0

4 Tanda Daging Kurban Aman untuk Dikonsumsi, Perhatikan Cara Menyimpan dan Mengolahnya!

Penulis: Pramanuhara OktalineEdisiwi
4 Tanda Daging Kurban Aman untuk Dikonsumsi, Perhatikan Cara Menyimpan dan Mengolahnya!

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Hari Raya Idul Adha yang sangat identik dengan pemotongan hewan kurban.

Tentunya, masyarakat tentu akan memiliki cukup banyak stok daging kurban, baik sapi, kambing, maupun domba.

Tidak jarang, banyak yang mengadakan pesta daging dengan mengolahnya menjadi satai, gulai, tongseng, hingga steak.

Baca Juga: 6 Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Masuk Kulkas dan Awet hingga 6 Bulan, Cocok untuk Anak Kos

Daging adalah salah satu sumber protein hewani, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, daging juga menjadi salah satu makanan yang berpotensi membawa penyakit menular dan membahayakan kesehatan manusia apabila sudah terkontaminasi bakteri.

Ada beberapa kriteria daging yang aman dikonsumsi, mulai dari warna, tekstur, bau, hingga tampilannya.

Hal ini penting untuk diketahui agar terhindar dari keracunan makanan maupun penyakit yang menular melalui makanan termasuk daging kurban.

Baca Juga: 10 Bahan Alami Rumahan untuk Mengempukkan Daging Kurban, Mudah Dikunyah dan Lebih Hemat Gas

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan tanda-tanda yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi daging kurban.

1. Warnanya tidak pucat atau kehitaman

Cara paling mudah untuk mengetahui kualitas daging yang aman dikonsumsi adalah mengetahui kesegaran dari warnanya.

Daging sapi, kambing, atau kerbau yang segar biasanya berwarna merah, tidak pucat, dan tidak kotor.

2. Tidak berbau busuk

Sesuai namanya, daging segar adalah daging yang memiliki aroma atau bau yang segar pula.

Berbeda jenis daging, berbeda pula ciri khas baunya.

Kriteria daging yang aman dikonsumsi bisa kamu kenali dengan menghindari daging yang berbau menyengat, tengik, amis, atau asam.

Jika daging sudah memiliki aroma busuk seperti itu, hindari mengolah daging karena daging sudah tidak aman untuk dikonsumsi.

BERKAH AGUNG
 
 
Kabing Kurban untuk Acara Aqiqah - Bandar Lampung
Rp 1,500,000.00
lampung

3. Tidak benyek atau berair

Secara umum, daging memiliki permukaan yang relatif kering, sehingga bisa menahan pertumbuhan bakteri dari luar.

Jika daging berair, cairan ini bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri atau mungkin daging sudah terpapar bakteri.

Kamu mungkin sering melihat cairan berwarna merah mirip darah pada daging

Namun, kamu tidak perlu khawatir, cairan itu bukanlah darah, melainkan “sari” daging tersebut.

Jadi, daging yang tidak berair merupakan kriteria daging yang aman dikonsumsi.

4. Teksturnya kenyal

Kriteria daging yang aman dikonsumsi juga bisa dilihat dari teksturnya.

Semua daging segar, baik daging sapi, kerbau, unggas, ikan, atau babi, harus memiliki tekstur yang terasa kenyal dan tidak berlendir.

Untuk mengenalinya, kamu bisa menekan perlahan daging yang akan dibeli menggunakan jari.

Jika daging kembali ke posisi semula setelah jari kamu diangkat, berarti daging tersebut masih baru dan segar.

Sebaliknya, daging yang sudah mulai busuk biasanya akan meninggalkan bekas ketika ditekan, serta terasa lembek, lengket, dan berlendir jika disentuh.

Selain memerhatikan kriteria daging yang aman dikonsumsi seperti di atas, cara menyimpan dan mengolah daging di rumah juga perlu diperhatikan.

Nurulsya
 
 
Harga Kurban Termurah Kambing dan Sapi - Batam Kepulauan Riau
Rp 25,000,000.00
kepulauan-riau

Cara Menyimpan dan Mengolah Daging yang Tepat

- Cara Menyimpan Daging

Supaya daging kurban tetap segar, kamu juga perlu tahu bagaimana cara menyimpan yang tepat.

Pastikan kamu menyimpan daging dalam kulkas dengan suhu minimal 1 derajat Celsius atau freezer yang suhunya -18 derajat Celsius.

Tidak hanya membuat daging tetap segar, memperhatikan suhu ketika menyimpan daging kurban dapat mempertahankan nutrisi pada daging.

Pun, suhu yang tepat juga membantu memperpanjang umur simpan daging.

Kalau kamu menyimpan daging kurban dalam kulkas, sebaiknya tidak lebih dari 1 atau 2 hari.
Sementara daging yang matang bisa bertahan hingga 3 atau 4 hari.

Apabila kamu menyimpan dalam freezer, daging mentah dapat bertahan sampai 3 atau 4 bulan, sedangkan daging matang bisa sampai 6 bulan.

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan wadah untuk menyimpan daging kurban.

Gunakan wadah yang bersih dan kedap alias tertutup rapat.

Kalau kamu ingin mencairkan daging yang sudah membeku, pindahkan terlebih dahulu dari freezer ke kulkas sehingga bakteri tidak bertumbuh dalam daging.

turen Indah Property
 
 
Sedia Sapi Kurban 2024 Harga Terjangkau - Batam
Rp 20,000,000.00
kepulauan-riau

- Cara Mengolah Daging

Sebelum maupun setelah kamu memegang daging, pastikan untuk mencuci tangan, sehingga bakteri tidak menyebar ke daging.

Selain itu, pakai talenan dan pisau yang berbeda ketika kamu mengolah daging sehingga bakteri tidak menyebar ke bahan makanan lain.

Kemudian, kamu sebaiknya membuang bagian lemak sebelum memasak daging, apa lagi jika kamu hendak membuat semur atau sup daging.

Selain itu, kalau kamu ingin menggoreng daging, pakai minyak yang menyehatkan jantung, misalnya minyak zaitun, minyak kedelai, atau minyak bunga matahari.

Bila setelah mengonsumsi daging yang kemungkinan tidak segar kamu merasakan gejala keracunan makanan, seperti muntah, diare, atau sakit perut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)