BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli rumah merupakan salah satu keputusan besar dalam hidup karena menyangkut tempat tinggal jangka panjang dan juga nilai investasi.
Banyak orang kini memilih rumah siap huni karena dianggap praktis, tinggal membayar, lalu bisa langsung ditempati tanpa harus memikirkan desain, material bangunan, atau proses pembangunan yang biasanya memakan waktu lama.
Namun, di balik kepraktisan tersebut, membeli rumah siap huni tidak selalu menguntungkan.
Ada beberapa kekurangan yang sering kali luput dari perhatian calon pembeli.
Jika tidak dipertimbangkan dengan matang, hal ini bisa menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
Berikut empat kekurangan utama membeli rumah siap huni yang perlu dipahami sebelum membuat keputusan:
Baca Juga : 4 Keunggulan Rumah Siap Huni, Solusi Cepat Punya Hunian Impian
1. Desain dan Tata Ruang yang Tidak Selalu Sesuai Keinginan
Rumah siap huni biasanya dibangun dengan desain standar oleh pengembang.
Tujuannya agar pembangunan bisa lebih cepat, seragam, dan menekan biaya.
Namun, hal ini justru menjadi kekurangan bagi pembeli yang menginginkan rumah dengan karakter unik sesuai kebutuhan dan selera pribadi.
Misalnya, ukuran kamar tidur mungkin terlalu kecil, ruang keluarga tidak cukup luas, atau letak dapur kurang strategis.
Bahkan gaya arsitektur rumah bisa jadi tidak sesuai dengan selera Anda, karena mayoritas rumah siap huni menggunakan konsep minimalis modern yang seragam.
Akibatnya, banyak pembeli akhirnya melakukan renovasi tambahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan keluarga.
Hal ini tentu akan menambah biaya di luar harga beli rumah, sehingga kepraktisan yang ditawarkan di awal tidak sepenuhnya bisa dirasakan.
2. Kualitas Bangunan Belum Tentu Terjamin
Kekurangan lain dari rumah siap huni adalah kualitas bangunannya yang belum tentu sesuai ekspektasi.
Beberapa pengembang memang membangun dengan material terbaik dan pengerjaan yang rapi.
Namun, tidak sedikit juga yang menggunakan bahan bangunan kelas menengah atau bahkan rendah untuk menekan biaya produksi.
Dari luar, rumah bisa tampak rapi dan modern, tetapi setelah beberapa tahun ditempati, barulah muncul masalah seperti dinding mulai retak atau cat cepat mengelupas.
Atap mengalami kebocoran saat hujan deras.
Lantai menggelembung karena kualitas keramik kurang baik.
Instalasi listrik atau pipa air kurang rapi sehingga cepat bermasalah.
Jika kondisi ini terjadi, pembeli harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek kualitas rumah secara detail sebelum membeli, termasuk menanyakan spesifikasi material dan standar pembangunan yang digunakan pengembang.
Baca Juga : 7 Tips Praktis Memilih Rumah Siap Huni Sesuai Kebutuhan dan Budget
3. Harga Lebih Tinggi Dibandingkan Membangun Sendiri
Meskipun terlihat lebih praktis, membeli rumah siap huni biasanya membutuhkan biaya lebih besar dibandingkan membangun rumah sendiri di atas tanah kavling.
Hal ini karena harga yang ditawarkan tidak hanya mencakup bangunan, tetapi juga nilai tambah lain seperti lokasi strategis, fasilitas perumahan, dan keuntungan yang diambil pengembang.
Sebagai contoh, rumah siap huni di kawasan perumahan bisa dihargai lebih mahal karena berada di lingkungan dengan keamanan 24 jam, fasilitas umum seperti taman bermain, jalan lingkungan yang sudah tertata, serta kemudahan akses ke transportasi.
Namun, jika memiliki tanah sendiri dan membangun rumah dengan desain yang sesuai kebutuhan, sering kali biayanya bisa lebih hemat.
Perbedaan inilah yang membuat sebagian orang merasa membeli rumah siap huni kurang menguntungkan dari segi harga.
4. Fleksibilitas Renovasi yang Terbatas
Keterbatasan dalam melakukan renovasi juga menjadi kekurangan membeli rumah siap huni.
Ada kalanya pembeli ingin menambah kamar, memperluas ruang tamu, atau mengubah desain fasad.
Namun, struktur rumah yang sudah jadi tidak selalu memungkinkan untuk diubah secara bebas.
Selain itu, di beberapa perumahan, pengembang atau pengelola lingkungan biasanya menerapkan aturan tertentu yang membatasi jenis renovasi, terutama pada bagian depan rumah agar tampilan lingkungan tetap seragam.
Akibatnya, kamu tidak bisa sepenuhnya menyesuaikan rumah dengan kebutuhan atau selera pribadi.
Jika pun bisa direnovasi, biaya yang dikeluarkan sering kali tidak sedikit.
Pada akhirnya, membeli rumah siap huni tidak selalu lebih hemat dibanding membangun dari nol, terutama jika ada banyak penyesuaian yang ingin dilakukan.
Dengan pertimbangan matang, kamu bisa terhindar dari penyesalan sekaligus mendapatkan hunian yang nyaman dan sesuai ekspektasi.
(Eno/TribunJualBeli.com)