0

Sewa vs KPR: Mana Pilihan Terbaik di Tengah Harga Rumah yang Melambung? Begini Kata Perencana Keuangan

Penulis: Lilyana Siradj
Sewa vs KPR: Mana Pilihan Terbaik di Tengah Harga Rumah yang Melambung? Begini Kata Perencana Keuangan

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Seiring meningkatnya harga rumah di Indonesia, banyak orang, terutama generasi muda, mengalami kebingungan: apakah sebaiknya langsung membeli rumah dengan kredit (KPR), atau menyewa rumah terlebih dahulu?

Menurut laporan BestBrokers tahun 2024, Indonesia termasuk negara dengan harga rumah paling tidak terjangkau.

Rata-rata harga rumah mencapai Rp 18,3 juta per meter persegi, sedangkan pendapatan tahunan rata-rata masyarakat Indonesia hanya sekitar Rp 37,8 juta.

Artinya, untuk membeli satu meter tanah saja, seseorang perlu menghabiskan hampir setengah dari pendapatan tahunannya.

Baca juga: Mau Beli Rumah Subsidi? Cek Syarat KPR FLPP Terbaru 2025 dan Daftar 42 Bank Penyalurnya

Hal ini tentu menjadi tantangan besar, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Di sisi lain, meskipun KPR masih menjadi pilihan umum, kemampuan masyarakat untuk mencicil rumah terus menurun, seiring dengan melemahnya daya beli.

Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit properti sudah melambat sejak September 2024.

Pilih Menyewa atau KPR? Tergantung Kondisi Keuangan

Perencana keuangan Andy Nugroho menjelaskan bahwa keputusan untuk membeli atau menyewa rumah sangat bergantung pada kondisi keuangan masing-masing individu.

Baca juga: 5 Rekomendasi Rumah Subsidi Terjangkau di Makassar, Banyak Unit Hampir Habis

"Bila dananya unlimited dan tidak ada issue finansial, membeli rumah dengan cara cash adalah yang paling hemat untuk jangka panjangnya," kata Andy melansir dari Kompas.com, Rabu (20/8/2025).

Namun, Andy menjelaskan, bagi yang penghasilannya terbatas tapi punya cukup dana untuk membayar uang muka, membeli rumah lewat kredit bisa menjadi pilihan.

Misalnya, jika harga rumah sekitar Rp 300 juta, biasanya dibutuhkan uang muka sekitar 20 persen atau Rp 60 juta.

Cicilan bulanan yang harus dibayar sekitar Rp 1,5 juta.

Namun, jika belum memiliki cukup uang untuk membayar uang muka dan cicilan pertama, menyewa rumah bisa jadi solusi yang lebih tepat.

Biaya sewa rumah dengan ukuran yang sama biasanya sekitar Rp 15 juta per tahun atau Rp 1,25 juta per bulan, dan yang terpenting, tidak perlu menyiapkan uang besar di awal.

Jadi, antara menyewa atau membeli, keduanya memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

Keuntungan Menyewa Rumah:

- Tidak memerlukan uang muka yang besar

- Dapat tinggal di lokasi strategis, dekat dengan tempat kerja

- Lebih fleksibel: jika merasa kurang cocok, bisa pindah dengan mudah

Kekurangan Menyewa Rumah:

- Biaya sewa tidak bisa menjadi aset atau investasi

- Tergantung keputusan pemilik rumah; jika tidak diperpanjang, harus pindah

- Membeli Rumah (KPR)

Keuntungan Membeli Rumah:

- Rumah menjadi aset pribadi yang nilainya bisa meningkat

- Bebas melakukan renovasi atau perubahan

Kekurangan Membeli Rumah:

- Membutuhkan uang muka yang cukup besar (misalnya 20% dari harga rumah)

- Ada cicilan bulanan dan biaya tambahan seperti pajak dan perawatan

- Kurang fleksibel untuk berpindah tempat tinggal jika ada perubahan pekerjaan atau kondisi.

(Lilyana/Tribunjualbeli.com)