BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM – Komstir merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kemudi motor yang sering kali luput dari perhatian pengendara.
Letaknya tersembunyi di antara setang dan garpu depan, namun perannya sangat vital dalam menjaga stabilitas, kenyamanan, dan keselamatan saat berkendara.
Bila komstir mengalami kerusakan, efeknya bisa langsung terasa, setang terasa berat, bergetar, atau bahkan oleng ketika motor melaju dengan kecepatan tinggi.
Kerusakan pada komstir umumnya terjadi karena gaya berkendara yang kurang hati-hati, beban berlebih di bagian depan motor, atau kurangnya perawatan rutin.
Padahal, menjaga kondisi komstir tetap prima tidaklah sulit.
Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa memperpanjang usia pakainya dan menghindari biaya perbaikan besar di kemudian hari.
Berikut empat tips penting yang bisa kamu lakukan untuk menjaga komstir tetap stabil dan awet:
Baca Juga : Mengenal 4 Fungsi Komstir Motor yang Wajib Diketahui Pengendara
1. Hindari Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi
Jalan berlubang atau bergelombang menjadi musuh utama bagi komstir.
Saat roda depan menghantam permukaan yang tidak rata dengan kecepatan tinggi, beban besar langsung menekan komstir dan bola-bola bearing di dalamnya.
Jika hal ini terjadi berulang kali, komstir bisa cepat kendor, aus, atau bahkan patah.
Maka dari itu, selalu kurangi kecepatan ketika melewati jalan rusak.
Jaga posisi setang agar tetap lurus dan hindari manuver mendadak di jalan berlubang.
Selain menjaga komstir tetap awet, kebiasaan ini juga membuat pengendaraan lebih aman dan nyaman.
2. Lakukan Pengecekan dan Penyetelan Rutin
Komstir yang longgar atau terlalu kencang sama-sama dapat menyebabkan masalah pada kendali motor.
Jika longgar, motor terasa tidak stabil dan sulit diarahkan.
Sebaliknya, jika terlalu kencang, setang menjadi berat dan sulit digerakkan.
Oleh karena itu, penting melakukan pengecekan berkala di bengkel terpercaya setiap 3–6 bulan atau setiap kali terasa ada perubahan pada kendali motor.
Teknisi akan memeriksa kekencangan komstir, melumasi bagian dalam, dan memastikan tidak ada kerusakan pada bearing.
Bila komstir sudah aus, sebaiknya segera diganti agar tidak mengganggu kenyamanan berkendara.
Baca Juga : Awas! Jangan Abaikan 6 Gejala Komstir Motor Mulai Rusak
3. Gunakan Pelumas Berkualitas dan Tepat Jenisnya
Pelumasan menjadi faktor penting dalam menjaga kinerja komstir.
Pelumas atau grease berfungsi untuk mengurangi gesekan antar komponen, sehingga pergerakan setang tetap halus.
Namun, jika pelumas sudah mengering atau kualitasnya buruk, gesekan meningkat dan komstir bisa cepat rusak.
Gunakan grease khusus bearing yang tahan panas dan tidak mudah mengering. Hindari memakai pelumas serbaguna atau murah karena daya tahannya rendah.
Dengan pelumasan yang tepat, komstir akan lebih awet dan pergerakan kemudi terasa lebih ringan.
4. Jangan Gantung Barang di Setang Motor
Kebiasaan menggantung barang berat di setang, seperti kantong belanja atau tas besar, tanpa disadari memberi tekanan berlebih pada komstir bagian atas.
Tekanan ini membuat komstir cepat kendor dan tidak seimbang.
Dalam jangka panjang, kerusakan ini bisa merembet ke bagian garpu depan dan sistem kemudi.
Sebagai gantinya, gunakan bagasi atau kait di bagian tengah motor agar beban terbagi secara merata.
Cara sederhana ini bukan hanya menjaga komstir tetap awet, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan motor ketika melaju.
Jadi, mulai sekarang jangan anggap sepele bagian kecil ini, karena kondisi komstir yang sehat berarti perjalananmu akan lebih aman, stabil, dan nyaman setiap hari.
(Eno/TribunJualBeli.com)