BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Aki merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan motor.
Aki yang baik memastikan motor bisa menyala dengan lancar, lampu tetap terang, dan berbagai fitur elektronik berfungsi dengan optimal.
Namun, banyak pengendara yang bingung saat harus mengganti aki motor mereka.
Salah memilih aki bisa menyebabkan performa motor menurun, aki cepat soak, atau bahkan merusak sistem kelistrikan motor.
Agar tidak salah pilih, simak panduan berikut dalam memilih aki motor yang sesuai dengan kebutuhan kendaraanmu:
Baca Juga : 5 Rahasia Ban Tubeless Motor Lebih Awet, Ini Tips Perawatannya!
1. Pahami Jenis Aki
Sebelum membeli aki baru, penting untuk mengetahui jenis aki yang sesuai untuk motor Anda.
Ada dua jenis utama aki motor, yaitu aki basah dan aki kering.
Aki basah menggunakan cairan elektrolit dan perlu perawatan rutin, seperti pengecekan dan penambahan air aki.
Aki kering lebih praktis karena tidak memerlukan perawatan rutin, elektrolit di dalamnya juga sudah tertutup rapat sehingga lebih aman digunakan dan tidak mudah bocor.
Pilih jenis aki sesuai kebutuhan dan kebiasaan dalam merawat motor.
2. Cek Spesifikasi Aki
Setiap motor memiliki kebutuhan daya listrik yang berbeda.
Oleh karena itu, periksa buku manual motor atau cek spesifikasi aki lama untuk mengetahui kapasitas aki yang dibutuhkan.
Pastikan aki yang dipilih sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan motor.
Perhatikan tegangan (voltase) dan kapasitas (ampere-hour / Ah) dari aki.
Memilih aki dengan spesifikasi yang tidak sesuai bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan motor.
3. Pilih Merek yang Terpercaya
Di pasaran, terdapat berbagai merek aki dengan kualitas yang beragam.
Jangan tergoda dengan harga murah tanpa mempertimbangkan kualitasnya.
Beberapa merek aki yang sudah terkenal dengan kualitas baik antara lain GS Astra, Yuasa, Bosch, Motobatt, dan beberapa merek lainnya yang telah teruji keandalannya.
Pastikan membeli aki dari toko atau distributor resmi agar mendapatkan produk asli dan bergaransi.
Hindari membeli aki palsu atau rekondisi karena daya tahannya jauh lebih pendek dan bisa merusak motor.
4. Periksa Tanggal Produksi Aki
Baca Juga : Gampang! Begini 5 Cara Mengganti Minyak Rem Motor Sendiri di Rumah
Aki memiliki masa simpan tertentu, bahkan sebelum digunakan.
Semakin lama aki disimpan tanpa digunakan, semakin besar kemungkinan performanya menurun. Oleh karena itu, cek tanggal produksi yang biasanya tertera pada kemasan atau bodi aki.
Pilih aki yang masih baru atau memiliki masa produksi terbaru untuk mendapatkan performa yang optimal.
5. Sesuaikan dengan Kondisi Penggunaan
Jika kamu sering menggunakan motor untuk perjalanan jauh atau di medan yang berat, pilih aki yang memiliki daya tahan lebih lama dan cocok untuk kondisi tersebut.
Aki kering biasanya lebih tahan terhadap getaran dan lebih stabil dalam jangka waktu lama dibandingkan aki basah.
Selain itu, jika motor kamu memiliki banyak perangkat tambahan seperti lampu LED tambahan, klakson bervolume tinggi, atau sistem audio, pertimbangkan untuk menggunakan aki dengan kapasitas yang lebih besar agar daya listrik tetap stabil.
6. Pastikan Aki Mudah Didapat dan Dirawat
Memilih aki yang umum digunakan dan banyak tersedia di pasaran akan memudahkanmu saat perlu mengganti atau melakukan perawatan.
Selain itu, jika memilih aki basah, pastikan kamu siap melakukan perawatan rutin seperti mengecek dan menambah air aki secara berkala.
Jika tidak ingin repot, aki kering atau aki gel bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.
Pastikan kamu memilih jenis aki yang sesuai dengan kebutuhan, memperhatikan spesifikasi motor, dan membeli dari merek terpercaya.
Dengan memilih aki yang tepat, motor akan lebih mudah dinyalakan, sistem kelistrikan tetap stabil, dan kamu bisa berkendara dengan lebih nyaman dan aman.
(Eno/TribunJualBeli.com)