0

Kenali 8 Komponen Motor Matik yang Harus Rutin Diganti agar Tetap Awet dan Prima

Penulis: eno tjb
Kenali 8 Komponen Motor Matik yang Harus Rutin Diganti agar Tetap Awet dan Prima

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor matik atau skuter matik menjadi salah satu kendaraan roda dua paling populer saat ini.

Kemudahan pengoperasian, kenyamanan, serta desain yang modern menjadikannya pilihan utama, terutama di perkotaan.

Namun, di balik kepraktisan tersebut, motor matik tetap memerlukan perawatan berkala agar performanya tetap terjaga.

Salah satu bentuk perawatan yang tidak boleh diabaikan adalah penggantian komponen tertentu secara rutin.

Mengabaikan penggantian komponen bisa menyebabkan performa menurun, menimbulkan kerusakan yang lebih serius, bahkan membahayakan keselamatan pengendara.

Berikut delapan komponen motor matik yang harus rutin diganti agar tetap awet dan prima, lengkap dengan penjelasan detail:

Baca Juga : Cegah Kerusakan! 6 Komponen Motor Ini Sering Karatan saat Musim Hujan

1. Oli Mesin

Oli Mesin

Oli mesin berfungsi sebagai pelumas, pendingin, sekaligus pelindung mesin dari korosi.

Seiring pemakaian, kualitas oli akan menurun dan kotoran hasil gesekan komponen mesin akan menumpuk.

Jika tidak diganti tepat waktu, gesekan antar komponen akan semakin tinggi, berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.

Penggantian oli mesin umumnya dilakukan setiap 2.000 hingga 3.000 kilometer.

Namun, intensitas penggunaan motor, kondisi jalan, serta gaya berkendara juga mempengaruhi jadwal penggantian oli.

2. Oli Gardan

Oli transmisi, atau biasa disebut oli gardan, memiliki peran melumasi gear di sistem transmisi CVT.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Beat Fi 2013 - Majalengka
Rp 5,500,000.00
jawa-barat

Oli ini menjaga agar perpindahan tenaga dari mesin ke roda belakang tetap halus dan optimal.

Apabila oli gardan jarang diganti, gear akan cepat aus, menghasilkan suara kasar, serta menurunkan efisiensi tenaga.

Biasanya, oli gardan diganti setiap 8.000 hingga 12.000 kilometer, atau sesuai rekomendasi pabrikan.

3. V-Belt

V-Belt

V-Belt berfungsi sebagai penghubung tenaga dari mesin ke roda belakang pada motor matik

Terbuat dari bahan karet yang memiliki batas usia pakai, V-Belt lama-kelamaan akan mengalami keausan, retak, atau bahkan putus mendadak jika tidak diganti.

Putusnya V-Belt saat berkendara tentu sangat berbahaya karena motor akan kehilangan tenaga secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, penggantian V-Belt disarankan setiap 20.000 hingga 25.000 kilometer.

4. Roller CVT

Baca Juga : 7 Komponen Penting dalam Sistem Pendingin Cairan Sepeda Motor

Roller CVT membantu mengatur diameter puli dalam sistem transmisi CVT, yang berpengaruh langsung pada akselerasi dan performa.

Roller yang sudah aus akan membuat tarikan motor terasa berat, muncul getaran, hingga menurunkan efisiensi bahan bakar.

Penggantian roller CVT biasanya dilakukan bersamaan dengan pengecekan atau penggantian V-Belt, yaitu sekitar setiap 20.000 kilometer.

Kondisi roller juga harus dicek secara berkala agar tetap dalam kondisi baik.

5. Filter Udara

Filter Udara

Filter udara berfungsi menyaring debu, pasir, atau partikel kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar.

Jika dibiarkan kotor, aliran udara akan terhambat, menyebabkan pembakaran tidak sempurna, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, serta tenaga mesin berkurang.

Filter udara umumnya dibersihkan setiap 4.000 kilometer, tetapi penggantian disarankan setiap 12.000 hingga 16.000 kilometer, tergantung kondisi lingkungan sekitar.

Motor yang sering digunakan di daerah berdebu memerlukan penggantian filter lebih sering.

6. Busi

Busi memegang peran penting sebagai pemantik api pada proses pembakaran di ruang bakar.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Scoopy ISS 2017 - Cirebon
Rp 7,500,000.00
jawa-barat

Kondisi busi yang sudah aus akan menyebabkan motor sulit dinyalakan, akselerasi tersendat, hingga konsumsi bahan bakar meningkat.

Busi sebaiknya diganti setiap 8.000 hingga 12.000 kilometer.

Tanda-tanda busi sudah harus diganti antara lain warna elektroda yang menghitam, kerak berlebihan, atau motor terasa pincang saat digas.

7. Kampas Rem

Kampas Rem

Kampas rem menjadi komponen vital yang langsung berkaitan dengan keselamatan.

Jika kampas rem sudah aus, daya cengkeram akan berkurang, jarak pengereman semakin panjang, serta berisiko menyebabkan kecelakaan.

Pemeriksaan kampas rem sebaiknya dilakukan rutin setiap servis berkala.

Penggantian biasanya dilakukan saat ketebalan kampas sudah mencapai batas minimal, atau ketika timbul bunyi berdecit saat rem digunakan.

8. Aki

Aki berfungsi sebagai sumber listrik utama untuk sistem starter, lampu, klakson, hingga panel indikator.

Aki yang sudah lemah akan menyebabkan motor sulit dinyalakan, lampu redup, serta gangguan pada sistem kelistrikan lainnya.

Umur pakai aki umumnya sekitar 1,5 hingga 2 tahun, tergantung intensitas pemakaian dan perawatan.

Jika motor jarang digunakan, aki tetap perlu diperiksa dan dicas secara berkala agar tetap dalam kondisi optimal.

Delapan komponen di atas wajib diperhatikan, karena fungsinya sangat krusial dalam mendukung kelancaran dan keselamatan berkendara.

Perawatan berkala juga membantu menghindari biaya perbaikan yang jauh lebih besar di kemudian hari.

(Eno/TribunJualBeli.com)