BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dalam membangun atau merenovasi rumah, atap merupakan salah satu elemen terpenting yang harus dipilih dengan cermat.
Atap bukan hanya berfungsi sebagai pelindung dari panas, hujan, dan angin, tetapi juga memengaruhi kenyamanan, keawetan, hingga keindahan sebuah hunian.
Dari sekian banyak pilihan material atap, genteng tanah liat masih menjadi favorit masyarakat Indonesia hingga kini.
Meskipun tergolong material tradisional, genteng tanah liat terbukti mampu bersaing dengan bahan modern karena memiliki banyak kelebihan yang tidak bisa diremehkan.
Berikut adalah 5 keunggulan utama genteng tanah liat yang membuatnya layak dipilih untuk rumah tinggal:
Baca Juga : 5 Tips Memilih Genteng Beton Terbaik untuk Hunian Nyaman
1. Kuat dan Tahan Lama
Salah satu alasan utama orang memilih genteng tanah liat adalah kekuatannya.
Proses pembakaran pada suhu tinggi membuat genteng lebih padat dan keras, sehingga tidak mudah pecah atau rapuh.
Jika terpasang dengan benar, genteng tanah liat mampu bertahan hingga puluhan tahun, bahkan ada yang mencapai 50 tahun.
Daya tahannya terhadap perubahan cuaca tropis yang ekstrem membuat genteng ini cocok untuk iklim Indonesia.
Hujan deras, panas terik, hingga angin kencang bisa diatasi dengan baik tanpa membuat genteng cepat rusak.
Tak heran banyak rumah-rumah lama yang gentengnya masih kokoh hingga sekarang.
2. Menjaga Rumah Tetap Sejuk
Keunggulan berikutnya adalah kemampuannya menjaga suhu ruangan tetap nyaman.
Tanah liat memiliki sifat alami yang dapat menyerap panas dengan baik, lalu melepaskannya perlahan.
Inilah yang membuat rumah dengan genteng tanah liat terasa lebih adem, meskipun cuaca di luar sangat panas.
Sebaliknya, pada malam hari, genteng ini juga membantu menahan udara dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah.
Efek insulasi alami ini menjadikan genteng tanah liat unggul dibandingkan atap berbahan logam atau seng yang biasanya membuat rumah lebih panas.
3. Estetika Alami dan Klasik
Selain fungsinya, genteng tanah liat juga memberikan nilai tambah dari sisi tampilan.
Warna merah kecokelatan khas tanah liat memberi kesan alami, hangat, sekaligus elegan.
Seiring berjalannya waktu, warna genteng bisa berubah menjadi lebih gelap, namun justru menambah kesan klasik dan estetik pada bangunan.
Genteng tanah liat cocok digunakan pada berbagai konsep rumah, mulai dari tradisional, tropis, hingga modern minimalis.
Tidak heran banyak arsitek masih menjadikan material ini sebagai pilihan untuk menghadirkan suasana alami dan berkarakter pada desain hunian.
Baca Juga : Ingin Atap Rumah Tahan Lama dan Estetik? Kenali Dulu 5 Jenis Genteng yang Umum Digunakan!
4. Ramah Lingkungan dan Aman
Material genteng tanah liat dibuat dari bahan alami tanpa campuran zat kimia berbahaya.
Proses pembuatannya relatif sederhana dan tidak meninggalkan limbah yang merusak lingkungan.
Setelah tidak dipakai, genteng tanah liat bisa kembali terurai secara alami tanpa mencemari tanah atau air.
Selain ramah lingkungan, genteng ini juga aman digunakan karena tidak menghantarkan listrik.
Risiko tersambar petir akibat penggunaan material logam bisa dihindari.
Hal ini menjadi poin penting terutama untuk rumah yang berada di wilayah rawan petir.
5. Perawatan Mudah dan Ekonomis
Dari sisi perawatan, genteng tanah liat tergolong praktis.
Jika ada satu atau beberapa genteng yang retak atau pecah, cukup diganti pada bagian tersebut tanpa harus membongkar seluruh atap.
Dengan begitu, biaya perawatan bisa lebih hemat dibandingkan material atap lain yang lebih sulit diperbaiki.
Selain itu, karena genteng ini sudah lama digunakan secara luas, ketersediaannya di pasaran cukup melimpah.
Jadi, jika suatu saat perlu mengganti, mencari genteng tanah liat dengan ukuran dan warna yang sesuai bukanlah hal sulit.
Tidak heran, meski berbagai material modern bermunculan, genteng tanah liat tetap bertahan sebagai primadona atap rumah di Indonesia.
(Eno/TribunJualBeli.com)