0

7 Trik Lolos Verifikasi KPR Rumah Subsidi, Biar Pengajuanmu Nggak Ditolak!

Penulis: Ridwan MufidKhoirulloh
7 Trik Lolos Verifikasi KPR Rumah Subsidi, Biar Pengajuanmu Nggak Ditolak!

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Memiliki rumah impian dengan harga terjangkau melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi menjadi solusi bagi banyak masyarakat Indonesia.

Namun, proses pengajuan KPR subsidi tidak selalu berjalan dengan mulus.

Apalagi, banyak kasus calon pembeli yang mengalami penolakan karena tidak memenuhi syarat tertentu.

Baca juga : Cek Syarat Beli Rumah dengan KPR Bank BRI

Agar pengajuan KPR subsidi kamu berjalan lancar, berikut beberapa trik yang bisa kamu lakukan agar lolos verifikasi dan tidak ditolak oleh bank.

1. Pastikan Kamu Memenuhi Syarat Penerima Rumah Subsidi

Ilustrasi Rumah Subsidi Hijau. (Kompas.com)

Pemerintah menyodorkan beberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang bisa mendapatkan rumah subsidi, seperti:

- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

- Belum pernah memiliki rumah sendiri.

- Belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah.

- Memiliki penghasilan sesuai ketentuan, misalnya maksimal Rp8 juta untuk rumah tapak dan Rp10 juta untuk rumah susun (bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kebijakan pemerintah).

Sebelum mengajukan KPR, pastikan kamu masuk dalam kategori yang berhak mendapatkan rumah subsidi agar tidak mengalami penolakan sejak awal.

2. Pastikan Riwayat Kreditmu Bersih (BI Checking/SLIK OJK)

Salah satu alasan utama pengajuan KPR subsidi ditolak adalah riwayat kredit yang buruk.

Bank akan mengecek histori kredit calon debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK OJK) atau yang biasa disebut BI Checking.

Jika kamu memiliki tunggakan kartu kredit, cicilan motor, atau pinjaman online yang bermasalah, pengajuan KPR bisa langsung ditolak.

Disarankan sebelum mengajukan KPR untuk memastikan semua kewajiban kreditmu sudah lunas atau tidak memiliki tanggungan pembayaran.

Jika ada tunggakan, segera selesaikan dan minta update status kredit di SLIK OJK.

Dika Setiyawan
 
 
Dijual Rumah 2 Lantai Asri, Tenang, Nyaman One Gate di Banguntapan Dekat Jl Wonosari Kotagede - Bantul
Rp 768,000,000.00
di-yogyakarta

3. Penuhi Persyaratan Dokumen dengan Lengkap

Ilustrasi Rumah Subsidi. (Kompas Properti)

Banyak pengajuan KPR subsidi ditolak karena kelengkapan dokumen yang kurang atau tidak sesuai.

Berikut adalah dokumen yang biasanya dibutuhkan:

- KTP dan Kartu Keluarga (KK).

- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)

- Slip gaji 3 bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan bagi pekerja informal.

- Surat keterangan belum memiliki rumah dari kelurahan.

- Laporan keuangan 3 bulan terakhir.

- Surat keterangan kerja atau Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) (bagi wirausaha).

Pastikan semua dokumen dalam kondisi sah dan sesuai dengan data yang tercantum di sistem perbankan.

4. Punya Uang Muka (DP) dan Biaya Administrasi yang Cukup

Meskipun rumah subsidi memiliki uang muka yang lebih ringan dibanding rumah komersial, kamu tetap harus menyiapkan dana untuk DP dan biaya administrasi lainnya.

Sangat penting untuk menyiapkan minimal 10% dari harga rumah untuk DP.

Lalu, sisihkan dana tambahan untuk biaya notaris, asuransi, dan administrasi lainnya.

Kemudian, hindari mengajukan pinjaman tambahan untuk DP karena bisa mempengaruhi skor kreditmu.

Baca juga : 4 Keuntungan Beli Rumah Subsidi Bagi Anak Muda

5. Pastikan Gaji Masuk dalam Batas Ketentuan dan Bisa Mencicil

Ilustrasi Rumah Subisidi. (Kompas.com)

Bank akan menilai kemampuan finansial calon debitur berdasarkan penghasilan per bulan.

Umumnya, cicilan KPR tidak boleh lebih dari 30%-40% dari total gaji.

Berikut contoh perhitungannya:

Jika gaji bulanan Rp6 juta, maka maksimal cicilan KPR yang disetujui sekitar Rp1,8 juta – Rp2,4 juta per bulan.

Namun, jika penghasilanmu pas-pasan, kamu bisa mengajukan KPR bersama pasangan atau mencari rumah subsidi dengan harga yang lebih terjangkau agar cicilan tetap terkendali.

6. Pilih Bank Penyalur KPR yang Tepat

Tidak semua bank memiliki kebijakan yang sama dalam menilai pengajuan KPR subsidi.

Beberapa bank lebih ketat dalam verifikasi dokumen, sementara yang lain lebih fleksibel dalam menilai kemampuan finansial pemohon.

Cara tepat yang harus kamu lakukan yatu, memilih bank yang sudah berpengalaman dalam menyalurkan KPR subsidi seperti BTN, BRI, BNI, atau Mandiri.

Jika memungkinkan, konsultasikan dengan pihak bank sebelum mengajukan KPR untuk memastikan semua syarat bisa terpenuhi.

Patrialand
 
 
Tukang Renovasi Rumah Modern Besuki - Tulungagung
Rp 3,000,000.00
jawa-timur

7. Jangan Lupa Aspek Non-Teknis, Seperti Kejujuran dalam Pengisian Data

Ilustrasi Pekerja Konstruksi sedang Melewati Area Rumah Subsidi. (Kompas.com)

Salah satu kesalahan fatal yang sering terjadi adalah memalsukan data atau memberikan informasi yang tidak sesuai, seperti mengubah penghasilan agar terlihat lebih tinggi atau menggunakan dokumen palsu.

Soalnya, bank dan pemerintah memiliki sistem verifikasi yang ketat.

Jika ditemukan data yang tidak valid, pengajuan KPR bisa langsung ditolak dan identitas kamu bisa di black list oleh pihak bank.

Baca juga : 5 Rekomendasi Rumah Subsidi Murah Harga Rp 200 Jutaan di Yogyakarta

Lolos verifikasi KPR rumah subsidi memang membutuhkan persiapan yang matang, terutama dalam hal kelengkapan dokumen, riwayat kredit, dan pengelolaan finansial.

Dengan mengikuti trik di atas, peluangmu untuk mendapatkan rumah subsidi dengan sukses akan semakin besar.

Jangan lupa, selalu lakukan perencanaan yang matang agar pengajuan KPR berjalan lancar dan tidak mengalami kendala di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)