BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Helm adalah perlengkapan wajib bagi setiap pengendara motor.
Namun, mengenakan helm saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan maksimal.
Salah satu faktor penting yang sering diabaikan adalah sistem penguncian tali helm.
Tali pengunci helm berfungsi untuk menjaga agar helm tetap terpasang dengan baik di kepala, sehingga tidak terlepas saat terjadi benturan atau kecelakaan.
Ada tiga jenis tali pengunci helm yang umum digunakan, masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda.
Pemahaman tentang jenis tali pengunci ini dapat membantu dalam memilih helm yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara:
Baca Juga : Mengenal 4 Jenis Helm Sepeda Motor dan Kegunaannya
1. Quick Release
Jenis tali pengunci ini adalah yang paling umum ditemukan pada helm harian, terutama untuk penggunaan dalam kota.
Quick release menggunakan sistem gesper yang bisa dikaitkan dengan mudah dan dilepas hanya dengan menarik tuas kecil di bagian penguncinya.
Sistem ini banyak digunakan karena kepraktisannya.
Pengguna tidak memerlukan banyak usaha untuk mengunci atau melepaskan helm, sehingga cocok bagi mereka yang sering melepas helm, misalnya saat berhenti di berbagai tempat dalam perjalanan.
Namun, karena desainnya yang simpel, pengunci ini cenderung lebih longgar seiring waktu dan harus diperiksa secara berkala untuk memastikan masih berfungsi dengan baik.
2. Micro Lock
Micro Lock adalah sistem pengunci helm yang menggunakan mekanisme ratchet atau gerigi kecil.
Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengencangkan tali helm secara bertahap dengan menariknya ke dalam mekanisme pengunci.
Helm dengan sistem ini sering digunakan untuk touring atau perjalanan jauh karena memungkinkan pengguna menyesuaikan tingkat kekencangan tali dengan lebih presisi.
Tali dapat dikencangkan atau dilepas dengan satu tangan, bahkan saat mengenakan sarung tangan.
Namun, meskipun sistem ini lebih nyaman dan mudah digunakan, pengguna tetap perlu memastikan bahwa mekanisme pengunciannya tidak aus atau mengalami keausan setelah digunakan dalam waktu lama.
3. Double D-Ring
Double D-ring merupakan jenis pengunci yang sering ditemukan pada helm dengan standar keamanan tinggi, seperti helm balap atau touring.
Penggunaannya memerlukan sedikit usaha ekstra karena tali helm harus diselipkan melalui dua cincin berbentuk "D", kemudian ditarik hingga kencang sebelum dikunci kembali.
Sistem ini dianggap lebih aman karena dapat menahan tali tetap kencang meskipun terjadi benturan atau tekanan kuat.
Itulah sebabnya banyak pembalap profesional dan pengendara jarak jauh yang lebih memilih helm dengan pengunci double D-ring.
Meskipun lebih aman, sistem ini memerlukan waktu lebih lama untuk dipasang dan dilepas dibandingkan jenis lainnya, sehingga kurang praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Baca Juga : 7 Tips Anti Pusing Saat Pakai Helm
Apa pun jenis pengunci yang digunakan, penting untuk selalu memastikan bahwa tali helm dikencangkan dengan benar sebelum berkendara.
Helm yang terpasang dengan baik dapat memberikan perlindungan maksimal dan mengurangi risiko cedera kepala saat terjadi kecelakaan.
Menggunakan helm bukan hanya tentang mematuhi aturan lalu lintas, tetapi juga soal keselamatan diri sendiri di jalan.
(Eno/TribunJualBeli.com)