BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Kaca speedometer adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor.
Fungsinya tidak hanya melindungi indikator kecepatan dan panel instrumen dari debu atau kotoran, tetapi juga menjaga visibilitas informasi penting seperti kecepatan, jarak tempuh, hingga indikator bahan bakar.
Meski terlihat sederhana, kaca speedometer cukup rentan mengalami kerusakan, salah satunya retak.
Masalah ini sering dianggap sepele, namun jika dibiarkan bisa mengganggu kenyamanan berkendara dan mengurangi nilai estetika motor.
Berikut lima faktor utama yang menyebabkan kaca speedometer retak:
Baca Juga : 6 Masalah yang Sering Menyebabkan Speedometer Motor Rusak
1. Suhu Ekstrem dan Perubahan Cuaca Mendadak
Motor yang sering diparkir di bawah sinar matahari langsung atau terkena hujan deras rentan mengalami masalah pada kaca speedometer.
Suhu tinggi menyebabkan kaca mengalami ekspansi, sementara suhu dingin tiba-tiba membuatnya menyusut.
Perubahan yang mendadak ini menimbulkan tekanan internal pada kaca, dan lama-kelamaan retakan bisa muncul.
Kondisi ini sering terjadi pada motor yang diparkir di luar ruangan tanpa penutup.
Selain itu, penggunaan motor di daerah yang memiliki perbedaan suhu ekstrem antara siang dan malam juga dapat mempercepat proses retak pada kaca speedometer.
Untuk mencegahnya, sebaiknya gunakan pelindung motor atau parkir di tempat teduh.
2. Benturan atau Kecelakaan Ringan
Benturan fisik merupakan penyebab paling umum kaca speedometer retak.
Benturan bisa berasal dari berbagai hal, mulai dari jatuhnya motor saat parkir, tertabrak benda keras, hingga kecelakaan ringan di jalan.
Bahkan benturan kecil pada sudut kaca yang sering diabaikan bisa menimbulkan retakan mikro.
Retakan ini cenderung berkembang seiring waktu dan akhirnya menyebabkan kaca pecah total.
Penting untuk selalu berhati-hati saat memarkir motor, menghindari tumpukan benda di sekitar motor, dan menggunakan cover pelindung bila memungkinkan.
3. Tekanan Internal Akibat Pemasangan yang Kurang Tepat
Baca Juga : 5 Cara Mengatasi Speedometer Motor yang Rusak agar Kembali Normal
Kaca speedometer biasanya menempel pada bodi atau frame panel instrumen dengan ukuran yang presisi.
Jika pemasangan terlalu rapat atau tidak rata, tekanan internal akan terus-menerus menimpa kaca.
Tekanan ini lambat laun dapat menimbulkan retakan, terutama pada motor yang sering diganti kaca aftermarket dengan ukuran tidak sesuai standar pabrik.
Untuk menghindari masalah ini, selalu pastikan kaca speedometer dipasang oleh teknisi profesional dan gunakan komponen yang sesuai dengan spesifikasi motor.
4. Kualitas Kaca yang Rendah
Tidak semua kaca speedometer dibuat sama.
Kaca dengan kualitas rendah atau tipis lebih mudah retak ketika terkena benturan, getaran, atau perubahan suhu.
Motor dengan kaca aftermarket murah sering menghadapi masalah ini, karena material yang digunakan kurang tahan terhadap tekanan atau benturan ringan.
Sebaliknya, kaca asli atau berkualitas tinggi memiliki ketahanan lebih baik terhadap kondisi ekstrem.
Pilihlah kaca yang memiliki ketebalan sesuai standar pabrikan, dan jika perlu, pilih kaca tempered yang lebih kuat dan aman.
5. Getaran Motor yang Konsisten
Setiap motor menghasilkan getaran saat mesin bekerja.
Getaran ini biasanya terasa lebih kuat pada motor besar atau motor dengan mesin yang sudah aus.
Kaca speedometer yang terus-menerus terkena getaran akan mengalami tekanan mikro yang lambat laun menyebabkan retakan halus.
Meski retakan akibat getaran sering tidak langsung terlihat, lama-kelamaan retakan ini dapat membesar.
Perawatan rutin, seperti memeriksa dudukan kaca dan memastikan panel instrumen tidak longgar, bisa mengurangi risiko keretakan akibat getaran.
Dengan perawatan yang baik, kaca speedometer bisa lebih awet dan motor tetap terlihat rapi serta aman untuk dikendarai.
(Eno/TribunJualBeli.com)