0

5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Tanah Kosong

Penulis: eno tjb
5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Tanah Kosong

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Tanah kosong merupakan salah satu aset properti yang banyak diminati karena fleksibilitas penggunaannya serta potensi nilai yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Namun, proses pembelian tanah kosong tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

Terdapat sejumlah hal penting yang wajib diperhatikan agar investasi yang dilakukan tidak berujung pada kerugian, baik secara finansial maupun hukum.

Berikut ini lima hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli tanah kosong:

Baca Juga : Perhatikan 8 Hal Ini Agar Tidak Tertipu Sebelum Menyewa Tanah

1. Legalitas dan Keabsahan Sertifikat Tanah

Legalitas dan Keabsahan Sertifikat Tanah

Langkah pertama dan paling krusial dalam membeli tanah kosong adalah memastikan status legalitas lahan tersebut.

Tanah yang sah secara hukum harus memiliki sertifikat resmi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), seperti Sertifikat Hak Milik (SHM), Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), atau jenis sertifikat lainnya yang sesuai dengan peruntukan tanah.

Perlu dilakukan pengecekan apakah sertifikat tersebut terdaftar atas nama penjual yang sah.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa tanah tidak sedang dalam sengketa, tidak menjadi objek sitaan, dan tidak dijadikan jaminan pinjaman bank.

Untuk mendapatkan informasi yang akurat, pengecekan dapat dilakukan langsung di kantor BPN atau melalui notaris/PPAT yang terpercaya.

2. Peruntukan dan Zonasi dalam Tata Ruang

Tidak semua tanah dapat dibangun atau digunakan sembarangan.

Muhammad Ilham Muzakkir
 
 
Dijual Tanah Luas 75 m2 Daerah Margahayu Raya - Ciwastra - Bandung Kota
Rp 300,000,000.00
jawa-barat

Pemerintah daerah menetapkan peruntukan penggunaan lahan melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Tanah dapat termasuk dalam zona pemukiman, komersial, industri, pertanian, hingga zona hijau yang tidak boleh dibangun sama sekali.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui zonasi tanah yang hendak dibeli, terutama jika memiliki rencana untuk membangun rumah, usaha, atau proyek lainnya.

Membeli tanah di zona yang tidak sesuai dengan rencana penggunaan akan menimbulkan kendala hukum dan hambatan dalam pengurusan izin mendatang.

3. Aksesibilitas dan Infrastruktur Sekitar

Aksesibilitas dan Infrastruktur Sekitar

Akses menuju lokasi tanah merupakan faktor penting yang menentukan kemudahan mobilitas serta nilai tanah itu sendiri.

Perlu dipastikan bahwa tanah dapat dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, serta berada dekat dengan jalan umum atau jalan utama.

Tanah yang berada di lokasi terpencil dan sulit diakses cenderung memiliki nilai jual lebih rendah dan lebih sulit dikembangkan.

Selain itu, keberadaan infrastruktur pendukung seperti jaringan listrik, saluran air bersih, sistem drainase, dan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, pasar, atau terminal juga turut memengaruhi kenyamanan dan potensi nilai investasi.

Baca Juga : Nggak Perlu ke Kantor Pertanahan, Ini Cara Praktis Cek Sertifikat Tanah Elektronik

4. Kondisi Fisik, Lingkungan, dan Topografi

Kondisi fisik lahan perlu dikaji secara langsung di lapangan. Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan mencakup bentuk lahan, kemiringan, jenis tanah, serta kemungkinan rawan bencana seperti banjir, longsor, atau erosi.

AULIA WASTU
 
 
Dijual Tanah Kavling Dekat Kampus UII Legalitas SHM - Sleman
Rp 527,000,000.00
di-yogyakarta

Tanah dengan kontur datar biasanya lebih mudah dibangun, sementara tanah miring mungkin memerlukan biaya tambahan untuk perataan atau pembangunan fondasi khusus.

Lingkungan sekitar juga harus diamati.

Apakah tanah berada dekat kawasan industri, tempat pembuangan sampah, atau area rawan konflik sosial?

Faktor-faktor lingkungan ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga berpengaruh terhadap nilai properti ke depan.

5. Harga Pasar dan Potensi Kenaikan Nilai

Harga Pasar dan Potensi Kenaikan Nilai

Sebelum membeli, sebaiknya dilakukan perbandingan harga dengan tanah-tanah lain di wilayah sekitarnya. Informasi harga pasar bisa diperoleh dari agen properti, situs jual beli properti, atau langsung dari masyarakat setempat.

Waspadai tanah yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar tanpa penjelasan logis, hal ini bisa menjadi indikasi masalah tersembunyi.

Selain harga saat ini, penting juga mempertimbangkan potensi kenaikan nilai di masa depan.

Faktor seperti rencana pembangunan jalan tol, proyek infrastruktur pemerintah, atau berkembangnya kawasan pemukiman baru dapat memberikan dampak positif terhadap nilai tanah.

Oleh karena itu, memahami arah perkembangan wilayah menjadi kunci dalam memilih lokasi strategis.

Pengambilan keputusan yang tepat dalam proses ini tidak hanya menjamin keamanan secara hukum, tetapi juga mendukung keberhasilan jangka panjang dari rencana pembangunan atau investasi yang dirancang. 

(Eno/TribunJualBeli.com)