuat Plafon Rumah Mudah Berjamur

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Plafon merupakan bagian penting dari sebuah rumah yang berfungsi menutup rangka atap sekaligus memperindah tampilan interior.

Namun, salah satu masalah yang sering muncul adalah plafon berjamur.

Bercak hitam, abu-abu, atau kehijauan pada plafon bukan hanya merusak estetika ruangan, tetapi juga dapat menimbulkan bau lembap yang mengganggu.

Bahkan, pertumbuhan jamur bisa membahayakan kesehatan penghuni rumah karena berpotensi memicu alergi, asma, hingga infeksi saluran pernapasan.

Masalah plafon berjamur tidak muncul tanpa sebab. Ada beberapa faktor utama yang membuat plafon lebih rentan ditumbuhi jamur.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai 4 penyebab plafon rumah mudah berjamur:

Baca Juga : 5 Tips Praktis Merawat Plafon Gypsum Supaya Tahan Lama

1. Kebocoran Atap

Kebocoran atap adalah penyebab paling sering ditemui pada kasus plafon berjamur.

jasawallpaperindonesia14
 
 
Plafon Rumah PVC Modern Kekinian - Malang Kota
Rp 450,000.00
jawa-timur

Saat musim hujan, air bisa masuk melalui celah genteng, retakan, atau kerusakan lapisan pelindung atap.

Air yang merembes ini akan mengenai material plafon dan menyebabkan permukaannya lembap.

Kondisi lembap merupakan tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh.

Awalnya, plafon akan berubah warna menjadi kekuningan atau cokelat akibat noda air.

Jika kebocoran dibiarkan, noda ini akan disusul dengan bercak jamur yang semakin meluas.

Dalam jangka panjang, bukan hanya jamur yang muncul, tetapi material plafon juga bisa rapuh dan bahkan roboh.

Pencegahan bisa dilakukan dengan cara rutin memeriksa kondisi atap, memperbaiki genteng yang bergeser, dan menambahkan lapisan waterproofing pada bagian atap yang rawan rembes.

2. Ventilasi Udara yang Buruk

Sirkulasi udara yang tidak baik menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kelembapan di dalam rumah.

Ruangan yang minim ventilasi akan terasa pengap dan lembap, terutama jika jarang terkena sinar matahari.

Plafon yang terus-menerus berada dalam kondisi lembap akan lebih mudah ditumbuhi jamur.

Ventilasi buruk juga membuat uap air dari aktivitas sehari-hari terjebak di dalam ruangan.

Akibatnya, plafon menyerap kelembapan berlebih dan menjadi tempat berkembang biaknya jamur.

Kasus ini sering ditemukan pada ruangan yang tertutup rapat, seperti gudang, kamar tanpa jendela, atau ruangan di lantai bawah.

Solusi yang bisa dilakukan adalah menambahkan ventilasi, memasang jendela yang cukup, atau menggunakan exhaust fan agar udara segar terus berganti dan kelembapan bisa dikurangi.

Baca Juga : Kenali 4 Efek Buruk Plafon Berjamur, Jangan Dibiarkan Terlalu Lama

3. Kelembapan dari Kamar Mandi atau Dapur

Ruangan seperti kamar mandi dan dapur cenderung menghasilkan uap air lebih banyak dibanding ruangan lain.

Jual Plavon PVC Malang
 
 
Distributor Plafon PVC Abu Abu - Malang
Rp 50,000.00
jawa-timur

Saat mandi dengan air panas, uap air akan naik dan menempel pada plafon.

Begitu juga dengan dapur, terutama saat memasak dengan panci, wajan, atau peralatan lain yang mengeluarkan banyak uap.

Jika plafon tidak memiliki pelindung anti-lembap, uap ini akan meresap ke dalam material.

Dalam waktu singkat, noda hitam atau bercak jamur akan muncul.

Jamur di area kamar mandi dan dapur biasanya lebih sulit dibersihkan karena pertumbuhannya lebih cepat akibat tingkat kelembapan tinggi.

Untuk mencegah hal ini, pemasangan exhaust fan sangat dianjurkan agar uap air segera terbuang keluar.

Selain itu, penggunaan cat plafon dengan kandungan anti-jamur juga bisa menjadi solusi jangka panjang.

4. Material Plafon yang Kurang Tahan Lembap

Material Plafon yang Kurang Tahan Lembap

Pemilihan material plafon ternyata sangat memengaruhi daya tahannya terhadap jamur.

Plafon berbahan gypsum, misalnya, memang memberikan kesan rapi, tetapi sangat rentan rusak jika terus-menerus terkena air atau kelembapan tinggi.

Begitu juga dengan plafon triplek yang bisa melengkung, lembap, dan akhirnya ditumbuhi jamur.

Jika sejak awal pemasangan tidak dilapisi cat pelindung atau waterproofing, material plafon akan semakin cepat rusak.

Oleh karena itu, penting menyesuaikan material plafon dengan lokasi pemasangan.

Untuk ruangan yang rawan lembap, seperti kamar mandi, dapur, atau area yang sering terkena panas, sebaiknya gunakan plafon berbahan PVC atau GRC yang lebih tahan terhadap air dan jamur.

Dengan perawatan yang tepat, plafon rumah tidak hanya terbebas dari jamur, tetapi juga bisa lebih awet, bersih, dan menjaga kenyamanan penghuni rumah dalam jangka panjang.

(Eno/TribunJualBeli.com)