BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Komstir motor adalah komponen kecil yang letaknya tersembunyi di bagian kemudi sepeda motor.
Meski ukurannya tidak mencolok, peran komstir sangat vital dalam sistem pengendalian motor.
Banyak pengendara yang mungkin belum mengenal apa itu komstir, apalagi fungsinya secara detail.
Padahal, komponen ini memiliki pengaruh besar terhadap kenyamanan, stabilitas, dan bahkan keselamatan saat berkendara.
Komstir sendiri terdiri dari dua bagian utama yaitu bearing / laher dan rumah komstir, yang berada di antara garpu depan dan rangka motor.
Fungsi utamanya adalah menjadi poros perputaran dari sistem kemudi, yakni setang motor.
Jika komstir mengalami keausan, kekocakan, atau penyetelan yang tidak tepat, maka pengendara akan langsung merasakan dampaknya.
Untuk memahami pentingnya komponen ini, berikut adalah empat fungsi utama komstir motor yang wajib diketahui:
Baca Juga : Awas! Jangan Abaikan 6 Gejala Komstir Motor Mulai Rusak
1. Menghubungkan Garpu Depan dengan Rangka Motor
Komstir berfungsi sebagai penghubung antara garpu depan (fork) dan rangka utama motor.
Komstir memungkinkan bagian depan motor untuk bergerak secara fleksibel namun tetap terkendali.
Tanpa komstir yang berfungsi baik, kemampuan motor untuk berbelok atau bermanuver akan terganggu, bahkan bisa membahayakan pengendara.
2. Menjaga Kestabilan Arah Kemudi
Salah satu fungsi utama komstir adalah menjaga kestabilan kemudi.
Komstir yang dalam kondisi prima akan membuat arah setang lebih presisi, tidak goyang atau berat sebelah.
Jika komstir mengalami keausan atau kekocakan, pengendara akan merasakan getaran atau ketidaknyamanan saat mengendalikan motor, terutama saat melaju di kecepatan tinggi.
3. Mendukung Kenyamanan Saat Berkendara
Baca Juga : Kenali 4 Fungsi Bandul Stang Motor, Bukan Sekadar Aksesoris
Komstir yang bekerja dengan baik akan membuat pergerakan setang terasa halus dan ringan. Ini sangat penting terutama saat melintasi jalanan rusak atau berkelok.
Komstir membantu meredam getaran dan menjaga kontrol kemudi agar pengendara tidak cepat lelah.
Sebaliknya, komstir yang aus bisa menyebabkan setang terasa berat dan membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman.
4. Menjaga Keselamatan Berkendara
Kondisi komstir yang prima juga mendukung keselamatan berkendara.
Komstir yang rusak bisa menyebabkan motor sulit dikendalikan, terutama saat menikung tajam atau menghindari rintangan secara tiba-tiba.
Jika dibiarkan, hal ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Oleh karena itu, pemeriksaan dan penyetelan komstir secara berkala sangat disarankan, apalagi jika motor sering digunakan untuk perjalanan jauh atau medan berat.
Pemeriksaan dan perawatan komstir tidak boleh diabaikan.
Jika terasa ada perubahan kecil pada setang atau kenyamanan berkendara, segera lakukan pengecekan.
Lebih baik mencegah daripada harus menghadapi risiko besar akibat kerusakan kecil yang tidak ditangani sejak awal.
(Eno/TribunJualBeli.com)