BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Atap rumah bukan hanya berfungsi melindungi dari panas terik matahari maupun guyuran hujan, tetapi juga menjadi elemen penting yang memengaruhi keindahan dan karakter sebuah bangunan.
Pemilihan material atap yang tepat akan berpengaruh pada kenyamanan, kekuatan, serta nilai estetika hunian.
Dari sekian banyak pilihan material, genteng tanah liat masih menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia sejak dulu hingga sekarang.
Genteng tanah liat terbuat dari bahan tanah liat pilihan yang melalui proses pembakaran pada suhu tinggi, sehingga menghasilkan material yang keras, padat, dan tahan lama.
Selain terkenal awet, genteng ini juga ramah lingkungan karena berasal dari bahan alami.
Keunggulan lainnya, genteng tanah liat mampu memberikan efek sejuk pada ruangan berkat sifatnya yang tidak mudah menghantarkan panas, menjadikannya sangat cocok untuk iklim tropis seperti di Indonesia.
Berikut empat jenis genteng tanah liat yang paling populer digunakan untuk atap rumah:
Baca Juga : Kuat dan Sejuk, Ini 5 Kelebihan Genteng Tanah Liat untuk Rumah Tinggal
1. Genteng Plentong
Genteng plentong merupakan jenis genteng yang paling banyak dijumpai di pasaran.
Bentuknya sederhana dengan permukaan agak melengkung, serta dipasang dengan cara saling kait mengait antar-genteng.
Harganya relatif terjangkau sehingga sering menjadi pilihan utama untuk rumah tinggal, bangunan sederhana, hingga gudang.
Selain ekonomis, genteng plentong juga cukup mudah dalam pemasangan maupun perawatannya.
Namun, karena ukurannya lebih kecil dibandingkan jenis lainnya, jumlah genteng yang dibutuhkan cenderung lebih banyak untuk menutupi atap secara keseluruhan.
2. Genteng Kodok atau Jengki
Genteng kodok, atau sering disebut genteng jengki, memiliki ciri khas berupa tonjolan kecil mirip kodok di bagian atasnya.
Tonjolan ini berfungsi sebagai pengunci agar genteng tidak mudah bergeser saat terkena angin atau hujan deras.
Dengan sistem penguncian tersebut, genteng kodok memiliki daya tahan lebih baik terhadap rembesan air dibandingkan genteng plentong.
Genteng ini biasanya dipilih untuk bangunan yang membutuhkan perlindungan ekstra dari kebocoran.
Dari sisi harga, genteng kodok sedikit lebih mahal, namun hal itu sebanding dengan kualitas dan ketahanannya.
Baca Juga : 5 Tips Memilih Genteng Beton Terbaik untuk Hunian Nyaman
3. Genteng Garuda
Jenis genteng tanah liat berikutnya adalah genteng garuda.
Ukurannya lebih besar, lebar, dan tebal dibanding genteng plentong maupun kodok.
Keunggulan genteng ini adalah pemasangan yang lebih efisien karena membutuhkan jumlah genteng lebih sedikit untuk menutup atap.
Dari segi kekuatan, genteng garuda sangat kokoh dan mampu bertahan lama meski terkena cuaca ekstrem.
Selain fungsional, genteng garuda juga memberikan tampilan yang elegan dan rapi pada atap rumah, sehingga sering dipilih untuk hunian modern maupun bangunan berukuran besar.
4. Genteng Morando
Genteng morando dikenal memiliki desain yang lebih tebal dan berat, namun hal tersebut justru membuatnya unggul dalam hal kekuatan dan daya tahan.
Bentuknya yang khas sering digunakan pada rumah dengan desain bergaya klasik maupun modern Eropa.
Dari segi estetika, genteng morando terlihat lebih rapi dan mewah sehingga kerap dipasang pada hunian premium atau bangunan dengan nilai arsitektur tinggi.
Walaupun harganya lebih mahal dan membutuhkan struktur rangka atap yang kuat karena bobotnya berat, hasil akhirnya akan sebanding dengan kesan eksklusif yang ditampilkan.
(Eno/TribunJualBeli.com)