zoom-in lihat foto Sederet Tanaman Hias Ini Bisa Menyerap Debu dan Bebaskan Rumah dari Udara Kotor
Sederet Tanaman Hias yang Bisa Bebaskan Rumah dari Udara Kotor | shutterstock via Kompas.com

TRIBUNJUALBELI.COM - Rumah bersih bebas debu dan kotoran adalah satu hal baik yang perlu dijaga untuk kesehatan penghuni rumah.

Menyingkirkan polusi udara luar yang berasal dari asap knalpot kendaraan hingga debu-debu halus yang masuk ke rumah perlu cukup penting untuk jadi perhatian khusus.

Pasalnya, udara di dalam rumah jauh lebih kotor dari yang kita bayangkan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan udara dengan menaruh tanaman penyerab debu di rumah.

BACA JUGA: 5 Kiat Memelihara Tanaman dalam Rumah, Dijamin Tumbuh Sehat dan Cantik

BACA JUGA: Bukannya Subur, Tanaman Bisa Mati Karena 4 Kesalahan dalam Memberi Pupuk Ini

Hasil studi yang dilakukan NASA mengatakan udara dalam ruangan, termasuk dalam kabin roket, ternyata memiliki tingkat polutan yang lebih buruk daripada udara di luar sana.

Beberapa sumber polutan, seperti debu dan udara racun-racun, berasal dari sejumlah alat dan benda rumah tangga, seperti perabotan rumah tangga, lem, plastik, serat sintetik, karet, hingga cairan pembersih.

Sederet Tanaman Hias yang Bisa Bebaskan Rumah dari Udara Kotor | Pixabay/kaboompics via Kompas.com

Sebagai solusi, di tengah boomingnya orang-orang merawat tanaman hias, memilih tanaman yang bisa menyaring udara kotor dalam rumah bisa jadi pilihan bijak.

Selain itu, meletakkan tanaman di dalam ruangan juga dapat mengurangi kelembapan dan pertumbuhan jamur, serta menambah tampilan ruangan jadi lebih segar.

2 dari 4 halaman

Berikut adalah sederet tanaman penyerap debu yang bisa kalian pilih untuk ada di rumah:

1. Krisan

Dalam studi NASA yang dilansir dari Kompas.com, krisan dinobatkan sebagai peringkat pertama sebagai filter polutan terbaik.


Chrysantemum dapat mengusir amonia, benzena, formalin, dan xylene dari udara ruangan.

Namun perlu waspada bagi pemilik hewan peliharaan, pasalnya krisan cukup beracun bagi kucing dan anjing.

2. Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens)

Palem kuning atau Areca palms sebenarnya lebih mudah tumbuh di luar ruangan.

Tetapi, jika kita memiliki cukup ruang dengan pencahayaan yang terang, tak ada salahnya untuk menaruh tanaman palem kuning di dalam ruangan.

Jenis palem ini mampu menangkal benzena, karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, xylene, dan zat polutan lainnya.

BACA JUGA: Sederet Tanaman Ini Bisa Usir Nyamuk di Rumah, Tidak Perlu Pakai Bahan Kimia Lagi

3 dari 4 halaman

BACA JUGA: 3 Cara Basmi Hama Kutu Putih yang Menempel pada Tanaman Hias

3. Palem bambu (Chamaedorea seifrizii)

Palem bambu adalah jenis tanaman pembersih udara yang memerlukan cahaya terang untuk dapat tumbuh subur.

Tanaman ini dapat tumbuh subur di area lembap, tetapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air.

Palem bambu dapat menangkal sejumlah racun, seperti formaldehida, benzena, karbon monoksida, xylene, chloroform, dan lainnya.


4. Lidah mertua

Lidah mertua atau dikenal pula dengan nama tanaman ular adalah merupakan jenis tanaman yang sering kita jumpai.

Lidah mertua diyakini efektif dalam menyerap debu, polusi, serta racun-racun di udara, seperti karbon dioksida.

Selain itu, tanaman lidah mertua juga efektif dalam membuang racun berupa benzena, xylene, trikloroetilen, dan formaldehida.

Kita tidak perlu sering-sering menyiram tanaman ini karena lidah mertua akan tetap tumbuh dengan baik di segala suhu ruangan.

4 dari 4 halaman

Sebaiknya, jauhkan lidah mertua dari hewan piaraan dan anak-anak.

Pasalnya, tanaman ini dapat berisiko membahayakan jika tak sengaja tertelan.

5. Peace lily

Tanaman berbunga putih ini tak hanya cantik bila diletakkan dalam ruangan, melainkan juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

Penelitian dari NASA menyebutkan bahwa tanaman lily dapat menyaring racun, seperti benzene, formaldehida, trikloroetilen, xylene, toluene, dan amonia yang tersebar di udara pada ruangan tertutup.

