0

5 Langkah Cerdas Menciptakan Ruang Terbuka Hijau agar Rumah Lebih Sehat dan Asri

Penulis: eno tjb
5 Langkah Cerdas Menciptakan Ruang Terbuka Hijau agar Rumah Lebih Sehat dan Asri

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Di tengah padatnya aktivitas dan semakin terbatasnya ruang di perkotaan, kehadiran ruang terbuka hijau (RTH) di rumah menjadi kebutuhan penting.

RTH bukan sekadar hiasan, melainkan area vital yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuni rumah.

Bayangkan setiap pagi bisa menghirup udara segar dari tanaman di halaman atau bersantai sore hari di taman kecil rumah, suasana ini tentu memberikan energi positif yang sulit tergantikan.

Ruang terbuka hijau di area hunian berfungsi sebagai paru-paru kecil, penyaring udara, sekaligus penyejuk alami.

Bahkan penelitian menunjukkan, keberadaan tanaman di sekitar rumah dapat menurunkan tingkat stres, memperbaiki mood, hingga membantu meningkatkan konsentrasi.

Tidak perlu memiliki halaman luas, setiap rumah bisa menghadirkan RTH dengan konsep sederhana tetapi tetap indah.

Berikut lima langkah cerdas yang bisa diterapkan untuk menciptakan ruang terbuka hijau agar rumah lebih sehat dan asri:

Baca Juga : Agar Rumah Sehat dan Nyaman, Hindari 5 Kesalahan Penataan Ini

1. Tentukan Lokasi Strategis untuk RTH

Langkah pertama adalah menentukan lokasi terbaik yang bisa dimanfaatkan.

MAY WASTU
 
 
Dijual Rumah Strategis Posisi Hook Dekat UMY RS Gamping - Sleman
Rp 575,000,000.00
di-yogyakarta

Jika rumah memiliki halaman depan atau belakang, area ini jelas menjadi pilihan utama.

Namun, jangan berkecil hati jika lahannya sempit.

Balkon, teras, atap rumah (rooftop garden), bahkan sudut kecil di samping rumah bisa disulap menjadi taman mini.

Lokasi yang tepat akan membantu memaksimalkan fungsi RTH.

Misalnya, taman di halaman depan bisa berperan sebagai penyaring debu dari jalan raya, sementara taman belakang cocok sebagai area relaksasi pribadi.

Jika hanya ada balkon, menambahkan beberapa pot tanaman gantung atau rak vertikal bisa menjadi solusi efektif.

Pastikan lokasi yang dipilih mendapat cukup cahaya matahari dan sirkulasi udara yang baik agar tanaman tumbuh optimal.

2. Pilih Jenis Tanaman yang Tepat

Pilih Jenis Tanaman yang Tepat

Pemilihan tanaman adalah kunci utama keberhasilan RTH.

Setiap jenis tanaman memiliki fungsi berbeda.

Pohon peneduh seperti ketapang kencana, flamboyan, atau tabebuya bisa menurunkan suhu sekaligus menghadirkan kesan rindang di halaman luas.

Untuk area terbatas, tanaman hias seperti monstera, sirih gading, atau calathea bisa jadi pilihan.

Sementara itu, bagi pecinta gaya hidup sehat, menanam tanaman herbal seperti mint, jahe, kemangi, atau lidah buaya bisa memberikan manfaat tambahan sebagai bahan alami untuk kebutuhan sehari-hari.

Banyak keluarga kini menanam sayuran organik seperti kangkung, cabai, atau tomat dalam pot atau hidroponik kecil.

Selain hemat, hasilnya bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur.

3. Manfaatkan Konsep Vertical Garden

Baca Juga : Inilah 6 Ciri Rumah Sehat untuk Hidup Lebih Nyaman

Keterbatasan lahan bukan lagi hambatan untuk memiliki ruang hijau.

Vertical garden atau taman vertikal menjadi solusi kreatif yang semakin populer.

Dengan memanfaatkan dinding kosong, pagar rumah, atau bahkan rak tanaman sederhana, berbagai jenis tanaman bisa ditanam dalam posisi bertingkat.

Taman vertikal tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga menjadi elemen dekorasi yang memanjakan mata.

Misalnya, dinding pagar yang tadinya polos bisa berubah menjadi wall garden yang penuh warna dengan kombinasi tanaman hijau dan bunga.

Gunakan pipa bekas, botol plastik, atau rak kayu sederhana untuk membuat vertical garden.

Selain ramah lingkungan, tampilannya bisa sangat unik dan artistik.

4. Perhatikan Sistem Perawatan dan Penyiraman

Perhatikan Sistem Perawatan dan Penyiraman

Ruang terbuka hijau akan indah hanya jika dirawat dengan baik.

Perawatan ini mencakup penyiraman rutin, pemangkasan tanaman, hingga menjaga kebersihan area taman.

Tanaman yang layu atau kering akan merusak keindahan, bahkan bisa menjadi sarang serangga.

Jika kesibukan cukup padat, pertimbangkan untuk memasang sistem irigasi tetes atau sprinkler otomatis yang bisa diatur sesuai jadwal.

Untuk tanaman dalam pot, pastikan media tanam memiliki drainase yang baik agar tidak mudah tergenang.

Sesuaikan frekuensi penyiraman dengan jenis tanaman.

Tanaman tropis umumnya membutuhkan lebih banyak air, sementara sukulen atau kaktus cukup disiram 1–2 kali seminggu.

5. Tambahkan Elemen Pendukung

RTH bukan hanya soal tanaman, tetapi juga bagaimana menciptakan suasana yang nyaman bagi penghuni rumah.

RICHI SURYAJAYA
 
 
Dijual Rumah Baru Dekat Kampus Muhammadiya Komplek Panyileukan Cipadung Soekarno Hatta - Bandung Kota
Rp 850,000,000.00
jawa-barat

Menambahkan elemen pendukung bisa membuat taman terasa lebih hidup dan fungsional.

Kursi taman atau bangku kayu bisa menjadi tempat bersantai di sore hari.

Batu koral putih di sekitar pot akan memberi kesan bersih dan modern.

Kolam ikan mini dengan suara gemericik air dapat menambah efek relaksasi alami.

Jika ingin lebih artistik, bisa ditambahkan lampu taman atau hiasan kecil seperti patung, pot berwarna, atau jalan setapak dari batu alam.

Taman tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menjadi area favorit keluarga untuk berkumpul atau sekadar menikmati udara segar.

RTH bukan hanya dekorasi, melainkan juga investasi jangka panjang untuk kesehatan fisik dan mental seluruh penghuni rumah.

Jadi, jangan ragu untuk mulai menata sudut kecil menjadi oasis hijau yang menenangkan.

(Eno/TribunJualBeli.com)