BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi sebagian pengendara, suara mesin yang mulai kasar atau tarikan motor yang terasa berat sering dianggap hal biasa.
Padahal, kondisi seperti ini bisa jadi pertanda awal kerusakan pada noken as, komponen vital yang berperan penting dalam sistem kerja mesin motor.
Noken as, atau sering disebut camshaft, bertugas mengatur waktu buka-tutup klep hisap dan buang di ruang bakar.
Fungsinya sangat krusial untuk menentukan seberapa baik proses pembakaran terjadi.
Ketika noken as mulai aus, bengkok, atau rusak, ritme kerja mesin akan terganggu.
Hasilnya?
Mesin jadi cepat panas, suara tidak halus, tenaga menurun, hingga konsumsi bahan bakar meningkat drastis.
Sebelum kerusakan menjalar ke komponen lain seperti klep, rocker arm, atau bahkan piston, yuk kenali tiga tanda utama noken as motor bermasalah berikut ini!
Baca Juga : Bore Up Motor, Bukan Sekadar Gaya! Ini 4 Keuntungan dari Modifikasi Silinder Mesin
1. Suara Mesin Kasar, Ngelitik, atau Muncul Bunyi Logam
Tanda paling umum dari noken as rusak adalah munculnya suara kasar dari kepala silinder mesin.
Bunyi ini bisa terdengar seperti klotok-klotok halus saat motor idle, atau tik-tik-tik saat gas diputar tinggi.
Penyebabnya karena tonjolan nok yang sudah aus, atau celah antara noken as dan rocker arm yang terlalu longgar akibat keausan.
Kondisi ini sering dianggap sepele karena motor masih bisa berjalan, padahal ausnya noken as akan terus merusak ritme kerja klep.
Akibatnya, waktu buka-tutup klep jadi tidak presisi, pembakaran tidak sempurna, dan performa mesin makin menurun dari hari ke hari.
Jika dibiarkan, gesekan yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kepala silinder.
Biaya perbaikannya tentu jauh lebih besar dibanding mengganti noken as sedini mungkin.
2. Tarikan Motor Berat dan Akselerasi Melambat
Ciri berikutnya adalah motor terasa loyo dan tarikan menjadi berat meski gas sudah diputar dalam-dalam.
Hal ini terjadi karena keausan pada noken as membuat durasi buka klep hisap lebih singkat dari seharusnya, sehingga udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak optimal.
Efeknya langsung terasa, mesin sulit mencapai kecepatan normal, tenaga menurun drastis, bahkan suara knalpot jadi tidak stabil.
Banyak pengendara mengira masalahnya pada karburator atau busi, padahal sumbernya bisa jadi dari camshaft yang kehilangan bentuk ideal akibat aus.
Dalam kondisi berat seperti tanjakan atau membawa beban, gejala ini makin terasa karena torsi mesin tidak keluar maksimal.
Jika dibiarkan, pembakaran yang tidak sempurna juga bisa meninggalkan kerak di kepala silinder dan membuat performa motor makin menurun.
Baca Juga : Kruk As Motor Rusak Bisa Bikin Mesin Jebol! Ini 4 Tandanya
3. Mesin Cepat Panas dan Konsumsi BBM Meningkat
Noken as yang rusak juga bisa memengaruhi temperatur mesin dan efisiensi bahan bakar.
Saat klep tidak membuka dengan sempurna, udara dan bahan bakar di ruang bakar tidak terbakar sempurna.
Akibatnya, panas dari sisa pembakaran meningkat dan mesin cepat overheat.
Selain itu, karena pembakaran tidak efisien, motor jadi lebih boros bensin.
Kamu mungkin merasa sering isi bahan bakar, tapi jarak tempuhnya menurun drastis.
Dalam jangka panjang, kondisi overheat bisa mempercepat kerusakan piston, ring piston, dan klep, sehingga biaya servis bisa membengkak.
Dengan mengenali gejalanya sejak awal, kamu bisa menghindari kerusakan lebih parah dan menjaga performa motor tetap optimal.
Lakukan perawatan rutin, gunakan oli berkualitas, dan jangan abaikan tanda-tanda kecil di mesin.
(Eno/TribunJualbeli.com)