BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli rumah siap huni adalah pilihan menarik bagi banyak orang yang ingin segera memiliki tempat tinggal tanpa harus menunggu proses pembangunan.
Rumah siap huni biasanya sudah memiliki fasilitas lengkap, kondisi bangunan yang bisa langsung ditempati, dan lokasinya pun seringkali berada di kawasan strategis.
Namun, meskipun terlihat praktis, membeli rumah tetap membutuhkan pertimbangan matang.
Tidak sedikit orang yang menyesal setelah membeli rumah karena terburu-buru mengambil keputusan, entah karena kondisi bangunan yang kurang baik, lingkungan yang tidak sesuai, atau masalah legalitas.
Untuk menghindari hal-hal yang merugikan, berikut adalah 7 tips praktis memilih rumah siap huni sesuai kebutuhan dan budget yang bisa jadi panduanmu:
Baca Juga : 6 Alasan Memilih Rumah Tapak Dibandingkan Apartemen
1. Tentukan Budget dengan Jelas dan Realistis
Sebelum mulai mencari rumah, tentukan dulu kemampuan finansialmu.
Jangan hanya menghitung harga rumah, tetapi juga biaya tambahan seperti pajak, biaya notaris, balik nama, asuransi, hingga biaya perawatan awal setelah pindah.
Pertimbangkan juga cara pembelian: apakah secara tunai, KPR, atau cicilan developer.
Jika melalui KPR, hitung cicilan bulanan agar tidak lebih dari 30–40% dari penghasilan tetap.
Dengan perencanaan anggaran yang matang, kamu bisa terhindar dari risiko keuangan yang memberatkan di masa depan.
2. Pilih Lokasi yang Strategis dan Sesuai Aktivitas
Lokasi rumah akan sangat memengaruhi kenyamanan sehari-hari.
Rumah yang dekat dengan kantor, sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga akses tol atau transportasi umum tentu lebih memudahkan aktivitas.
Selain itu, pertimbangkan juga nilai investasi jangka panjang.
Rumah di lokasi strategis biasanya mengalami kenaikan harga lebih cepat.
Jadi, selain nyaman ditinggali, rumah tersebut juga bisa menjadi aset berharga di masa depan.
3. Cek Kondisi Fisik Bangunan Secara Detail
Baca Juga : Ini 4 Alasan Membeli Rumah Secara Cash Lebih Menguntungkan
Meskipun rumah siap huni biasanya baru atau sudah direnovasi, kamu tetap perlu melakukan inspeksi.
Perhatikan kualitas material bangunan, kekuatan pondasi, kondisi dinding apakah ada retakan, kualitas atap, serta finishing cat dan lantai.
Jangan lupa juga untuk mengecek instalasi listrik, saluran air, sistem drainase, hingga ventilasi udara.
Rumah yang terlihat rapi di luar belum tentu memiliki kualitas bangunan yang baik.
Jika perlu, ajak tukang atau arsitek untuk membantu menilai kondisi rumah secara teknis.
4. Sesuaikan Ruang dengan Kebutuhan Keluarga
Setiap keluarga memiliki kebutuhan berbeda.
Bagi pasangan muda, rumah dengan dua kamar mungkin cukup, tetapi bagi keluarga dengan anak, tentu membutuhkan rumah dengan ruang lebih luas.
Selain jumlah kamar, perhatikan juga layout ruangan.
Apakah ruang tamu, dapur, dan kamar tidur tertata dengan baik?
Apakah ada halaman atau ruang terbuka untuk anak bermain atau untuk taman kecil?
Jangan sampai rumah yang terlihat bagus ternyata tidak sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan keluargamu.
5. Perhatikan Lingkungan Sekitar Rumah
Lingkungan yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman.
Pastikan kawasan rumah memiliki sistem keamanan yang memadai, misalnya satpam, CCTV, atau sistem cluster dengan akses terbatas.
Selain itu, perhatikan juga faktor kebersihan, drainase lingkungan agar tidak rawan banjir, serta kondisi jalan menuju rumah.
Interaksi sosial dengan tetangga juga penting.
Lingkungan yang ramah akan membuatmu lebih betah tinggal di rumah baru.
6. Periksa Legalitas dan Kelengkapan Dokumen
Legalitas adalah aspek yang tidak boleh diabaikan.
Pastikan rumah memiliki dokumen sah seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta bukti pembayaran pajak (PBB).
Jika membeli melalui developer, pastikan pengembang tersebut terpercaya dan memiliki track record baik.
Jangan ragu untuk menggunakan jasa notaris atau agen properti profesional untuk memastikan semua dokumen sah dan tidak ada sengketa hukum di kemudian hari.
7. Bandingkan Beberapa Opsi Sebelum Membeli
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah terburu-buru membeli rumah pertama yang terlihat cocok.
Padahal, membandingkan beberapa opsi akan memberi gambaran lebih luas mengenai harga pasaran, kualitas bangunan, dan lokasi terbaik.
Kamu bisa membuat daftar perbandingan sederhana berisi harga, luas tanah dan bangunan, lokasi, fasilitas, serta kondisi rumah.
Dengan begitu, keputusan yang diambil akan lebih objektif dan sesuai kebutuhan.
Ingat, rumah bukan sekadar tempat berlindung, tetapi juga pondasi kehidupan keluarga di masa depan.
(Eno/TribunJualBeli.com)