BLOG.TRIBNJUALBELI.COM - Ban tubeless menjadi pilihan banyak pengendara motor karena lebih praktis, minim risiko bocor, dan tidak memerlukan ban dalam.
Meski begitu, bukan berarti ban ini bebas dari perawatan.
Jika tidak dirawat dengan baik, ban bisa cepat aus, kehilangan traksi, atau bahkan mengalami kebocoran.
Agar ban tubeless motor tetap awet dan nyaman digunakan, berikut lima rahasia perawatan yang perlu kamu ketahui:
Baca Juga : Awas! Ini 5 Penyebab Ban Motor Benjol yang Perlu Diketahui
1. Jaga Tekanan Angin Tetap Stabil
Tekanan angin yang tidak sesuai bisa mempercepat kerusakan ban.
Jika terlalu rendah, ban akan lebih cepat aus dan berisiko bocor karena dinding ban bekerja lebih keras.
Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi bisa membuat ban lebih keras dan kurang nyaman digunakan.
Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya berkisar 29-33 psi, tergantung jenis motor dan beban yang dibawa.
Gunakan alat pengukur tekanan ban dan cek secara rutin, minimal seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh.
2. Hindari Jalanan Rusak dan Berlubang
Jalan yang penuh lubang atau berbatu bisa merusak struktur ban tubeless, bahkan berpotensi menyebabkan benjolan atau retakan.
Jika terlalu sering melewati jalanan buruk, ban akan cepat aus dan kehilangan daya cengkeramnya.
Untuk mencegahnya, kurangi kecepatan saat melewati jalan rusak dan usahakan memilih jalur yang lebih aman.
Jika terpaksa melewati jalan berlubang, usahakan untuk menghindari benturan keras dengan menjaga kestabilan motor.
3. Rutin Periksa Kondisi Ban
Baca Juga : Beda dengan Motor Biasa, Ini 9 Cara Merawat Motor Sport yang Benar
Ban yang sudah mulai aus atau memiliki retakan harus segera diperiksa.
Keausan yang tidak merata bisa menandakan tekanan angin yang tidak sesuai atau masalah pada suspensi motor.
Selain itu, benda asing seperti paku atau serpihan kaca bisa menempel di ban tanpa disadari.
Lakukan pengecekan ban secara rutin, terutama sebelum berkendara jauh.
Jika menemukan benda asing yang tertancap di ban, segera cabut dan periksa apakah ada kebocoran udara.
Jika ban sudah menunjukkan tanda-tanda keausan ekstrem, segera ganti dengan yang baru agar tetap aman digunakan.
4. Gunakan Nitrogen untuk Mengisi Angin Ban
Mengisi angin ban dengan nitrogen bisa membantu menjaga tekanan udara lebih stabil dibandingkan angin biasa.
Hal ini karena molekul nitrogen lebih besar dan tidak mudah keluar dari pori-pori ban, sehingga tekanan angin lebih tahan lama.
Selain itu, nitrogen juga mengurangi pemuaian akibat perubahan suhu, sehingga membuat ban lebih awet dan tidak mudah kempes.
Jika memungkinkan, gunakan nitrogen saat mengisi angin ban di bengkel terdekat.
5. Pastikan Velg dalam Kondisi Baik
Karena tidak menggunakan ban dalam, ban tubeless sangat bergantung pada kondisi velg agar udara tidak bocor.
Velg yang penyok atau retak bisa menyebabkan kebocoran udara perlahan-lahan dan membuat tekanan ban turun lebih cepat.
Periksa velg secara rutin, terutama setelah melewati jalan berlubang atau mengalami benturan keras.
Jika ada tanda-tanda kebocoran yang tidak wajar, segera periksa di bengkel terpercaya agar masalah dapat segera ditangani.
Lakukan perawatan ini secara konsisten agar perjalananmu tetap aman dan nyaman.
Dengan ban yang terawat, berkendara pun jadi lebih aman!
(Eno/TribunJualBeli.com)