0

Tampak Menguntungkan, Tapi Ini 3 Risiko Membeli Rumah dengan Cash Tempo

Penulis: eno tjb
Tampak Menguntungkan, Tapi Ini 3 Risiko Membeli Rumah dengan Cash Tempo

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli rumah merupakan salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup.

Tak heran, banyak orang berusaha mencari sistem pembayaran yang paling ringan namun tetap menguntungkan.

Salah satu opsi yang kini sering ditawarkan oleh developer adalah pembelian rumah dengan sistem cash tempo.

Sekilas, sistem ini tampak ideal bagi calon pembeli yang tidak memiliki dana tunai penuh namun juga enggan terikat cicilan panjang dan bunga tinggi seperti pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Namun, sebelum kamu tergiur dengan promo cash tempo tanpa bunga atau angsuran ringan tanpa bank, penting untuk memahami risiko tersembunyi di balik sistem ini.

Berikut penjelasan lengkap tentang tiga risiko utama membeli rumah dengan sistem cash tempo yang perlu kamu pertimbangkan:

Baca Juga : 4 Keuntungan Membeli Rumah dengan Sistem Cash Tempo Tanpa Harus Menggunakan KPR

1. Tidak Ada Perlindungan Hukum Seperti Sistem KPR

Tidak Ada Perlindungan Hukum

Pada pembelian rumah melalui KPR, bank berperan sebagai pihak ketiga yang memverifikasi legalitas developer, sertifikat tanah, serta memastikan bahwa rumah benar-benar dibangun sesuai ketentuan.

Namun, dalam sistem cash tempo, transaksi biasanya dilakukan langsung antara pembeli dan developer, tanpa campur tangan lembaga keuangan atau pengawasan dari otoritas tertentu.

Kondisi ini membuat posisi pembeli menjadi lebih lemah secara hukum.

Jika terjadi masalah seperti keterlambatan pembangunan, perubahan spesifikasi rumah, atau bahkan penipuan, penyelesaian masalah biasanya harus dilakukan secara mandiri melalui jalur hukum perdata.

Selain menguras waktu, hal ini juga bisa menghabiskan biaya tambahan yang cukup besar.

Karena itu, pastikan setiap perjanjian tertulis dibuat secara resmi di hadapan notaris dan disertai dengan bukti pembayaran yang sah.

2. Risiko Kehilangan Dana Jika Developer Bermasalah

SAFANA PROPERTY
 
 
Dijual Rumah Subsidi Murah Lokasi Tajinan Dekat Pasar Induk Gadang - Malang
Rp 166,000,000.00
jawa-timur

Cash tempo memang memberikan kemudahan karena kamu dapat membayar secara bertahap tanpa bunga.

Namun, pembayaran dilakukan langsung ke pihak developer dalam jangka waktu tertentu, misalnya 6, 12, atau 24 bulan.

Masalahnya, tidak semua developer memiliki rekam jejak yang baik.

Jika proyek mangkrak atau pengembang mengalami masalah keuangan, ada kemungkinan besar uang yang sudah kamu bayarkan sulit dikembalikan.

Kasus seperti ini bukan hal baru di dunia properti.

Banyak pembeli yang sudah membayar sebagian besar harga rumah, tapi akhirnya tidak menerima unit yang dijanjikan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk:

Mengecek legalitas tanah dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

Memastikan developer sudah terdaftar di asosiasi resmi seperti REI (Real Estat Indonesia).

Melihat rekam jejak proyek sebelumnya, apakah benar-benar selesai dan diserahkan tepat waktu.

Langkah-langkah ini bisa menjadi filter awal agar kamu tidak terjebak dalam risiko kehilangan dana.

Baca Juga : Kenali 3 Metode Pembayaran Rumah, dari Tunai hingga Kredit

3. Beban Finansial Bisa Tak Terduga

Beban Finansial Bisa Tak Terduga

Meskipun tidak ada bunga, sistem cash tempo tetap membutuhkan komitmen pembayaran yang disiplin.

Umumnya, jangka waktu pelunasan lebih singkat dibanding KPR, hanya beberapa bulan hingga dua tahun.

Jika kondisi keuangan kamu tiba-tiba terganggu, misalnya karena kehilangan pekerjaan, kenaikan biaya hidup, atau pengeluaran darurat lainnya, kamu bisa kesulitan menyelesaikan cicilan.

Dalam banyak kasus, keterlambatan pembayaran bisa menyebabkan uang muka dan angsuran sebelumnya hangus, sesuai dengan klausul dalam perjanjian.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan menggunakan sistem cash tempo, lakukan simulasi keuangan secara realistis.

Pastikan kamu memiliki dana darurat minimal 3–6 kali pengeluaran bulanan, agar pembayaran tidak terganggu.

 

(Eno/TribunJualBeli.com)