0

5 Panduan Lengkap Perbaikan Tembok Retak, Jangan Asal Tambal!

Penulis: eno tjb
5 Panduan Lengkap Perbaikan Tembok Retak, Jangan Asal Tambal!

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Tembok retak adalah salah satu masalah umum yang sering dijumpai di rumah, baik yang baru dibangun maupun yang sudah lama dihuni.

Banyak orang menganggap retakan di tembok hanya masalah estetika, padahal kalau dibiarkan bisa menimbulkan dampak serius.

Air hujan bisa merembes masuk, jamur dan lumut mudah tumbuh, cat cepat mengelupas, bahkan pada kasus tertentu retakan bisa mengganggu kekuatan struktur bangunan.

Karena itu, memperbaiki tembok retak tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.

Hanya menutup retakan dengan plamur atau cat tanpa langkah yang tepat justru membuat kerusakan lebih cepat muncul kembali.

Untuk hasil yang rapi, awet, dan tahan lama, ada panduan perbaikan yang harus diperhatikan.

Berikut 5 panduan lengkap memperbaiki tembok retak dengan benar:

Baca Juga : 6 Faktor yang Menyebabkan Dinding Rumah Baru Retak

1. Kenali Jenis Retakan di Tembok

Kenali Jenis Retakan

Langkah pertama adalah memahami jenis retakan yang muncul, karena setiap jenis retakan membutuhkan perlakuan berbeda.

Retak rambut biasanya hanya di permukaan, lebar kurang dari 2 mm.

Umumnya disebabkan oleh penyusutan plester atau kualitas cat yang kurang baik.

Retakan ini biasanya tidak berbahaya untuk struktur bangunan, tapi tetap harus ditangani agar tidak merembet.

Retak sedang dengan lebar retakan sekitar 2–5 mm, bisa terjadi karena pergeseran kecil pada dinding, getaran, atau perubahan suhu yang ekstrem.

Jenis ini membutuhkan tambalan lebih kuat agar tidak kembali terbuka.

Retak besar atau struktur, biasanya lebih dari 5 mm, terjadi karena fondasi rumah turun, beban berlebih, atau kesalahan konstruksi.

Retakan ini serius dan perlu penanganan dengan material yang lebih kuat.

Jika retakan terus melebar, sebaiknya konsultasikan ke ahli bangunan.

Menentukan jenis retakan adalah kunci untuk memilih metode dan bahan perbaikan yang tepat.

2. Bersihkan Area Retakan Secara Menyeluruh

Sebelum menambal, pastikan area retakan benar-benar bersih.

Febi Wastu
 
 
Dijual Rumah di Kawasan Banguntapan Tipe 40 2KT 1KM Legalitas SHM - Bantul
Rp 456,000,000.00
di-yogyakarta

Debu, kotoran, serpihan cat, atau jamur akan menghalangi material baru menempel sempurna.

Gunakan sikat kawat kecil atau kuas kasar untuk membersihkan.

Bila ada jamur atau lumut, semprotkan larutan anti jamur atau campuran air dan pemutih rumah tangga, lalu bilas bersih.

Pastikan permukaan tembok dalam keadaan kering sebelum lanjut ke tahap berikutnya.

Membersihkan area retakan memang terlihat sepele, tapi kalau dilewatkan bisa membuat tambalan cepat mengelupas.

3. Perlebar Retakan untuk Hasil Lebih Kuat

Perlebar Retakan untuk Hasil Lebih Kuat

Banyak orang langsung menambal retak rambut tanpa memperlebar celahnya.

Padahal, retakan yang terlalu sempit membuat material tambal tidak bisa masuk sempurna ke dalam.

Akibatnya, tambalan hanya menempel di permukaan dan gampang terkelupas.

Gunakan alat sederhana seperti pahat kecil, obeng datar, atau cutter tajam untuk memperlebar retakan sedikit.

Tidak perlu terlalu besar, cukup agar bahan penambal bisa masuk dan mengikat dinding dengan baik.

Setelah diperlebar, bersihkan kembali debu hasil pengerukan dengan kuas atau blower.

Baca Juga : 5 Tips Praktis Mengatasi Dinding Rumah Lembab dan Berjamur

4. Gunakan Bahan Penambal Sesuai Jenis Retakan

Pemilihan bahan sangat menentukan keawetan hasil perbaikan.

Febi Wastu
 
 
Dijual Rumah Baru di Sedayu Tipe 36 2KT 1KM Legalitas SHM - Bantul
Rp 299,000,000.00
di-yogyakarta

Jangan hanya mengandalkan plamur untuk semua jenis retak.

Retak rambut cukup gunakan wall filler atau plamur tembok yang berkualitas.

Retak sedang gunakan campuran semen putih dan lem bangunan (PVA/latex), campuran ini lebih elastis dan tidak mudah pecah.

Retak besar atau struktur gunakan campuran semen dan pasir halus atau bahan khusus seperti injeksi epoxy.

Pada kasus tertentu, perlu perkuatan tambahan seperti kawat kasa atau serat fiber agar lebih kokoh.

Oleskan bahan penambal dengan kape atau spatula, tekan agar benar-benar masuk ke celah retakan, lalu ratakan permukaannya.

5. Tahap Finishing

Tahap Finishing

Setelah bahan penambal mengering sempurna, biasanya 24 jam atau sesuai petunjuk produk.

Lakukan tahap finishing dengan cara yaitu amplas permukaan hingga rata dengan tembok sekitarnya.

Oleskan cat dasar atau cat primer agar cat penutup menempel sempurna dan warna tidak belang.

Baru setelah itu lakukan pengecatan finishing dengan warna yang sesuai.

Cat ulang ini bukan hanya untuk estetika, tapi juga memberi lapisan pelindung tambahan pada tembok.

Dengan mengenali jenis retakan, membersihkan area dengan benar, memperlebar celah, memilih bahan penambal yang sesuai, hingga melakukan finishing dengan cat ulang, perbaikan bisa bertahan lama dan hasilnya lebih rapi.

(Eno/TribunJualBeli.com)