0

7 Rahasia Perawatan Motor Injeksi yang Bikin Awet dan Irit

Penulis: eno tjb
7 Rahasia Perawatan Motor Injeksi yang Bikin Awet dan Irit

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor injeksi saat ini menjadi primadona di jalanan Indonesia.

Selain karena lebih ramah lingkungan, motor injeksi juga dikenal irit bahan bakar, bertenaga stabil, dan lebih canggih karena sudah menggunakan sistem elektronik untuk mengatur suplai bahan bakar.

Namun, kecanggihan ini juga membuat motor injeksi perlu dirawat dengan cara yang sedikit berbeda dibanding motor karburator.

Banyak pemilik motor merasa motor injeksi tidak membutuhkan perawatan khusus, padahal jika dibiarkan tanpa perawatan, performa motor bisa menurun, konsumsi bahan bakar jadi boros, bahkan mesin bisa cepat rusak.

Untungnya, merawat motor injeksi tidak sulit jika dilakukan dengan benar dan konsisten.

Nah, berikut ini ada 7 rahasia perawatan motor injeksi yang bisa membantu motor kesayangan tetap awet, irit, dan nyaman digunakan sehari-hari:

Baca Juga : 6 Kelebihan Motor Injeksi yang Membuatnya Layak Jadi Pilihan Utama

1. Gunakan Bahan Bakar yang Tepat dan Berkualitas

Motor injeksi sangat bergantung pada kualitas bahan bakar karena sistemnya diatur oleh ECU (Electronic Control Unit).

Sepeda Motor Bekas
 
 
Dijual Motor Bekas, Honda Beat FI, Tahun 2014, Pajak Hidup, Surat Komplit - Jakarta Timur
Rp 6,800,000.00
dki-jakarta

ECU akan membaca kadar bahan bakar dan udara untuk menentukan jumlah yang pas agar pembakaran optimal.

Jika menggunakan bensin dengan oktan rendah, proses pembakaran tidak sempurna dan bisa meninggalkan kerak pada mesin serta injektor.

Akibatnya, mesin jadi kasar, tarikan berat, dan konsumsi bensin jadi lebih boros.

Gunakan bensin dengan nilai oktan sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya minimal RON 90 ke atas.

Jika ingin performa lebih baik, pilih bahan bakar dengan oktan lebih tinggi.

2. Rutin Ganti Oli Mesin

Rutin Ganti Oli Mesin

Oli adalah darah bagi mesin motor.

Oli yang bersih dan sesuai spesifikasi akan melindungi komponen dari gesekan, mengurangi panas berlebih, serta menjaga performa tetap stabil.

Pada motor injeksi, sebaiknya oli diganti setiap 2.000–2.500 km atau sekitar 2 bulan sekali, tergantung pemakaian.

Jika motor sering digunakan di jalan macet atau perjalanan jauh, sebaiknya ganti lebih cepat.

Jangan lupa juga mengganti oli gardan untuk motor matik setiap 8.000–10.000 km agar transmisi tetap halus.

3. Periksa dan Bersihkan Injektor Secara Berkala

Baca Juga : Inilah 5 Solusi Mengatasi Motor Injeksi yang Brebet tanpa Harus Bongkar Mesin

Injektor adalah komponen yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan tekanan tinggi.

Jika injektor kotor atau tersumbat, semprotan bahan bakar jadi tidak sempurna.

Gejalanya bisa berupa mesin brebet, tarikan lemah, hingga motor susah hidup.

Lakukan pembersihan injektor setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi bengkel.

Gunakan layanan injector cleaner di bengkel resmi agar hasilnya maksimal.

4. Cek Kondisi Aki dan Sistem Kelistrikan

Cek Kondisi Aki 

Berbeda dengan motor karburator, motor injeksi tidak bisa hidup tanpa aki.

Aki berfungsi menyalakan sistem injeksi, mengaktifkan sensor, hingga memberikan arus ke ECU.

Jika aki melemah, motor bisa sulit dinyalakan, bahkan mogok.

Oleh karena itu, selalu periksa kondisi aki, baik aki basah maupun aki kering.

Untuk aki basah, jangan biarkan air aki habis.

Untuk aki kering, biasanya diganti setiap 1,5–2 tahun sekali.

Jangan lupa periksa juga kabel, sekring, dan komponen kelistrikan lain agar tidak ada korsleting.

5. Rawat Filter Udara

Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran dari udara sebelum masuk ke ruang bakar.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Vario 150 Tahun 2019 Sangat Terawat - Pekalongan Kota
Rp 11,000,000.00
jawa-tengah

Jika filter terlalu kotor, suplai udara berkurang sehingga campuran bensin dan udara tidak seimbang.

Akibatnya, motor jadi boros bensin, tarikan berat, dan mesin cepat panas.

Bersihkan filter udara setiap 4.000 km. Jika filter sudah rusak atau terlalu kotor, lebih baik diganti agar sistem injeksi tetap optimal.

6. Lakukan Servis Rutin di Bengkel Resmi

Lakukan Servis Rutin di Bengkel Resmi

Servis rutin sangat penting untuk memeriksa kondisi motor injeksi secara menyeluruh.

Pada saat servis, teknisi akan mengecek sistem injeksi dengan alat khusus, membaca data ECU, membersihkan injektor, memeriksa busi, sensor, hingga sistem kelistrikan.

Dengan servis berkala, masalah kecil bisa cepat terdeteksi sebelum berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah dan mahal perbaikannya.

Ikuti jadwal servis yang tercantum di buku pedoman motor, biasanya setiap 2.000–4.000 km.

7. Biasakan Memanaskan Mesin Sebelum Digunakan

Meski motor injeksi bisa langsung digunakan tanpa dipanaskan lama seperti motor karburator, sebaiknya tetap panaskan mesin sekitar 1–2 menit sebelum berkendara.

Tujuannya agar oli bisa bersirkulasi ke seluruh bagian mesin sehingga komponen terlindungi dari gesekan berlebih.

Jangan memanaskan mesin terlalu lama karena justru boros bensin.

Cukup 1–2 menit saja sudah cukup.

Ingat, motor injeksi adalah investasi jangka panjang.

Perawatan sederhana namun rutin akan membuat motor selalu siap digunakan, entah untuk perjalanan dekat sehari-hari maupun perjalanan jauh yang membutuhkan performa maksimal.

(Eno/TribunJualBeli.com)