0

Cegah Kerusakan! 6 Komponen Motor Ini Sering Karatan saat Musim Hujan

Penulis: eno tjb
Cegah Kerusakan! 6 Komponen Motor Ini Sering Karatan saat Musim Hujan

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik sepeda motor.

Tidak hanya harus ekstra hati-hati saat berkendara di jalan yang licin, tapi juga perlu memberi perhatian lebih pada kondisi motor itu sendiri.

Air hujan yang bersifat asam, bercampur lumpur dan kotoran jalanan, dapat menjadi pemicu utama munculnya karat pada berbagai bagian motor, terutama yang berbahan logam atau baja.

Jika tidak dirawat secara rutin, karat bisa menyebabkan kerusakan serius: mulai dari penurunan kinerja, menurunnya tampilan estetika motor, hingga kerusakan struktural pada komponen penting.

Oleh karena itu, penting mengetahui bagian-bagian mana saja yang paling rentan terhadap korosi, agar dapat dilakukan tindakan pencegahan sejak dini.

Berikut ini enam komponen motor yang paling sering mengalami karatan saat musim hujan dan sebaiknya mendapat perhatian khusus:

Baca Juga : 9 Komponen Motor yang Harus Dicek Setelah Mengalami Kecelakaan

1. Rantai dan Gir

Rantai dan Gir

Rantai dan gir adalah bagian vital dalam sistem penggerak motor, dan sayangnya termasuk yang paling cepat berkarat saat terkena air hujan.

Ketika air bercampur lumpur menempel pada rantai dan tidak segera dibersihkan, maka potensi timbulnya karat akan semakin besar.

Karat bisa menyebabkan rantai menjadi kaku, menimbulkan suara berdecit, hingga mempercepat keausan gir.

Untuk mencegahnya, rantai perlu dibersihkan secara rutin, terutama setelah digunakan berkendara saat hujan.

Setelah dibersihkan, oleskan pelumas khusus rantai agar tetap terjaga kelembapannya dan terhindar dari oksidasi.

Pemilihan pelumas yang tahan air juga disarankan agar perlindungan tetap optimal meskipun motor terkena hujan kembali.

2. Velg dan Jari-Jari Roda

Velg, terutama yang terbuat dari bahan besi atau baja, sangat rawan mengalami korosi jika terus-menerus terpapar air.

Deni
 
 
Motor Bekas Yamaha Mio M3 FI Sangat Terawat - Subang
Rp 5,500,000.00
jawa-barat

Begitu pula jari-jari roda yang sering terabaikan karena bentuknya yang kecil dan tersembunyi di sela-sela roda.

Jika sudah muncul karat, bukan hanya tampilan motor yang terganggu, tetapi juga kekuatan dan daya tahan struktur roda bisa menurun.

Sebaiknya, setelah motor digunakan di jalanan basah atau berlumpur, bagian roda dibersihkan dan dikeringkan secara menyeluruh.

Gunakan lap kering atau kain microfiber agar tidak meninggalkan goresan.

Untuk perlindungan tambahan, semprotkan cairan anti karat secara berkala, terutama pada velg logam polos tanpa lapisan pelindung.

3. Knalpot

Knalpot

Knalpot adalah bagian yang paling sering terkena cipratan air, terutama di bagian leher dan ujungnya.

Namun yang lebih berbahaya adalah apabila air masuk ke dalam knalpot dan tertahan di sana.

Kondisi lembap di bagian dalam knalpot sangat mendukung terjadinya korosi dari dalam, yang umumnya sulit dideteksi sebelum kerusakan muncul.

Setelah berkendara saat hujan, knalpot sebaiknya dikeringkan.

Bila perlu, nyalakan mesin selama beberapa menit agar panas dari gas buang membantu menguapkan air yang mungkin masuk ke dalam.

Lapisi permukaan luar knalpot dengan cairan pelindung atau semir khusus logam untuk mencegah timbulnya karat di bagian luar.

4. Baut dan Mur di Area Bawah Motor

Baca Juga : 5 Manfaat Menggunakan Jasa Chrome untuk Komponen Motor dan Mobil

Mur dan baut di bagian bawah motor seperti pada rangka bawah, standar tengah, atau pengikat kaki-kaki, sering kali menjadi tempat pertama munculnya karat.

Meski terlihat kecil dan tidak mencolok, mur dan baut berperan penting dalam menjaga kekuatan sambungan antar komponen.

Karat yang dibiarkan menumpuk bisa menyebabkan mur menjadi susah dilepas atau bahkan patah saat dikencangkan.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa bagian bawah motor secara rutin, terutama setelah terkena hujan.

Bersihkan dan semprotkan cairan anti karat jika diperlukan, terutama pada baut di area kaki-kaki yang mudah terkena cipratan air.

5. Suspensi dan Tabung Shockbreaker

Suspensi dan Tabung Shockbreaker

Tabung shockbreaker, baik di bagian depan maupun belakang, merupakan komponen peredam kejut yang sangat penting bagi kenyamanan dan kestabilan berkendara.

Namun, bagian ini juga rentan mengalami baret halus akibat gesekan lumpur atau kerikil. Jika permukaan tabung tergores, air bisa masuk melalui celah tersebut dan memicu karat dari dalam.

Karat di tabung shock bisa menyebabkan kebocoran oli shockbreaker dan menurunkan performanya.

Agar lebih awet, permukaan shock sebaiknya selalu dibersihkan dengan lap lembut dan tidak dibiarkan kotor terlalu lama.

Gunakan penutup shock tambahan jika diperlukan, terutama untuk motor yang sering dipakai di medan basah atau berlumpur.

6. Rangka Motor Bagian Tersembunyi

Banyak bagian rangka motor yang tersembunyi di balik body cover atau kolong jok, dan inilah yang sering luput dari perhatian.

Deni
 
 
Motor Bekas Yamaha Gear 125 FI tahun 2022 Sangat Mulus - Subang
Rp 6,000,000.00
jawa-barat

Saat motor digunakan di jalan basah, air dan lumpur bisa masuk ke sela-sela ini dan tertahan di sana.

Kelembapan yang terus-menerus terjadi dapat menyebabkan karat yang menggerogoti struktur rangka secara perlahan.

Karat pada rangka bukan hanya berpengaruh pada tampilan, tetapi juga mengancam kekuatan utama struktur motor.

Periksa bagian dalam cover atau kolong dek secara rutin, terutama setelah mencuci motor atau berkendara saat hujan.

Keringkan dengan baik dan pastikan tidak ada air yang mengendap terlalu lama.

Dengan menjaga kebersihan dan kekeringan setiap bagian motor, bukan hanya penampilan kendaraan yang tetap terjaga, tetapi juga performa dan daya tahan jangka panjangnya.

Perawatan rutin bukan hanya investasi dalam hal keawetan, tapi juga memastikan motor tetap aman dan nyaman digunakan kapan pun dibutuhkan, tak peduli hujan atau panas.

(Eno/TribunJualBeli.com)