BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM – Menentukan nilai jual wajar motor bekas menjadi hal krusial sebelum melakukan transaksi, baik dari sisi penjual maupun pembeli.
Harga yang terlalu tinggi berisiko membuat motor sulit laku, sementara harga yang terlalu rendah justru bisa menimbulkan kerugian.
Karena itu, diperlukan perhitungan yang matang dengan mempertimbangkan berbagai aspek agar harga yang ditetapkan benar-benar sesuai dengan kondisi motor dan situasi pasar saat ini.
Motor bekas masih menjadi pilihan favorit banyak masyarakat karena harganya lebih terjangkau dibandingkan unit baru.
Namun, perbedaan kondisi, usia, serta riwayat pemakaian membuat harga tiap unit bisa sangat bervariasi.
Untuk menghindari salah hitung, berikut ini 5 cara cerdas menentukan nilai jual wajar motor bekas yang bisa dijadikan acuan:
Baca Juga : 4 Pertimbangan Cerdas Sebelum Membeli Motor Pertama Kali
1. Lakukan Riset Harga Pasaran Secara Menyeluruh
Riset harga menjadi langkah paling awal dan tidak boleh dilewatkan.
Bandingkan harga motor bekas dengan merek, tipe, dan tahun produksi yang sama di berbagai sumber, mulai dari marketplace online, media sosial, hingga showroom motor bekas di sekitar tempat tinggal.
Dari hasil perbandingan tersebut biasanya akan terlihat pola harga yang umum dipasang penjual.
Kisaran harga inilah yang bisa dijadikan patokan awal sebelum melakukan penyesuaian berdasarkan kondisi motor.
2. Cermati Kondisi Mesin dan Fisik Motor
Kondisi mesin menjadi faktor paling menentukan dalam penilaian harga.
Mesin yang masih halus, responsif, tidak mengeluarkan suara kasar, serta bebas dari kebocoran oli tentu memiliki nilai jual lebih tinggi.
Selain mesin, kondisi rangka, suspensi, kaki-kaki, dan sistem pengereman juga perlu diperiksa untuk memastikan motor tidak pernah mengalami benturan atau kecelakaan berat.
Tampilan fisik seperti bodi, cat, dan kelengkapan komponen juga memengaruhi minat pembeli dan bisa menjadi alasan penyesuaian harga.
3. Perhatikan Tahun Produksi dan Usia Pemakaian
Baca Juga : Jangan Tertipu Harga Murah! Ini 4 Ciri Motor Bekas Terendam Banjir
Tahun produksi sangat memengaruhi nilai jual motor bekas.
Semakin lama usia motor, umumnya harga akan semakin turun. Meski begitu, penurunan harga tidak selalu sama pada setiap model.
Motor dengan reputasi mesin bandel, perawatan mudah, dan konsumsi bahan bakar irit biasanya memiliki nilai jual yang lebih stabil.
Selain usia, jarak tempuh juga perlu diperhitungkan karena mencerminkan intensitas pemakaian sehari-hari.
4. Cek Kelengkapan Dokumen dan Status Pajak
Dokumen kendaraan menjadi aspek penting yang sering menentukan cepat atau lambatnya motor terjual.
Motor dengan STNK dan BPKB asli, data yang sesuai, serta pajak aktif akan lebih diminati pembeli.
Sebaliknya, pajak mati atau dokumen yang bermasalah biasanya membuat harga motor harus diturunkan karena calon pembeli perlu mengeluarkan biaya tambahan dan mengurus administrasi lebih lanjut.
5. Pertimbangkan Riwayat Pemakaian dan Modifikasi
Riwayat pemakaian motor juga turut memengaruhi nilai jual.
Motor yang digunakan untuk kebutuhan harian dengan perawatan rutin biasanya memiliki kondisi yang lebih terjaga.
Sementara itu, modifikasi perlu dinilai secara objektif.
Modifikasi ringan yang bersifat fungsional terkadang bisa menjadi nilai tambah, tetapi modifikasi ekstrem atau tidak sesuai standar pabrikan justru dapat menurunkan harga karena tidak semua pembeli menyukainya.
Cara ini tidak hanya mempermudah proses jual beli, tetapi juga membuat transaksi terasa lebih aman dan menguntungkan bagi semua pihak.
(Eno/TribunJualBeli.com)