0

REI Siap Bangun Satu Juta Rumah di Pedesaan, Dukung Pemerataan Hunian

Penulis: Ridwan MufidKhoirulloh
REI Siap Bangun Satu Juta Rumah di Pedesaan, Dukung Pemerataan Hunian

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Persatuan Perusahaan Real estat Indonesia (REI) menyatakan komitmennya terhadap pembangunan hunian yang merata dengan meluncurkan program Propertinomic 2.0.

Dalam program ini, REI menginisasi pembangunan satu juta rumah di wilayah pedesaan sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah yang diusung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Langkah ini bertujuan untuk mendukung pemerataan hunian dan mengentaskan kemiskinan di desa-desa Indonesia.

Baca juga : Konsumen Perumahan Kini Punya Tempat Mengadu, Aplikasi BENAR-PKP Siap Tampung Keluhan

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, realisasi Program 3 Juta Rumah baru mencapai sekitar 5%–7% dari target, terutama melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto. (Foto : REI)

Oleh karena itu, REI mengambil inisiatif untuk memperluas fokus program ke wilayah pedesaan.

“Pembangunan rumah di pedesaan lebih dari sekadar menyediakan tempat tinggal. Ini adalah langkah strategis untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus membentuk ekosistem ekonomi yang lebih mandiri,” tegas Joko Suranto berdasarkan informasi yang diterima Rabu (23/4).

Program ini tidak hanya bertujuan menyediakan hunian layak bagi masyarakat desa, tetapi juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal.

Joko menyampaikan bahwa inisiasi program Propertinomic 2.0 ini berpotensi mendorong lahirnya lebih dari 200.000 wirausahawan baru yang terdidik dalam 5 tahun program ini berjalan.

“Kami melihat peluang besar bagi masyarakat desa untuk membuka usaha baru yang mendukung pembangunan perumahan, seperti pembuatan bahan bangunan, jasa konstruksi, hingga usaha terkait lainnya,” ujar Joko.

Joko menyatakan bahwa pembangunan 1 juta rumah di pedesaan diharapkan tidak hanya mengurangi angka kemiskinan tetapi juga mempercepat transformasi sosial dan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.

Dengan estimasi dana yang berputar mencapai Rp80 triliun dan penciptaan satu juta lapangan pekerjaan, proyek ini diyakini akan memberikan stimulus ekonomi yang signifikan di setiap desa.

Pembangunan satu juta rumah di pedesaan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi backlog perumahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Dengan subsidi angsuran KPR yang mencapai 80% dari pemerintah, masyarakat desa hanya perlu membayar sekitar Rp160 ribu per bulan untuk rumah yang diperkirakan bernilai Rp80 juta hingga Rp100 juta.

Subsidi ini akan membuat rumah layak huni lebih terjangkau, membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk memiliki rumah sendiri.

Baca juga : Jangan Sampai Tertipu! 7 Cara Menilai Kualitas Lingkungan Perumahan Sebelum Membeli

Dengan peluncuran program ini, REI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah dan mempercepat tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)