Memicu Efek Negatif, Ini Waktu yang Harus Dihindari saat Minum Air Putih

Menurut Prevention, jika minum terlalu banyak air putih, dapat membahayakan kesehatan.

Hal ini terjadi karena air akan melarutkan natrium dalam darah.

Akibatnya, keseimbangan antara air dan garam atau natrium dalam darah bisa terganggu dan menyebabkan hiponatremia.

Hiponatremia adalah kondisi tubuh yang tidak memiliki cukup natrium dalam darah.

Padahal, natrium dalam darah berguna untuk mengontrol air yang dibutuhkan sel-sel tubuh.

Jika kadar natrium rendah, maka jumlah air dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan sel membengkak.

Sehingga bisa menimbulkan rasa mual, muntah, pusing, kehilangan energi, kejang, koma, bahkan kematian.

Beli disini Orinoco Trendy Colorful Flask 580 ML Botol Tumbler Full Printing Anti Bocor Hot & Cold 9 Jam

2. Saat urine berwarna bening

Warna urine juga bisa menjadi tanda cukup atau tidaknya asupan air setiap hari.

Kalau urine sudah berwarna bening, tandanya kamu harus mengurangi minum air putih.

Melansir dari Cleveland Clinic, urine bening menandakan bahwa kamu sudah terlalu banyak minum.

Jika tubuh mengandung banyak air, maka kadar keseimbangan antara garam dan elektrolit akan terganggu.

Hingga akhirnya zat elektrolit dalam tubuh akan menurun.

Keduanya padahal berfungsi untuk menjaga volume cairan dan darah dalam tubuh, sekaligus mencegah hiponatremia.

Justru urine yang berwarna sedikit kekuningan bagus, berarti tubuh terhidrasi dengan baik.

Sementara jika urine yang kuning gelap menunjukkan kamu kurang minum.

Beli disini Tumblr Coffee Cup Stainless Steel RH999 Vacuum Flask Tahan Suhu 500ml With Leather Cover

3. Banyak minum saat akan makan besar

Sebelum makan, jika minum air putih banyak justru bisa membuat perut terasa cepat penuh.

Akibatnya kondisi ini membuat porsi makan jadi berkurang.

Secara otomatis, kalori yang dikonsumsi dalam tubuh juga menjadi sedikit.

Memang cara ini bisa dilakukan sebagai alternatif untuk mengurangi porsi makan atau program diet.

Namun, jika terlalu banyak minum air sebelum atau selama makan besar bisa membuat perut kembung.

Sehingga perut menjadi tidak nyaman saat makan, karena sudah banyak terisi air.

4. Selama olahraga intens dalam waktu lama

Olahraga yang intens membutuhkan waktu lama dan membuat tubuh kehilangan elektrolit, seperti kalium dan natrium, melalui keringat.

Elektrolit dalam tubuh berfungsi untuk menjaga sel, saraf, otot, serta cairan tubuh.

Diketahui jika elektrolit tidak ada pada air putih, sehingga banyak minum air saat olahraga tidak mengganti nutrisi tersebut.

5. Selama makan

Seperti halnya hindari banyak minum sebelum makan, maka hal ini juga berlaku selama makan.

Karena minum selama makan ternyata juga tidak baik bagi kesehatan.

Pasalnya terlalu banyak air dalam tubuh bisa mengencerkan cairan alami yang membantu proses pencernaan.

Baca juga 5 Tips Minum Kopi yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini Petunjuk Ahli Diet dan Gizi

6. Saat berdiri

Banyak dilakukan dan jadi kebiasaan, minum air putih sambil berdiri juga tidak baik.

Sebab bisa membuat air masuk ke perut dalam jumlah banyak tanpa melalui proses penyaringan.

Akhirnya kondisi ini membuat kotoran dalam air mengendap di kandung kemih dan berdampak buruk pada ginjal.

Air yang terlalu cepat mengalir juga bisa mengganggu fungsi paru-paru dan jantung.

Apaagi saraf juga menjadi tegang sehingga menyebabkan radang dan kerusakan sendi.

Sebaiknya minum sambil duduk agar tubuh bisa menyaring nutrisi lebih baik dan mengarahkan air ke area tertentu yang butuh nutrisi.

Yuk, cukupi kebutuhan air setiap hari dan pastikan kamu tidak berlebihan konsumsi air putih terutama di waktu-waktu tersebut. (*)

(Mirta/TribunJualbeli.com)