0

Memanfaatkan Garasi Jadi Toko Kelontong, Bagaimana Cara Mengatur Ruangannya?

Penulis: Ridwan MufidKhoirulloh
Memanfaatkan Garasi Jadi Toko Kelontong, Bagaimana Cara Mengatur Ruangannya?

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Memanfaatkan garasi rumah untuk dijadikan toko kelontong adalah langkah yang tepat untuk menambah penghasilan tanpa harus menyewa tempat usaha.

Namun, agar toko tetap terlihat rapi, nyaman untuk dikunjungi, dan mempunyai banyak kegunaan, tentunya akan diperlukan pengaturan ruang yang baik dan tertata.

"Melansir dari laman Rumah123, desain rumah dan toko kelontong tidak boleh dibuat sembarangan, rancangannya harus diperhatikan dengan cermat.

Pasalnya, tempat usaha yang rapi dan nyaman tentu lebih menarik di mata konsumen".

Baca juga : Bisnis dari Ruko, Apakah Masih Relevan di Era Digital?

Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatur garasi menjadi toko kelontong yang optimal.

1. Membagi Area dengan Tepat

Ilustrasi Seorang Pemilik Kelontong sedang Melayani Konsumen. (Kompas.id)

Pastikan ada pemisahan antara area toko dan area penyimpanan barang atau inventory.

Jika masih ingin menggunakan sebagian garasi untuk parkir kendaraan, sediakan ruang khusus yang tidak mengganggu operasional toko atau aktivitas toko.

Gunakan sekat ringan seperti rak atau tirai untuk memisahkan tempat.

2. Menggunakan Rak dan Etalase yang Efisien

Agar produk mudah diakses dan terlihat menarik, gunakan rak bertingkat atau etalase kaca.

Tata barang sesuai kategori, seperti sembako di satu sisi, snack di sisi lain, dan kebutuhan rumah tangga di bagian terpisah.

Atur letak barang sekiranya yang banyak dicari oleh calon pembeli.

Pastikan tinggi rak sesuai dengan kenyamanan pelanggan.

Natasya Kumala Putri
 
 
Garuda Kasir Paket Lengkap Toko Kelontong Free Training Aplikasi - Pekanbaru
Rp 1,999,000.00
riau

3. Pencahayaan yang Baik

Ilustrasi Toko Kelontong. (Kompasiana.com)

Garasi cenderung memiliki pencahayaan yang redup.

Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dan membuat tampilan produk lebih menarik, tambahkan lampu LED putih yang terang.

Pencahayaan yang baik juga membantu dalam keamanan dan memudahkan pelanggan saat berbelanja.

4. Menjaga Sirkulasi Udara

Garasi yang tertutup bisa menjadi pengap.

Pastikan ada ventilasi udara yang cukup, seperti jendela atau exhaust fan, agar toko tetap sejuk dan nyaman bagi pelanggan.

Jika memungkinkan, pasang kipas angin atau AC kecil untuk memberikan suasana yang segar didalam ruangan yang terasa sempit.

5. Desain dan Tata Letak Kasir yang Nyaman

Ilustrasi Letak Kasir di Toko Kelontong. (Kompas.id)

Posisi kasir sebaiknya ditempatkan di dekat pintu masuk agar pelanggan dapat membayar dengan mudah.

Gunakan meja kasir kecil yang cukup untuk menyimpan uang dan alat pembayaran digital, jika tersedia.

6. Manajemen Stok dan Penyimpanan Barang

Agar toko tetap rapi dan stok barang tidak berantakan, gunakan area khusus penyimpanan stok di bagian belakang garasi.

Gunakan rak tertutup atau kontainer plastik untuk menjaga kebersihan dan menghindari hama.

Dika KIP
 
 
Dijual Ruko Leglitas SHM di Tepi Jalan Janti - Yogyakarta
Rp 2,980,000,000.00
di-yogyakarta

7. Keamanan Toko

Ilustrasi Toko Kelontong. (Kompasiana.com)

Karena garasi biasanya memiliki pintu besar yang terbuka, pastikan keamanan toko dengan memasang CCTV atau kunci tambahan pada rak penyimpanan barang berharga.

Bisa juga memasang rolling door agar toko bisa ditutup dengan aman saat malam hari.

8. Menyesuaikan Tampilan agar Menarik

Agar bentuk toko lebih menarik, gunakan papan nama sederhana di bagian depan dan susun barang dengan rapi.

Pemilihan warna cerah untuk dinding juga bisa membuat suasana toko lebih hidup.

Baca juga : Cara Benar Memilih Ruko untuk Usaha Menurt Feng Shui, Bisnis Berkembang Cuan Melimpah

Dengan pengaturan ruang yang tepat, garasi bisa menjadi toko kelontong yang nyaman, rapi, dan mengundang lebih banyak pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)