0

8 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Sebelum Merenovasi Rumah

Penulis: eno tjb
8 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Sebelum Merenovasi Rumah

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Merenovasi rumah adalah langkah penting untuk meningkatkan kenyamanan, memperbaiki kerusakan, atau sekadar memberikan tampilan baru agar hunian terasa lebih segar.

Namun, renovasi tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.

Banyak orang yang menyesal setelah renovasi karena biaya membengkak, desain tidak sesuai harapan, atau pekerjaan tidak selesai tepat waktu.

Agar renovasi rumah berjalan lancar, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum memulainya.

Perencanaan yang matang bukan hanya membuat renovasi lebih terarah, tetapi juga membantu menghindari kerugian.

Berikut delapan hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum merenovasi rumah:

Baca Juga : Kenali 7 Tanda Rumah Butuh Renovasi Sebelum Terlambat

1. Tentukan Tujuan Renovasi dengan Jelas

Tentukan Tujuan Renovasi dengan Jelas

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan renovasi.

Apakah ingin memperbaiki bagian yang rusak, memperluas ruangan, atau sekadar mempercantik tampilan?

Dengan tujuan yang jelas, perencanaan akan lebih fokus dan tidak melebar ke hal-hal yang tidak diperlukan.

Contohnya, jika tujuan renovasi hanya memperbaiki atap bocor, maka tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk mengecat ulang seluruh rumah.

Sebaliknya, jika renovasi ditujukan untuk memperluas ruang tamu, pastikan desain dan material mendukung kebutuhan tersebut.

2. Siapkan Anggaran yang Realistis dan Terukur

Anggaran merupakan kunci utama dalam renovasi rumah.

Uzi Wastu Property
 
 
Dijual Rumah Etnik Mewah Harga Murah 2KT 1KM SHM Di Mertoyudan - Magelang
Rp 435,000,000.00
jawa-tengah

Hitung dengan cermat semua kebutuhan, mulai dari material, upah tenaga kerja, hingga biaya tambahan.

Jangan lupa, dalam proses renovasi hampir selalu ada pengeluaran tak terduga, misalnya kerusakan yang baru ditemukan setelah pekerjaan dimulai.

Sebaiknya sediakan dana cadangan sebesar 10–20 persen dari total anggaran sebagai antisipasi.

Dengan begitu, meskipun ada hal mendadak, renovasi tetap bisa berjalan tanpa harus menunda pekerjaan karena kekurangan biaya.

3. Pilih Desain dan Konsep yang Sesuai Kebutuhan

Pilih Desain dan Konsep yang Sesuai Kebutuhan

Desain menjadi bagian penting yang menentukan hasil akhir renovasi.

Banyak orang yang terlalu fokus pada tren sehingga melupakan kebutuhan utama rumah.

Padahal, desain yang baik harus menyesuaikan dengan kondisi rumah dan gaya hidup penghuninya.

Misalnya, keluarga dengan anak kecil sebaiknya mengutamakan desain yang aman, tidak banyak sudut tajam, serta menggunakan material yang mudah dibersihkan.

Jika rumah terasa sempit, pilihlah desain minimalis dengan tata ruang terbuka agar terlihat lebih lapang. Konsultasi dengan arsitek atau desainer interior bisa menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal.

4. Perhatikan Kualitas Material Bangunan

Baca Juga : Rumah Second Tampil Baru, 5 Gaya Renovasi Teratas di Tahun 2025

Jangan hanya tergiur dengan harga material murah.

Material berkualitas rendah mungkin terlihat menguntungkan di awal, tetapi bisa cepat rusak sehingga menimbulkan biaya perbaikan lebih besar di kemudian hari.

Pastikan material yang dipilih memiliki kualitas baik, tahan lama, dan sesuai kebutuhan renovasi.

Misalnya, gunakan cat dinding yang tahan lembap untuk area kamar mandi atau material atap yang kuat agar tidak mudah bocor saat musim hujan.

Memilih material yang tepat akan membuat hasil renovasi lebih awet dan hemat dalam jangka panjang.

5. Pilih Tenaga Kerja atau Kontraktor yang Berpengalaman

Pilih Tenaga Kerja atau Kontraktor yang Berpengalaman

Keberhasilan renovasi rumah juga sangat dipengaruhi oleh tenaga kerja.

Memilih tukang atau kontraktor yang profesional dan berpengalaman bisa meminimalkan risiko hasil yang mengecewakan.

Cari referensi dari teman atau keluarga, periksa portofolio pekerjaan sebelumnya, dan buat perjanjian kerja yang jelas mengenai biaya, waktu, serta tanggung jawab.

Jika perlu, buat kontrak tertulis agar kedua belah pihak memiliki komitmen yang kuat.

6. Tentukan Waktu Renovasi yang Tepat

Waktu pelaksanaan renovasi juga penting untuk diperhatikan.

SAFANA PROPERTY
 
 
Dijual Rumah Hunian Minimalis Simple 2KT 1KM SHM Dekat Kampus - Malang
Rp 166,000,000.00
jawa-timur

Renovasi di musim hujan, misalnya, bisa membuat pekerjaan terhambat, terutama jika menyangkut perbaikan atap atau dinding luar rumah.

Selain itu, waktu pengerjaan harus realistis. Jangan terlalu memaksakan renovasi selesai cepat karena bisa berdampak pada kualitas pekerjaan.

Sebaliknya, jika terlalu lama, biaya bisa membengkak karena tambahan upah tenaga kerja.

7. Pahami Peraturan Lingkungan dan Perizinan Renovasi

Pahami Peraturan Lingkungan dan Perizinan Renovasi

Beberapa renovasi, terutama yang melibatkan perubahan besar pada struktur rumah, membutuhkan izin dari pihak berwenang.

Misalnya, penambahan lantai, pembangunan pagar tinggi, atau renovasi yang mempengaruhi lahan bersama.

Selain itu, penting juga memahami aturan lingkungan, seperti jam kerja tukang agar tidak mengganggu tetangga.

Mengabaikan hal ini bisa menimbulkan masalah hukum atau konflik sosial yang justru merugikan diri sendiri.

8. Siapkan Rencana Darurat Selama Renovasi

Proses renovasi bisa menimbulkan ketidaknyamanan, mulai dari suara bising, debu, hingga ruang gerak yang terbatas.

Karena itu, sebaiknya siapkan rencana darurat.

Misalnya, sisakan satu ruangan yang tetap bisa digunakan untuk beristirahat, atau jika renovasi cukup besar, pertimbangkan untuk tinggal sementara di tempat lain.

Dengan rencana darurat yang matang, kehidupan sehari-hari tetap bisa berjalan normal meski renovasi sedang berlangsung.

(Eno/TribunJualBeli.com)