BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Merenovasi rumah bisa menjadi proyek yang menyenangkan, tetapi jika tidak direncanakan dengan matang, biaya yang dibutuhkan untuk kepentingan renovasi bisa membengkak tanpa disadari.
Dikutip dari laman renovasidanbangunbaru.com, renovasi rumah tidak hanya tentang memperbarui tampilan atau memperbaiki kerusakan.
Yang lebih penting adalah bagaimana kamu dapat membuat rumah lebih fungsional sekaligus estetis.
Sebuah rumah yang nyaman dan efisien akan meningkatkan kualitas hidup penghuni, dan tentunya, meningkatkan nilai properti itu sendiri.
Baca juga : 5 Jenis Lantai Rumah Paling Tahan Lama, Cocok Dipasang saat Renovasi
Berikut adalah beberapa kesalahan sepele yang kerap terjadi saat renovasi rumah dan cara menghindarinya:
1. Tidak Membuat Anggaran yang Spesifik
Banyak orang hanya memperkirakan biaya renovasi secara kasar tanpa merinci kebutuhan detail.
Akibatnya, pengeluaran bisa melebihi budget karena adanya tambahan biaya yang datang tidak terduga.
Diusahakan membuat daftar lengkap kebutuhan renovasi, cari harga material, dan siapkan dana cadangan minimal 10-20% dari total anggaran untuk jaga-jaga agar tidak mengalami masalah finansial dalam proses pembangunan rumah yang di renovasi.
2. Mengabaikan Rencana Desain yang Matang
Sering kali renovasi dilakukan tanpa adanya perencanaan yang matang, sehingga di tengah proses renovasi terjadi perubahan desain yand dapat muncul sewaktu-waktu.
Hal ini bisa meningkatkan biaya material dan tenaga kerja.
Gunakan jasa arsitek atau desainer interior sejak awal untuk merancang bentuk renovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Baca juga : Jangan Dianggap Remeh, Ini 6 Kesalahan Saat Renovasi Rumah yang Perlu Dihindari
3. Memilih Material Murah Tanpa Memperhitungkan Kualitas
Mencari harga termurah memang menghemat biaya di awal, tetapi material yang berkualitas rendah bisa cepat rusak sehingga harus diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Alangkah baiknya pilih material dengan kualitas bagus dan bandingkan harga dari beberapa supplier sebelum membeli.
4. Tidak Memeriksa Struktur Bangunan Sebelum Renovasi
Banyak orang langsung mengganti bagian rumah tanpa mengecek kondisi struktur bangunan.
Jika ada kerusakan yang tersembunyi seperti retakan atau kelembaban pada dinding, renovasi malah bisa jadi lebih mahal.
Lakukan pemeriksaan bangunan secara menyeluruh sebelum mulai renovasi untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Baca juga : 15 Hal yang Wajib Anda Perhatikan Sebelum Merenovasi Rumah, Apa Saja?
5. Mengabaikan Izin Renovasi
Beberapa renovasi, terutama yang melibatkan perubahan eksterior atau struktur, membutuhkan izin dari pihak berwenang.
Jika diabaikan, pemilik rumah bisa terkena denda atau bahkan harus membongkar kembali hasil renovasi.
Pastikan untuk mengecek peraturan setempat sebelum melakukan renovasi total.
6. Tidak Memilih Tukang atau Kontraktor yang Tepat
Memilih tukang atau kontraktor hanya berdasarkan harga murah tanpa mempertimbangkan pengalaman bisa berisiko.
Hasil pekerjaan yang buruk dapat menyebabkan renovasi ulang yang justru lebih mahal.
Pilihlah tukang atau kontraktor yang memiliki kredibilitas, baca ulasan, dan buat perjanjian tertulis sebelum mulai renovasi.
Baca juga : Simak Tips Renovasi Hunian untuk Menaikkan Nilai Jual
7. Terlalu Fokus pada Tren Tanpa Memikirkan Kebutuhan Jangka Panjang
Tren desain rumah terus berubah seiring berkembangnya zaman.
Jika renovasi dilakukan hanya untuk mengikuti tren tanpa mempertimbangkan fungsionalitas, bisa jadi dalam beberapa tahun perlu direnovasi lagi.
Akan lebih baik jika memilih desain yang tak lekang oleh waktu dan sesuai dengan kebutuhan keluarga untuk jangka panjang.
Kesalahan kecil dalam renovasi bisa berujung pada pembengkakan biaya yang tidak terduga.
Perencanaan yang matang, pemilihan material berkualitas tinggi, serta memilih tenaga kerja yang berpengalaman adalah langkah-langkah utama untuk memastikan renovasi berjalan lancar dan sesuai anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)