0

Oli Motor Berubah Warna? Bisa Jadi Sudah Tercampur Air, Ini 4 Tandanya!

Penulis: eno tjb
Oli Motor Berubah Warna? Bisa Jadi Sudah Tercampur Air, Ini 4 Tandanya!

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi para pemilik motor, oli mesin ibarat nyawa utama kendaraan

Ia berfungsi melumasi, mendinginkan, dan melindungi komponen mesin agar tidak cepat aus.

Tapi tahukah kamu, ada kondisi berbahaya yang sering terjadi tanpa disadari, yaitu oli mesin bercampur air.

Masalah ini tampak sepele di awal, namun dampaknya bisa fatal jika dibiarkan.

Ketika air masuk ke dalam sistem pelumasan, kualitas oli menurun drastis.

Mesin yang seharusnya terlindungi justru menjadi cepat panas, berkarat, bahkan bisa rusak total.

Nah, sebelum terlambat, kenali empat tanda utama yang menandakan oli motor kamu sudah tercampur air berikut ini!

Baca Juga : 6 Ciri Oli Motor Habis yang Bisa Membahayakan Mesin Jika Dibiarkan

1. Warna Oli Berubah Menjadi Seperti Susu

Tanda paling mudah terlihat adalah perubahan warna oli.

Dian
 
 
Motor Bekas Harley Davidson Street 500 2015 - Yogyakarta
Rp 215,000,000.00
di-yogyakarta

Oli normal memiliki warna cokelat keemasan saat baru dan berubah hitam pekat setelah pemakaian cukup lama.

Namun, ketika bercampur air, warna oli akan berubah menjadi abu keputihan atau menyerupai susu cokelat muda.

Teksturnya pun jadi lebih kental dan menggumpal, bukan licin seperti biasanya.

Perubahan ini disebabkan oleh campuran air yang bereaksi dengan aditif dalam oli.

Selain itu, oli jenis ini tidak mampu melumasi secara maksimal sehingga risiko gesekan antar komponen logam meningkat.

Kalau sudah seperti ini, segera kuras dan ganti oli baru, jangan menunggu gejala mesin semakin parah.

2. Muncul Buih atau Endapan pada Tutup Oli

Muncul Buih atau Endapan pada Tutup Oli

Ciri lainnya bisa kamu temukan di bagian tutup oli atau batang pengukur oli.

Jika terlihat buih putih, endapan seperti krim, atau lapisan licin berwarna keabu-abuan, itu pertanda kuat bahwa air sudah masuk ke ruang oli.

Fenomena ini terjadi karena suhu mesin tinggi membuat air yang terperangkap dalam oli membentuk gelembung atau busa.

Buih tersebut kemudian menempel di tutup oli.

Masalah seperti ini umumnya muncul setelah motor kehujanan, melewati genangan air tinggi, atau karena paking kepala silinder bocor.

Jika kamu menemukan tanda ini, segera bawa ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut agar tidak merembet ke bagian lain.

Baca Juga : Tanpa Bocor, Tapi Oli Mesin Motor Berkurang? Kenali 3 Penyebabnya di Sini!

3. Suara Mesin Kasar dan Tenaga Berkurang

Oli yang bercampur air tidak lagi bisa menjalankan tugasnya sebagai pelumas dengan baik.

Sepeda Motor Bekas
 
 
Motor Honda Scoopy Tahun 2020 Pajak Hidup - Jakarta Timur
Rp 12,000,000.00
dki-jakarta

Akibatnya, gesekan antar komponen dalam mesin meningkat dan menimbulkan suara kasar.

Biasanya, suara ini terdengar jelas saat motor pertama kali dihidupkan atau saat akselerasi.

Selain suara, kamu juga akan merasakan penurunan tenaga.

Tarikan motor terasa berat, respons gas lambat, bahkan mesin cepat panas.

Kondisi ini terjadi karena pelumasan tidak maksimal, sehingga kompresi dan efisiensi pembakaran menurun.

Jika sudah begini, jangan dipaksa berkendara jauh, lebih baik periksa kondisi oli dan segera lakukan penggantian di bengkel resmi.

4. Knalpot Mengeluarkan Asap Putih

Knalpot Mengeluarkan Asap Putih

Asap putih tebal yang keluar dari knalpot juga bisa menjadi tanda serius bahwa air sudah ikut masuk ke ruang pembakaran.

Biasanya hal ini disebabkan oleh paking silinder head bocor, sehingga cairan pendingin atau air radiator merembes dan bercampur dengan oli.

Selain asap putih, kamu mungkin juga akan mencium bau aneh seperti campuran minyak dan air yang terbakar.

Jika kondisi ini dibiarkan, risiko kerusakan total pada mesin bisa terjadi karena pelumasan hilang dan suhu kerja mesin menjadi tidak stabil.

Segera matikan mesin dan lakukan pemeriksaan di bengkel untuk memastikan sumber masalahnya.

 Jangan menunggu mesin benar-benar rusak, karena biaya perbaikannya bisa jauh lebih mahal dibanding sekadar mengganti oli.

(Eno/TribunJualBeli.com)