0

Sebelum Pasang, Ketahui 6 Kekurangan Pelek Jari-Jari untuk Motor Matik

Penulis: eno tjb
Sebelum Pasang, Ketahui 6 Kekurangan Pelek Jari-Jari untuk Motor Matik

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi sebagian penggemar motor, mengganti pelek standar dengan pelek jari-jari adalah salah satu cara untuk membuat tampilan motor terlihat lebih unik dan berbeda.

Tidak hanya pada motor bebek atau sport, tren ini juga sering dilakukan pada motor matik.

Desain pelek jari-jari memang memberikan kesan klasik, ringan, dan simpel.

Selain itu, harganya juga relatif lebih murah dibandingkan dengan pelek racing berbahan alloy.

Namun, di balik kelebihan tersebut, ada sejumlah kekurangan yang patut dipahami.

Apalagi, motor matik memiliki bobot lebih berat dibanding motor bebek, serta penggunaan sehari-hari yang cenderung lebih intensif.

Jika tidak dipertimbangkan dengan matang, mengganti pelek standar ke pelek jari-jari justru bisa mengurangi kenyamanan hingga keamanan berkendara.

Berikut 6 kekurangan utama penggunaan pelek jari-jari pada motor matik:

Baca Juga : 4 Tanda Umum Pelek Jari-jari Motor Perlu Disetel Ulang

1. Kekuatan Tidak Setangguh Pelek Racing

Deni
 
 
Motor Bekas PCX 150 ABS Tahun 2019 Bekas Sangat Tetawat - Denpasar
Rp 17,400,000.00
bali

Pelek jari-jari terbuat dari rangkaian kawat baja tipis yang saling terhubung untuk menopang beban.

Desain ini memang membuatnya lebih elastis, tetapi tidak sekuat pelek racing yang berbahan alloy padat.

Pada motor matik, yang bobotnya lebih berat dibanding motor bebek, beban yang ditanggung pelek lebih besar.

Jika sering melewati jalan berlubang, polisi tidur tinggi, atau membawa muatan berlebih, risiko jari-jari longgar bahkan patah lebih besar.

Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menurunkan kestabilan motor.

2. Membutuhkan Perawatan Lebih Rutin dan Teliti

Membutuhkan Perawatan Lebih Rutin dan Teliti

Berbeda dengan pelek racing yang jarang membutuhkan perawatan, pelek jari-jari harus sering diperiksa kekencangannya.

Jika ada satu atau beberapa jari-jari yang kendur, roda bisa oleng dan menimbulkan getaran saat dikendarai.

Proses penyetelan ulang jari-jari tidak bisa dilakukan sembarangan karena membutuhkan keahlian khusus agar roda tetap seimbang.

Jika tidak presisi, hasilnya bisa berpengaruh pada kenyamanan bahkan keselamatan.

Artinya, penggunaan pelek jari-jari menuntut perhatian dan perawatan ekstra dari pemilik motor.

3. Kurang Nyaman di Kecepatan Tinggi

Baca Juga : Ini 3 Penyakit Umum pada Motor yang Masih Pakai Pelek Jari-jari

Motor matik, terutama yang ber-cc besar, sering digunakan pada kecepatan sedang hingga tinggi.

Pelek jari-jari cenderung kurang stabil ketika melaju cepat.

Getaran dari jalan akan lebih terasa dan bisa menurunkan kenyamanan berkendara.

Selain itu, jika jari-jari tidak dalam kondisi prima, motor bisa terasa bergetar atau ngegelinding tidak sempurna saat melaju kencang.

Kondisi ini tentu berisiko, apalagi di jalan raya yang padat.

4. Kurang Cocok dengan Ban Tubeless

Ban Tubeless

Mayoritas motor matik keluaran terbaru sudah menggunakan ban tubeless yang lebih praktis dan aman karena tidak langsung kempis saat tertusuk benda tajam.

Sayangnya, pelek jari-jari secara desain tidak mendukung ban tubeless karena masih menggunakan celah di antara jari-jari.

Memang ada trik untuk memasang ban tubeless dengan tambahan sealant atau lapisan khusus, tetapi tingkat keamanannya tidak bisa sebaik pelek racing yang memang dirancang khusus untuk ban tubeless.

Risiko kebocoran udara tetap ada dan bisa membahayakan jika tidak terdeteksi.

5. Tampilan Kurang Serasi dengan Motor Matik Modern

Deni
 
 
Motor Bekas Yamaha Filano Tahun 2024 Sangat Mulus Bekas - Badung
Rp 17,500,000.00
bali

Motor matik saat ini rata-rata memiliki desain futuristik dengan garis bodi yang tegas dan sporty.

Menggunakan pelek jari-jari bisa membuat tampilannya kurang seimbang, karena gaya klasik dari pelek jari-jari tidak selalu cocok dipadukan dengan desain modern motor matik.

Memang, untuk sebagian orang hal ini soal selera.

Ada yang suka karena terlihat unik dan berbeda.

Namun, jika tujuan modifikasi adalah meningkatkan kesan modern atau sporty, pelek jari-jari biasanya kurang mendukung.

6. Nilai Jual Motor Bisa Menurun

Nilai Jual Motor Bisa Menurun

Salah satu faktor yang memengaruhi harga jual kembali motor adalah kondisi original atau standar pabrik.

Motor matik dengan pelek standar biasanya racing alloy, umumnya lebih diminati pembeli karena dianggap lebih aman, kuat, dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Jika motor diganti dengan pelek jari-jari, sebagian calon pembeli bisa ragu, bahkan menganggap motor tersebut kurang layak.

Akibatnya, nilai jual bisa menurun dibanding motor yang tetap menggunakan pelek standar.

(Eno/TribunJualBeli.com)