BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Ruangan yang lembap sering kali menjadi masalah di banyak rumah, terutama di daerah dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi.
Kelembapan berlebih bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari bau pengap, munculnya jamur dan lumut, hingga merusak furnitur kayu maupun cat dinding.
Lebih dari itu, ruangan lembap juga berpotensi menjadi sarang bakteri, tungau, serta serangga kecil yang dapat mengganggu kesehatan penghuni rumah.
Untuk menjaga rumah tetap nyaman, sehat, dan terbebas dari masalah kelembapan, ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan.
Berikut tujuh cara efektif mengatasi ruangan lembap yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Baca Juga : 7 Cara Efektif Menghilangkan Bau Tak Sedap di Ruangan Akibat Lembap atau Kotoran
1. Maksimalkan Ventilasi Udara
Sirkulasi udara yang baik adalah faktor utama agar kelembapan bisa berkurang.
Bukalah jendela secara rutin di pagi dan siang hari agar udara segar bisa masuk dan udara lembap keluar.
Jika ruangan tidak memiliki jendela yang memadai, bisa dengan menambahkan exhaust fan atau kipas angin khusus untuk membantu menarik udara ke luar.
Semakin lancar sirkulasi udara, semakin kecil kemungkinan ruangan terasa pengap dan lembap.
2. Manfaatkan Cahaya Matahari
Sinar matahari alami dapat membantu mengurangi kelembapan sekaligus mencegah pertumbuhan jamur.
Ruangan yang gelap dan tertutup cenderung lebih cepat menjadi lembap.
Oleh karena itu, usahakan membuka tirai dan jendela agar cahaya matahari masuk secara maksimal.
Jika memungkinkan, letakkan furnitur atau barang-barang yang mudah berjamur di area yang terkena sinar matahari langsung.
3. Gunakan Dehumidifier atau Penyerap Kelembapan
Dehumidifier adalah perangkat modern yang efektif mengurangi kelembapan udara di dalam ruangan.
Alat ini bekerja dengan cara menyerap uap air berlebih, sehingga udara terasa lebih kering dan segar.
Jika belum tersedia, alternatif yang lebih sederhana adalah menggunakan bahan alami seperti kapur barus, silica gel, atau bahkan arang yang diletakkan di sudut ruangan untuk menyerap kelembapan.
4. Periksa dan Perbaiki Kebocoran
Salah satu penyebab utama ruangan lembap adalah adanya kebocoran, baik dari atap, dinding, maupun pipa air.
Kebocoran kecil yang dibiarkan bisa membuat dinding basah, cat mengelupas, bahkan menimbulkan jamur hitam yang berbahaya bagi kesehatan.
Lakukan pemeriksaan rutin pada area rumah yang rawan bocor, terutama saat musim hujan, dan segera lakukan perbaikan bila ditemukan kerusakan.
5. Hindari Menjemur Pakaian di Dalam Ruangan
Baca Juga : 5 Tips Praktis Mengatasi Dinding Rumah Lembab dan Berjamur
Menjemur pakaian di dalam ruangan adalah kebiasaan yang sering membuat kelembapan meningkat drastis.
Air yang menguap dari pakaian basah akan menambah kadar uap air di udara, sehingga ruangan menjadi pengap.
Sebaiknya, jemurlah pakaian di luar ruangan atau gunakan mesin pengering untuk mencegah ruangan lembap.
6. Gunakan Tanaman Penyerap Kelembapan
Selain mempercantik ruangan, beberapa jenis tanaman hias dalam ruangan juga mampu menyerap kelembapan.
Tanaman seperti lidah mertua, peace lily, dan palem bambu dikenal efektif membantu menyeimbangkan kelembapan udara.
Kehadiran tanaman ini juga dapat memberikan suasana lebih segar dan sehat di dalam rumah.
7. Terapkan Cat Anti Lembap pada Dinding
Jika masalah kelembapan sudah sering muncul, terutama di dinding yang bersinggungan langsung dengan luar rumah, menggunakan cat anti lembap bisa menjadi solusi jangka panjang.
Cat ini dirancang khusus untuk mencegah dinding menyerap air berlebih, sehingga jamur dan lumut lebih sulit tumbuh.
Selain itu, lapisan cat ini juga membantu menjaga tampilan dinding tetap bersih dan awet.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, ruangan akan terasa lebih sehat, nyaman, dan terbebas dari bau pengap maupun jamur.
(Eno/TribunJualBeli.com)