zoom-in lihat foto Suka Makanan Bersantan? Awas, 4 Bahaya Ini Bisa Terjadi Jika Terlalu Banyak Mengonsumsinya
Ilustrasi makanan bersantan yang masih menjadi favorit | Sajiansedap

TRIBUNJUALBELI.COM - Santan biasanya digunakan untuk membuat olahan makanan.

Makanan bersantan masih menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang nikmat.

Tetapi sebanyak makanan bersantan yang dimakan kita harus tetap waspada.

Karena ada masalah kesehatan yang bisa timbul ketika terlalu banyak mengonsumsi santan.

Berikut Tribunjualbeli rangkum dari berbagai sumber :

1. Masalah pencernaan

Ketika mengonsumsi makanan bersantan berlebihan bisa memicu perut terasa kembung.

Santan mengandung karbohidrat yang bisa difermentasi.

Sehingga terlalu banyak mengonsumsi santan bisa memicu munculnya masalah pencernaan seperti diare atau konstipasi.

Baca juga : Jarang Diketahui, Ternyata Ini Perbedaan Manfaat Santan dan Air Kelapa

2 dari 3 halaman

Baca juga : Mulai Sekarang Cobalah Minum Air Kelapa di Pagi Hari, 7 Manfaat Penting Ini Bisa Didapatkan untuk Tubuh

2. Berat bada bertambah

Santan mengandung kalori yang cukup tinggi.


Santan memiliki kandungan gula yang tinggi.

Bahkan walaupun tanpa pemanis tubuh berisiko menyerap gula dalam jumlah yang besar.

Sehingga seseorang yang mengonsumsi santan berat badan bisa bertambah cepat.

3. Asam lambung meningkat

Ketika mengonsumsi santan dalam keadaan perut yang kosong maka bisa berisiko meningkatkan asam lambung.

Hal ini akan menyulitkan lambung untuk mencerna makanan yang lain.

3 dari 3 halaman

Sehingga rasa nyeri tidak bisa tertahan.

Baca juga : Menggunakan Santan Kelapa untuk Perawatan Wajah Cantik dan Sehat, Bisa Emang? Simak Penjelasannya Berikut

Baca juga : Mana yang Lebih Baik, Pakai Santan Peras atau Instan?

4. Kolesterol pada tubuh

Santan dengan kandungan lemak jenuh tinggi bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada tubuh.

Oleh karena itu, mengonsumsi santan dalam jumlah banyak tidak disarankan.

Apalagi jika memanaskan santan secara berulang kali.

Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh bisa berisiko terkena masalah pada jantung, terutama stroke.

( Arin/Tribunjualbeli)

Selanjutnya