BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Ban motor yang benjol adalah masalah serius yang bisa mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan pada struktur dalam ban, yang membuat bagian tertentu menonjol keluar.
Jika dibiarkan, ban yang benjol bisa menyebabkan ketidakseimbangan, mengurangi daya cengkeram, hingga berisiko pecah saat digunakan.
Untuk menghindari hal ini, mari kita bahas 5 penyebab utama ban motor benjol dan cara mencegahnya:
Baca Juga : 5 Langkah Praktis Membersihkan Busi untuk Performa Maksimal
1. Tekanan Angin yang Tidak Sesuai
Salah satu penyebab utama benjol pada ban adalah tekanan angin yang tidak sesuai.
Tekanan angin yang terlalu rendah membuat dinding ban bekerja lebih keras untuk menopang beban, sehingga rentan mengalami deformasi.
Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ban terlalu kaku, sehingga lebih mudah mengalami kerusakan saat terkena benturan.
Untuk mencegahnya, selalu pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrik dan rutin diperiksa, terutama sebelum perjalanan jauh.
2. Kualitas Ban yang Buruk atau Sudah Usang
Selain tekanan angin, kualitas ban juga sangat berpengaruh.
Ban dengan kualitas rendah atau yang sudah terlalu lama digunakan memiliki struktur yang melemah, sehingga lebih rentan mengalami benjol.
Setiap ban memiliki masa pakai, biasanya sekitar tiga hingga empat tahun, tergantung dari frekuensi pemakaian dan kondisi jalan yang sering dilalui.
Jika ban sudah menunjukkan tanda-tanda keausan atau terdapat retakan di permukaannya, sebaiknya segera diganti sebelum menimbulkan masalah yang lebih serius.
3. Bekas Benturan Keras
Baca Juga : Jangan Sampai Telat! 5 Cara Cek Oli Motor dengan Mudah
Benturan keras juga menjadi penyebab umum ban motor benjol.
Menghantam lubang dengan kecepatan tinggi atau menabrak trotoar dapat merusak serat kawat atau lapisan dalam ban, yang kemudian menyebabkan bagian tertentu menonjol.
Jalanan yang berlubang dan kondisi berkendara yang tidak hati-hati sering kali menjadi faktor utama terjadinya masalah ini.
Oleh karena itu, pengendara sebaiknya selalu berhati-hati saat melewati jalan rusak, serta memastikan suspensi motor dalam kondisi baik agar dapat meredam guncangan dengan optimal.
4. Overload (Beban Berlebih)
Beban berlebih juga dapat mempercepat kerusakan pada ban.
Mengangkut barang yang terlalu berat atau membawa penumpang melebihi kapasitas yang disarankan dapat memberikan tekanan ekstra pada ban, sehingga meningkatkan risiko deformasi dan benjolan.
Untuk menghindari hal ini, pengendara sebaiknya selalu menyesuaikan beban dengan kapasitas yang dianjurkan oleh pabrikan, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.
5. Kesalahan dalam Proses Produksi atau Pemasangan Ban
Selain faktor-faktor di atas, kesalahan dalam proses produksi atau pemasangan ban juga bisa menyebabkan masalah ini.
Beberapa ban mungkin memiliki cacat produksi yang tidak terlihat secara langsung, namun lama-kelamaan dapat menyebabkan benjolan saat digunakan.
Selain itu, pemasangan ban yang tidak tepat, seperti tidak rata atau tidak sesuai dengan velg, juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang mempercepat kerusakan.
Untuk itu, selalu pastikan ban yang digunakan berasal dari merek terpercaya dan dipasang oleh teknisi yang berpengalaman.
Memahami penyebab ban motor benjol sangat penting agar pengendara dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Jika sudah terlihat benjolan pada ban, segera ganti dengan yang baru agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
(Eno/TribunJualBeli.com)