0

4 Dampak Buruk Menggunakan Oli Rem Palsu Terhadap Performa Rem Sepeda Motor

Penulis: eno tjb
4 Dampak Buruk Menggunakan Oli Rem Palsu Terhadap Performa Rem Sepeda Motor

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sistem pengereman merupakan salah satu komponen terpenting dalam sepeda motor yang berperan langsung terhadap keselamatan pengendara.

Untuk menjaga sistem ini tetap berfungsi optimal, dibutuhkan oli rem berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Namun sayangnya, masih banyak pengendara yang tergiur dengan harga murah dan memilih menggunakan oli rem palsu, tanpa memahami risiko yang ditimbulkannya.

Oli rem palsu adalah produk tiruan yang tidak melalui proses kontrol kualitas dan tidak mengandung spesifikasi teknis yang dibutuhkan oleh sistem rem hidrolik.

Penggunaannya sangat berisiko dan dapat menyebabkan berbagai masalah serius.

Berikut adalah empat dampak buruk yang perlu diwaspadai jika menggunakan oli rem palsu pada sepeda motor:

Baca Juga : Gampang! Begini 5 Cara Mengganti Minyak Rem Motor Sendiri di Rumah

1. Penurunan Performa Pengereman

Penurunan Performa Pengereman

Salah satu dampak paling nyata dari penggunaan oli rem palsu adalah turunnya kualitas pengereman.

Oli rem asli dirancang dengan spesifikasi tertentu yang memungkinkan tekanan dari tuas rem disalurkan secara optimal ke kaliper.

Oli palsu biasanya tidak memiliki kekentalan (viskositas) dan titik didih yang sesuai standar, sehingga tekanan hidrolik yang dihasilkan tidak stabil.

Akibatnya, rem bisa terasa kurang pakem, terlambat merespons, atau bahkan tidak bekerja sama sekali dalam kondisi ekstrem.

Hal ini sangat berbahaya, terutama saat motor melaju dalam kecepatan tinggi, melintasi jalan menurun, atau berada dalam situasi darurat.

Performa pengereman yang menurun bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat membahayakan nyawa pengendara dan pengguna jalan lain.

2. Overheat dan Vapor Lock

Oli rem bekerja dalam kondisi suhu tinggi karena gesekan antar komponen saat pengereman.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Beat fi Tahun 2014 Top Kondisi - Semarang Kota
Rp 5,000,000.00
jawa-tengah

Oli rem asli memiliki titik didih tinggi agar tidak mudah menguap.

Namun, oli rem palsu biasanya dibuat dari bahan berkualitas rendah yang cepat mendidih saat terkena panas berlebihan.

Jika oli mulai mendidih, akan terbentuk uap di dalam sistem pengereman, dan muncullah fenomena yang dikenal sebagai vapor lock.

Vapor lock menyebabkan tekanan rem menghilang secara tiba-tiba karena adanya gelembung udara di saluran rem.

Tuas rem bisa terasa kosong atau terlalu dalam saat ditekan, dan motor menjadi sulit untuk dihentikan.

Kondisi ini sangat berbahaya, terutama jika terjadi saat sedang melaju kencang atau dalam kondisi jalan yang licin.

Baca Juga : Kenali 4 Peran Penting Minyak Rem dalam Sistem Pengereman Motor

3. Korosi pada Komponen Logam Sistem Rem

Korosi pada Komponen Logam Sistem Rem

Oli rem yang berkualitas rendah atau palsu cenderung mengandung zat aditif yang tidak stabil dan berisiko menimbulkan reaksi kimia dengan komponen logam.

Dalam jangka waktu tertentu, reaksi ini dapat menyebabkan terjadinya korosi atau karat pada bagian dalam master rem, kaliper, maupun saluran pipa rem.

Korosi akan mengurangi kekuatan dan daya tahan komponen, bahkan dapat menyebabkan kebocoran cairan rem.

Bila cairan rem bocor, maka tekanan hidrolik akan turun dan fungsi rem bisa hilang total.

Perbaikan akibat kerusakan seperti ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena bisa melibatkan penggantian beberapa komponen penting dalam sistem pengereman.

4. Kerusakan Seal dan Komponen Karet

Sistem pengereman hidrolik tidak hanya terdiri dari komponen logam, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai seal dan komponen karet yang berfungsi menjaga tekanan tetap stabil.

Deni
 
 
Dijual Motor Bekas, Honda Vario Injeksi 125, Kondisi Sangat Terawat, Pajak On, Surat Lengkap - Bogor
Rp 5,000,000.00
jawa-barat

Oli rem asli diformulasikan agar kompatibel dengan material karet tersebut.

Sebaliknya, oli rem palsu bisa mengandung bahan kimia yang tidak sesuai, yang justru merusak material elastomer tersebut.

Kerusakan seal dapat mengakibatkan kebocoran cairan rem, masuknya udara ke dalam sistem, serta hilangnya tekanan.

Kondisi ini membuat sistem rem bekerja secara tidak maksimal, dan jika dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan kegagalan rem total.

Selain itu, seal yang rusak juga bisa mempercepat ausnya komponen lain yang berhubungan langsung dengan tekanan oli.

Untuk menjaga performa rem motor tetap optimal dan menghindari risiko kecelakaan, selalu gunakan oli rem yang memiliki sertifikasi resmi dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan motor.

(Eno/TribunJualBeli.com)