BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor injeksi dikenal memiliki teknologi yang lebih modern dibandingkan motor karburator.
Sistem bahan bakar injeksi dikontrol secara elektronik oleh ECU (Electronic Control Unit), sehingga proses pembakaran lebih efisien, irit bahan bakar, dan ramah lingkungan.
Namun, meski terbilang canggih, motor injeksi juga tidak lepas dari masalah.
Salah satu yang sering dikeluhkan pengendara adalah motor yang sulit dinyalakan, baik saat pagi hari, setelah lama tidak digunakan, maupun ketika sedang dalam perjalanan.
Ada beberapa penyebab yang bisa membuat motor injeksi susah hidup.
Faktor-faktor ini umumnya berkaitan dengan kelistrikan, suplai bahan bakar, hingga kondisi mesin.
Berikut lima penyebab utamanya yang wajib diperhatikan:
Baca Juga : 7 Rahasia Perawatan Motor Injeksi yang Bikin Awet dan Irit
1. Aki Lemah atau Soak
Salah satu penyebab paling umum motor injeksi sulit dinyalakan adalah kondisi aki yang lemah.
Berbeda dengan motor karburator yang masih bisa dihidupkan menggunakan kick starter, motor injeksi sangat bergantung pada suplai listrik dari aki untuk mengaktifkan ECU dan pompa bensin.
Jika aki soak, maka daya yang diperlukan untuk menyalakan motor tidak tercukupi.
Gejalanya bisa dilihat dari starter elektrik yang terasa berat, suara cekikikan lemah, hingga lampu indikator di panel speedometer meredup.
Jika dibiarkan, motor bisa benar-benar tidak bisa dinyalakan.
Solusinya adalah dengan melakukan pengecekan rutin kondisi aki dan menggantinya bila sudah melemah.
2. Pompa Bahan Bakar Bermasalah
Pompa bahan bakar atau fuel pump berfungsi memompa bensin dari tangki menuju injektor.
Saat kunci kontak diputar ke posisi ON, seharusnya terdengar bunyi berdengung singkat sebagai tanda pompa bekerja.
Jika bunyi ini tidak terdengar atau pompa bekerja tidak maksimal, maka suplai bahan bakar ke ruang bakar akan terganggu.
Tanpa aliran bensin yang lancar, motor injeksi akan susah menyala meskipun aki dan sistem kelistrikan normal.
Pompa bensin yang rusak biasanya disebabkan oleh kualitas bahan bakar yang buruk, kotoran dalam tangki, atau usia pemakaian yang sudah lama.
Perawatan berkala dan penggunaan bensin yang sesuai anjuran pabrikan bisa membantu memperpanjang umur fuel pump.
3. Injektor Tersumbat
Baca Juga : 6 Kelebihan Motor Injeksi yang Membuatnya Layak Jadi Pilihan Utama
Injektor adalah komponen vital yang menyemprotkan bensin ke ruang bakar dalam bentuk kabut halus agar mudah bercampur dengan udara.
Jika injektor kotor atau tersumbat, proses penyemprotan bahan bakar akan terganggu.
Akibatnya, campuran bensin dan udara tidak sesuai standar, sehingga motor susah hidup atau bahkan mati mendadak.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh penggunaan bahan bakar yang tidak bersih, tangki yang berkarat, atau jarang melakukan servis injektor.
Untuk mencegah masalah ini, lakukan pembersihan injektor secara berkala di bengkel resmi atau menggunakan cairan pembersih khusus injektor.
4. Sensor Rusak atau Error
Motor injeksi mengandalkan berbagai sensor untuk bekerja dengan optimal, seperti sensor suhu mesin, sensor oksigen (O2 sensor), dan TPS (Throttle Position Sensor).
Semua sensor ini memberikan data ke ECU untuk menentukan takaran bensin yang tepat sesuai kondisi mesin.
Jika salah satu sensor mengalami kerusakan atau error, maka ECU akan menerima data yang salah.
Akibatnya, motor bisa sulit dihidupkan karena campuran bahan bakar tidak sesuai kebutuhan mesin.
Misalnya, sensor suhu yang rusak bisa membuat ECU salah membaca kondisi mesin, sehingga menyemprotkan bensin terlalu sedikit atau terlalu banyak.
5. Tekanan Kompresi Rendah
Selain masalah kelistrikan dan bahan bakar, faktor mekanis pada mesin juga berpengaruh besar.
Tekanan kompresi yang rendah akibat ring piston aus, klep bocor, atau silinder yang sudah tidak rapat bisa membuat proses pembakaran tidak sempurna.
Meski sistem injeksi bekerja normal, tanpa tekanan kompresi yang baik motor akan tetap sulit dinyalakan.
Ciri-ciri motor dengan kompresi rendah biasanya ditandai dengan tarikan mesin yang melemah, konsumsi oli berlebih, dan asap knalpot yang lebih tebal.
Perbaikan untuk masalah ini biasanya membutuhkan pembongkaran mesin.
Dengan perawatan yang tepat, motor injeksi akan selalu siap digunakan dan terhindar dari gangguan yang merepotkan.
(Eno/TribunJualBeli.com)