Perawatan tanaman lily tidaklah sulit. Pasalnya, jenis tanaman ini tidak membutuhkan banyak air atau cahaya untuk dapat tumbuh dengan baik.


Kita bisa menyiramnya dengan air ketika daun mulai layu.

Sebaiknya, hindari dari paparan cahaya secara langsung karena dapat menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar.

Sayangnya, tanaman lily cukup berbahaya bila tak sengaja tertelan pada manusia dan hewan piaraan.

Beberapa efek samping yang ditimbulkan bila tak sengaja menelan daun tanaman lily adalah mual, sulit menelan, sensasi rasa terbakar di mulut atau di kulit.

6. English ivy

English ivy adalah salah satu tanaman yang cocok berada di dalam ruangan.

Jenis tanaman pembersih udara ini dianggap dapat menangkal benzena, karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, dan zat kimia lainnya.

Jenis varietas English ivy yang berbeda biasanya membutuhkan paparan cahaya yang berbeda pula, mulai dari cahaya yang sangat terang hingga cahaya yang rendah.

Kita dapat meletakkannya di area jendela atau menggantungnya di dalam pot.

Untuk cara merawatnya, cukup menyiramkan air ke tanaman beberapa kali guna menjaga kelembapannya.

Walaupun English ivy dapat tumbuh subur di mana saja, tanaman ini berisiko membahayakan manusia serta binatang piaraan di rumah.

Zat kimia yang terkandung dalam getah tanaman juga dapat mengakibatkan dermatitis kontak parah pada manusia, terutama bagi yang memiliki tipe kulit sensitif.

7. Chinese evergreen (sri rejeki)

Tanaman penyerap debu berikutnya adalah chinese evergreen atau dikenal pula dengan nama sri rejeki.

Chinese evergreen atau Aglaonema adalah tanaman berdaun lebar dan bergelombang yang diyakini efektif untuk menyaring debu dalam ruangan, seperti formalin, formaldehida, karbon monoksida, benzena, dan trikloroetilen.

Aglaonema merupakan jenis tanaman hias yang cukup populer dan kita dapat menemukannya dalam banyak varietas.

Sejumlah varietas tanaman sri rejeki memiliki warna silver pada bagian tengah daunnya.

Chinese evergreen dapat diletakkan pada kondisi cahaya yang rendah.

Kita hanya perlu menyiramnya sekali setiap minggu atau saat tanaman dalam kondisi kering.

8. Tanaman karet (rubber plant)

Rubber plant (ficus elastic) atau tanaman karet adalah tumbuhan hijau yang berasal dari India.

Akarnya tumbuh ke atas dan merambat di sekitar batang tanaman sehingga membentuk tampilan yang menarik.

Jenis tanaman penyerap debu ini cocok bila diletakkan di pojok ruangan dengan cahaya yang terang karena dapat menghilangkan karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, dan bahan kimia lainnya.

Bagi pemilik anjing dan kucing peliharaan, sebaiknya perlu berhati-hati karena tanaman karet cukup berbahaya bagi mereka.

Tanaman karet tidak membutuhkan perawatan khusus.

Kita hanya perlu menyiram dengan air yang cukup untuk menjaga tanahnya tetap lembap, terutama di musim kemarau.

Kemudian, pangkas daun-daunnya bila sudah lebat dan bersihkan secara berkala agar terlihat semakin indah.

9. Dracaena

Dracaena adalah jenis tanaman penyerap debu yang memiliki dedaunan panjang dan lebar, serta memiliki tepian daun berwarna putih, merah, atau krem.

Jenis tanaman hias mungil ini dapat menangkal formalin, xylene, toluene, benzena, dan trikloroetilen.

Bagi yang memiliki kucing atau hewan peliharaan, sebaiknya hindari tanaman ini. Pasalnya, dracaena dapat beracun bagi binatang.

Untuk merawat dracaena, kita perlu menjaga tanah di dalam potnya agar tetap lembap.

Jangan terlalu banyak menyiramnya dengan air karena dapat menyebabkan tanaman menjadi mati.

10. Spider plant (Chlorophytum comosum)

Terakhir, tanaman penyerap debu yang direkomendasikan adalah spider plant atau dikenal pula dengan tanaman laba-laba.

Spider plant adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat.

Jenis tanaman ini sangat cantik bila digantungkan dalam pot, kemudian diletakkan di ruangan kerja Anda.

Terkadang, spider plant dapat menghasilkan bunga putih yang cantik.

Bagi anak-anak dan hewan peliharaan di rumah, tanaman ini sangat aman dan tidak menimbulkan racun.

Spider plant dapat membantu menghilangkan zat polutan kimia berupa formaldehida dan xylene.

Untuk cara merawatnya, kita cukup menyiram tanaman laba-laba 2-3 kali dalam seminggu.

(Tribunjualbeli/Lilyana)

Selanjutnya