BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor injeksi saat ini sudah menjadi standar pada hampir semua motor baru.
Teknologi ini membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien, ramah lingkungan, dan minim perawatan.
Namun, banyak pengendara yang merasa tarikan motor injeksi kurang bertenaga, terutama ketika digunakan di jalan menanjak atau saat membawa beban berat.
Bore up memang sering dianggap solusi instan untuk menambah tenaga, tetapi cara ini berisiko mengurangi umur mesin, meningkatkan konsumsi bahan bakar, bahkan bisa menggugurkan garansi.
Padahal, ada trik yang lebih aman, hemat, dan tetap bisa meningkatkan performa motor injeksi tanpa harus melakukan bore up.
Berikut enam trik yang bisa diterapkan agar motor injeksi lebih responsif dan nyaman digunakan sehari-hari:
Baca Juga : 6 Kelebihan Motor Injeksi yang Membuatnya Layak Jadi Pilihan Utama
1. Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan yang Tepat
Bahan bakar memiliki peran besar terhadap tenaga mesin.
Motor injeksi biasanya sudah disesuaikan dengan standar oktan tertentu.
Jika dipaksa menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah, pembakaran bisa tidak sempurna, mesin jadi knocking, dan tenaga berkurang.
Sebaliknya, dengan menggunakan bahan bakar yang sesuai, proses pembakaran menjadi lebih sempurna sehingga tarikan motor lebih bertenaga dan akselerasi lebih halus.
Selain meningkatkan performa, pemakaian bahan bakar berkualitas juga membantu menjaga kebersihan ruang bakar dan memperpanjang usia mesin.
2. Rutin Membersihkan Throttle Body
Throttle body adalah komponen penting yang mengatur aliran udara ke ruang bakar.
Seiring waktu, bagian ini bisa kotor akibat penumpukan karbon dan debu.
Jika dibiarkan, aliran udara terhambat dan mesin terasa loyo.
Membersihkan throttle body secara berkala, biasanya setiap 8.000 hingga 10.000 km, dapat membuat motor lebih responsif dan tarikan kembali ringan.
Perawatan ini bisa dilakukan di bengkel resmi maupun bengkel umum dengan biaya relatif terjangkau, sekitar Rp100.000–Rp200.000 tergantung jenis motor.
3. Periksa dan Ganti Filter Udara Secara Berkala
Filter udara yang bersih sangat penting untuk menunjang performa mesin.
Jika filter terlalu kotor, suplai udara terganggu dan pembakaran menjadi tidak sempurna.
Akibatnya, motor terasa berat dan boros bahan bakar.
Untuk motor injeksi, filter udara umumnya perlu diganti setiap 12.000–16.000 km, atau lebih cepat jika sering melewati jalan berdebu.
Harganya pun relatif terjangkau, mulai Rp50.000–Rp150.000.
Dengan filter yang bersih, suplai udara ke mesin tetap lancar dan tenaga motor terasa lebih optimal.
4. Rawat Sistem Injeksi dan Bersihkan Injektor
Baca Juga : 5 Faktor Utama yang Membuat Motor Injeksi Sulit Dinyalakan
Injektor adalah jantung dari sistem injeksi, berfungsi menyemprotkan bahan bakar dalam jumlah presisi ke ruang bakar.
Jika injektor kotor atau tersumbat, tenaga motor akan langsung terasa menurun.
Pembersihan injektor sebaiknya dilakukan secara berkala, minimal setahun sekali atau setiap 15.000 km.
Biayanya bervariasi, biasanya mulai Rp150.000–Rp300.000, tergantung bengkel dan metode yang digunakan.
Setelah dibersihkan, motor biasanya terasa lebih enteng, konsumsi bahan bakar lebih irit, dan performa kembali normal.
5. Gunakan Busi Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi
Busi adalah pemantik api untuk pembakaran.
Jika busi aus atau tidak sesuai standar, api yang dihasilkan bisa lemah sehingga tenaga motor ikut menurun.
Gunakan busi yang direkomendasikan pabrikan, atau bisa juga mempertimbangkan busi iridium yang lebih awet dan responsif.
Meski harganya lebih mahal, sekitar Rp80.000–Rp200.000, busi berkualitas memberikan percikan api lebih stabil sehingga tarikan motor terasa lebih bertenaga dan mesin lebih mudah dihidupkan.
6. Rawat Sistem Knalpot Agar Tidak Mampet
Knalpot yang bersih membuat aliran gas buang lebih lancar, sehingga pembakaran di ruang mesin lebih optimal.
Jika knalpot kotor atau mampet, tenaga motor bisa turun drastis dan suara mesin pun menjadi tidak normal.
Perawatan knalpot bisa dilakukan dengan cara membersihkan kerak karbon di dalamnya.
Selain itu, beberapa pengendara juga memilih menggunakan knalpot aftermarket.
Namun, pilihlah knalpot yang sesuai standar agar tidak merusak mesin dan tetap ramah lingkungan.
Perawatan yang konsisten bukan hanya membuat motor lebih kencang, tetapi juga menjaga efisiensi bahan bakar dan memperpanjang usia pakai kendaraan.
(Eno/TribunJualBeli.com)