0

6 Ciri Oli Motor Habis yang Bisa Membahayakan Mesin Jika Dibiarkan

Penulis: eno tjb
6 Ciri Oli Motor Habis yang Bisa Membahayakan Mesin Jika Dibiarkan

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Oli merupakan salah satu komponen vital dalam mesin motor.

Fungsinya tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga membantu menjaga suhu tetap stabil, membersihkan sisa kotoran hasil pembakaran, dan melindungi komponen mesin dari keausan akibat gesekan.

Jika oli motor habis atau volumenya sangat berkurang, mesin akan bekerja tanpa perlindungan memadai.

Kondisi ini bisa menimbulkan kerusakan serius yang berujung pada biaya perbaikan besar.

Sayangnya, banyak pengendara sering mengabaikan pengecekan oli.

Padahal, mengenali ciri-ciri oli motor habis sejak dini dapat mencegah masalah fatal. Berikut enam tanda utama yang perlu diperhatikan:

Baca Juga : 6 Cara Ampuh Menghindari Oli Motor Palsu

1. Suara Mesin Menjadi Kasar dan Berisik

Suara Mesin Menjadi Kasar dan Berisik

Mesin yang kekurangan oli tidak mendapatkan pelumasan sempurna.

Akibatnya, gesekan antar komponen logam seperti piston, kruk as, atau klep menjadi lebih keras.

Hal ini menimbulkan suara kasar, berisik, bahkan seperti dentuman logam beradu.

Jika dibiarkan, kerusakan bisa menjalar hingga ke piston dan blok silinder.

Segera cek kondisi oli dengan dipstick atau kaca pengintai. Jika kotor, hitam pekat, atau volumenya berkurang drastis, segera lakukan penggantian.

2. Mesin Cepat Panas 

Selain pendinginan oleh radiator atau sirip mesin, oli juga berfungsi menyerap panas saat mesin bekerja.

Sepeda Motor Bekas
 
 
Motor Yamaha Mio M3 Tahun 2022 - Jakarta Timur
Rp 9,600,000.00
dki-jakarta

Jika oli habis, panas mesin tidak tersalurkan dengan baik sehingga suhu naik drastis dalam waktu singkat.

Motor bisa terasa panas meski baru dipakai beberapa kilometer.

Hentikan penggunaan motor ketika mulai overheat.

Setelah mesin dingin, isi kembali oli dengan spesifikasi yang sesuai, lalu lakukan pemeriksaan apakah ada kebocoran pada seal atau bagian mesin lain.

3. Tarikan Motor Menjadi Berat

Tarikan Motor Menjadi Berat

Gesekan mesin yang tidak terlumasi sempurna membuat kinerja motor terasa berat.

Akselerasi berkurang, tenaga loyo, dan motor terasa lamban meski gas sudah diputar lebih dalam.

Kondisi ini menjadi tanda jelas bahwa mesin bekerja lebih keras akibat kekurangan pelumas.

Jangan dipaksakan untuk terus digunakan.

Segera lakukan penggantian oli, serta pastikan tidak ada kebocoran agar masalah tidak terulang.

4. Tercium Bau Gosong dari Mesin

Baca Juga : Kenali 5 Tanda Oli Motor Harus Segera Diganti Sebelum Mesin Bermasalah

Ketika oli terlalu sedikit, mesin akan cepat panas hingga menimbulkan aroma seperti terbakar atau gosong.

Bau ini biasanya muncul setelah motor digunakan cukup lama atau dalam kondisi macet.

Jika dibiarkan, suhu ekstrem dapat merusak gasket, piston, bahkan membuat mesin macet.

Segera hentikan pemakaian motor saat tercium bau gosong.

Periksa kondisi oli dan lakukan penggantian sebelum mesin mengalami kerusakan lebih parah.

5. Lampu Indikator Oli Menyala

Lampu Indikator Oli Menyala

Motor keluaran terbaru umumnya dilengkapi indikator oli.

Jika lampu ini menyala saat mesin hidup, tandanya ada masalah pada sistem pelumasan, entah karena oli habis, tekanan oli rendah, atau pompa oli tidak bekerja dengan baik.

Jangan abaikan peringatan ini.

Periksa volume oli dan segera tambahkan.

Jika setelah ganti oli indikator masih menyala, sebaiknya motor dibawa ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut.

6. Knalpot Mengeluarkan Asap Berlebih

Selain ciri pada mesin, tanda oli habis juga bisa terlihat dari knalpot.

Sepeda Motor Bekas
 
 
Motor Suzuki Satria Fu Tahun 2018 Bekas - Jakarta Timur
Rp 7,300,000.00
dki-jakarta

Oli yang ikut terbakar di ruang bakar akan membuat knalpot mengeluarkan asap tebal, terutama saat gas ditarik kuat.

Ini menandakan oli sudah masuk ke ruang pembakaran, biasanya akibat ring piston aus atau ada kebocoran.

Segera ganti oli dan lakukan pemeriksaan menyeluruh pada piston serta ring piston.

Jika kerusakan parah, diperlukan servis besar agar mesin kembali normal.

Untuk menghindarinya, lakukan perawatan rutin dengan mengganti oli sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 2.000–3.000 km atau 2–3 bulan sekali tergantung pemakaian.

Selain itu, biasakan mengecek volume oli sebelum melakukan perjalanan jauh.

Dengan langkah sederhana tersebut, mesin motor akan lebih awet, performa tetap optimal, dan risiko kerusakan besar bisa dihindari.

(Eno/TribunJualBeli.com)