BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi pemilik sepeda motor, tentu sudah tidak asing dengan istilah CDI atau Capacitor Discharge Ignition.
Komponen kecil ini memiliki fungsi besar dalam sistem pengapian motor, yaitu mengatur waktu percikan api busi agar mesin bisa menyala dengan sempurna.
Jika CDI mengalami masalah, motor bisa sulit dihidupkan, mesin terasa tidak stabil, bahkan mati mendadak ketika sedang digunakan.
Karena perannya yang sangat penting, penting mengetahui bagaimana cara mengecek kondisi CDI.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri di rumah dengan peralatan sederhana, atau dengan bantuan bengkel jika ingin lebih pasti.
Berikut adalah 6 cara mengecek CDI motor yang tepat dan mudah dilakukan:
Baca Juga : 5 Tips Perbaikan Motor yang Tidak Ada Pengapian agar Kembali Normal
1. Periksa Kondisi Fisik CDI
Langkah paling sederhana adalah melihat kondisi fisik CDI.
Komponen ini biasanya berbentuk kotak kecil dengan soket kabel.
Jika terlihat retak, gosong, atau mengeluarkan bau hangus, bisa dipastikan ada kerusakan di dalamnya.
Walaupun tidak selalu terlihat jelas, pemeriksaan visual bisa menjadi indikasi awal sebelum dilakukan pengecekan lebih lanjut.
2. Uji dengan Mengganti CDI Sementara
Cara praktis lainnya adalah dengan mencoba mengganti CDI yang dicurigai rusak dengan unit lain yang masih normal.
Jika setelah diganti motor bisa menyala dengan baik, maka CDI lama bisa dipastikan bermasalah.
Metode ini sering dipakai oleh bengkel karena hasilnya cepat terlihat tanpa harus melakukan pengukuran yang rumit.
3. Gunakan Multimeter untuk Mengukur Aliran Listrik
Multimeter adalah alat yang bisa digunakan untuk mengetahui ada tidaknya aliran listrik pada CDI.
Caranya cukup mudah, yaitu sambungkan kabel multimeter ke bagian input dan output CDI.
Jika jarum atau angka pada multimeter tidak bergerak sama sekali, kemungkinan besar CDI sudah rusak.
Metode ini cukup efektif untuk memastikan adanya arus dari CDI menuju koil.
4. Cek Tegangan Output dari CDI
Baca Juga : 6 Masalah Umum yang Jadi Penyebab Pengapian Motor Hilang
Selain input, perlu dipastikan juga apakah CDI mengeluarkan tegangan yang cukup menuju koil.
CDI yang sehat akan memberikan tegangan sesuai standar pabrikan.
Multimeter atau alat tester khusus bisa digunakan untuk mengukurnya.
Jika tegangan yang keluar tidak ada atau terlalu rendah, berarti CDI tidak lagi bekerja dengan baik.
5. Amati Gejala Mesin Motor
Kerusakan CDI terkadang bisa dikenali dari gejala yang ditunjukkan mesin.
Beberapa tanda CDI bermasalah antara lain mesin susah hidup, tarikan terasa berat atau tidak stabil, motor sering mogok di jalan, hingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Jika gejala tersebut muncul padahal komponen lain seperti busi, koil, dan kabel pengapian masih normal, besar kemungkinan masalah ada pada CDI.
6. Bawa ke Bengkel untuk Pemeriksaan dengan Alat Khusus
Jika masih ragu dengan hasil pemeriksaan, langkah paling aman adalah membawa motor ke bengkel.
Mekanik biasanya memiliki CDI tester, yaitu alat khusus untuk mengetahui kondisi CDI secara akurat.
Dengan cara ini, bisa didapatkan kepastian apakah CDI masih layak dipakai atau sudah harus diganti.
Memahami cara mengecek CDI motor akan membantu menjaga performa mesin tetap prima serta mencegah kerusakan yang dapat mengganggu perjalanan.
(Eno/TribunJualBeli.com)