BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli motor bekas memang bisa menjadi pilihan tepat bagi yang ingin menghemat biaya.
Harganya lebih terjangkau dibanding motor baru dan pilihan modelnya pun banyak.
Namun, ada satu hal yang perlu diwaspadai sebelum memutuskan membeli, yaitu apakah motor tersebut pernah mengalami turun mesin.
Turun mesin adalah kondisi ketika mesin harus dibongkar total karena ada kerusakan serius di dalamnya.
Jika sudah pernah turun mesin, biasanya kondisi motor tidak akan sama lagi seperti motor yang masih original.
Memang ada bengkel yang bisa memperbaiki dengan baik, tetapi risiko kerusakan di kemudian hari tetap lebih besar.
Karena itu, penting bagi calon pembeli untuk tahu ciri-cirinya agar tidak salah pilih.
Berikut adalah beberapa tanda motor bekas yang sudah pernah turun mesin dan harus Anda perhatikan sebelum membeli.
1. Suara Mesin Kasar dan Tidak Halus
Salah satu tanda paling jelas adalah suara mesin yang berbeda dari biasanya.
Motor yang pernah turun mesin cenderung mengeluarkan suara kasar, berisik, atau terdengar tidak halus saat digas.
Kadang juga berbunyi suara seperti “tek-tek” yang menandakan ada komponen dalam mesin yang tidak bekerja secara maksimal.
Meskipun bisa saja hanya masalah kecil, sering kali ini menjadi tanda mesin pernah dibongkar.
Suara mesin yang tidak normal sebaiknya menjadi alarm untuk lebih hati-hati sebelum membeli.
2. Mesin Cepat Panas
Motor normal biasanya bisa digunakan cukup lama tanpa mesin terasa terlalu panas.
Namun, motor bekas yang pernah turun mesin sering kali mengalami overheat lebih cepat.
Hal ini bisa terjadi karena komponen dalam mesin tidak lagi terpasang secara presisi.
Akibatnya, mesin bekerja lebih berat sehingga cepat panas meski perjalanan masih pendek.
Jika saat test ride motor terasa cepat panas, bisa jadi itu tanda motor pernah dibongkar.
BACA JUGA: 4 Cara Mengatasi Motor Matic Tiba-tiba Overheat
3. Oli Mesin Cepat Berkurang atau Bocor
Turun mesin yang dikerjakan tidak rapi biasanya meninggalkan masalah pada sistem pelumasan.
Oli bisa cepat habis atau bahkan bocor ke bagian luar mesin.
Ciri ini sering terlihat dari adanya noda oli di sekitar mesin atau knalpot mengeluarkan asap putih.
Jika kondisi ini terjadi, artinya perbaikan mesin sebelumnya kurang sempurna.
Membeli motor dengan kondisi seperti ini berisiko menambah biaya perbaikan ke depannya.
4. Tarikan Mesin Tidak Stabil
Motor yang sehat akan memberikan tarikan mesin halus dan responsif.
Namun, motor yang pernah turun mesin biasanya tarikan gas terasa tidak stabil.
Kadang terasa berat, tersendat, atau justru terlalu ringan karena setelan tidak pas.
Kondisi ini membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman, apalagi untuk perjalanan jauh.
Jika saat dicoba tarikan motor terasa aneh, ada kemungkinan besar motor tersebut pernah turun mesin.
BACA JUGA: Cek Daftar Harga Motor Bekas Honda PCX, Yamaha Lexi dan NMAX Tahun 2019-2024 per Agustus 2025
5. Baut Mesin Terlihat Sudah Sering Dibongkar
Ciri yang satu ini bisa dilihat langsung tanpa harus menyalakan mesin.
Perhatikan bagian baut mesin, apakah terlihat sudah sering dilepas atau ada bekas lecet.
Baut yang sudah aus atau bulat biasanya tanda mesin pernah dibongkar.
Apalagi jika terlihat bekas lem di sekitar blok mesin, kemungkinan besar itu untuk menutup kebocoran setelah turun mesin.
Meski sederhana, tanda ini sangat membantu untuk mengetahui riwayat mesin motor bekas.
Membeli motor bekas memang menguntungkan, tapi harus lebih jeli agar tidak salah pilih.
Motor yang pernah turun mesin biasanya memiliki tanda-tanda seperti di atas.
Jika menemukan ciri-ciri tersebut, sebaiknya pikirkan dua kali sebelum membeli.
Jangan sampai harga murah malah membuat biaya perawatan membengkak di kemudian hari. (*)
(Ilham/Tribunjualbeli.com)